ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil indentifikasi pembekalan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan pemecahan masalah siswa dalam mata pelajaran fisika menurut persepsi guru dan siswa serta mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah siswa SMA Kota Bengkulu. Jenis yang penelitian ini adalah Descriptive Research. Sampel penelitian ini berjumlah 300 siswa dari 3 SMA yang berbeda di Kota Bengkulu dan 7 orang guru. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket persepsi siswa terhadap pembekalan, persepsi guru terhadap pembekalan, dan persepsi siswa terhadap penguasaan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan analisis data, pembekalan aspek keterampilan pemecahan masalah yang telah dilakukan guru SMAN Kota Bengkulu dalam pembelajaran fisika berada pada kategori baik menurut persepsi guru dan siswa. Aspek keterampilan pemecahan masalah siswa dalam mata pelajaran fisika, yang dimiliki siswa SMAN Kota Bengkulu berada pada kategori baik menurut persepsi siswa. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai need assessment bagi penelitian RND (Reasearch And Development) seperti pengembangan media pembelajaran, modul pembelajaran dan model pembelajaran. Kata Kunci: pembekalan, keterampilan abad 21, keterampilan pemecahan masalah, pelajaran fisika, descriptive research ABSTRACTThis research was aimed to describe identifying results of debriefing of 21st century skills in aspects of problem solving skills in physics subjects from teacher and student’s perception and problem solving skills of public high school student in Bengkulu city. The type of this research was Descriptive Research. The research samples was 300 students from 3 high schools and 7 teachers. Data collection techniques used in this study were questionnaires for teachers and students. Based on data analysis, debriefing of 21st century skills on aspects of problem solving skills of Bengkulu city high school students in physics subjects was in good category from teacher and student perception. Besides that, problem solving skills of Bengkulu city high school students in physics subjects was in good category from student perception. The obtained results can be used as a need assessment for RND (Research and Development) research such as the development of learning media and development of learning modules.Keywords: debriefing, 21st century skills, problem solving skills, physics subjects, descriptive research
Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi persepsi guru fisika terhadap keterlaksanaan praktikum dan pembekalan keterampilan abad 21 melalui kegiatan praktikum fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian deskriptif ini melibatkan 25 guru fisika yang berasal dari 25 SMA yang tersebar di wilayah Propinsi Bengkulu. Persepsi guru dieksplorasi menggunakan lembar kuesioner. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa daya dukung praktikum fisika yang dimiliki sekolah berada pada kategori cukup, keterlaksanaan praktikum berada pada kategori kurang, guru mengalami banyak hambatan dan tantangan dalam menyelenggarakan praktikum, model praktikum yang dominan adalah model konvensional, pemanfaatan teknologi komputer pada praktikum fisika berada pada kategori cukup, dan pembekalan keterampilan abad 21 melalui praktikum fisika berada pada kategori cukup. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai dasar bagi pentingnya pengembangan model praktikum fisika yang selain dapat diterapkan secara efektif dan efisien, juga harus berorientasi pada pengembangan keterampilan abad 21 siswa.
-This study aims to explore pre-service physics teachers ' problem-solving
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada konsep gerak lurus yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA 3 SMAN 3 Kota Bengkulu yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 43 dalam kategori aktif, siklus II sebesar 48 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 51 dalam kategori aktif. Motivasi belajar siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran berada pada kategori rendah dengan tinggi rata-rata yaitu 71,73 dan pada saat setelah mengikuti proses pembelajaran skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi 77,32 yang berada pada kategori tinggi. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 75,53 dengan kategori KPM sedang, pada siklus II yaitu 85,53 dengan kategori KPM tinggi dan siklus III yaitu 90,68 dengan kategori KPM sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbantu alat peraga dapat meningkatkan aktivitasbelajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: Model Probem Based Lerning, Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa, Alat Peraga, Konsep Gerak LurusABSTRACT This research was aimed at knowing the increase in learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. This research was a classroom action research on the concept of straight motion carried out in three cycles. The subjects of this study were all students of class X Science 3 of SMAN 3 Kota Bengkulu, total 33 students. The results of this study indicated that the total score of the average learning activities of students in the first cycle was 43 in the active category, second cycle was 48 in the active category, and the third cycle was 51 in the active category. Student learning motivation before participating in the learning process was in the low category with the average height of 71.73 and after the learning process the average score of students' learning motivation increased to 77.32 which is in the high category. The ability of student problem solving in the first cycle was 75.53 with a moderate KPM category, in the second cycle was 85.53 with a high KPM category and the third cycle was 90.68 with the very high KPM category. Based on the results of this research it can be concluded that the application of the Problem Based Learning model assisted by science model tools can increase learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. Keywords: Problem Based Learning Model, Students' Problem Solving Abilities, Science Model Tools, Straight Motion Concept.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.