Hemodialysis is a procedure that can improve the quality of life for patients with chronic kidney disease. The longer undergoing hemodialysis it will be increasingly exposed to complications from hemodialysis. The complication that often occurs is an increase in Interdialytic Weight Gain (IDWG). The purpose of this study is to correlation longer undergoing hemodialysis and increase in Interdialytic Weight Gain (IDWG). This type of research is descriptive correlation. The sample in this study were 51 respondents who underwent hemodialysis in RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. This study uses a purposive sampling technique. Bivariate analysis uses rank spearmen. The average respondent underwent hemodialysis for 19.92 months and the average IDWG increase in respondents was 1.995 kg. Bivariate results show that p value is 0.004 (α = 0.05). There is a relationship between long-term in hemodialysis and the increase in IDWG in patients with chronic kidney disease on hemodialysis patients at dr. Loekmono Hadi Hospital Kudus.
Diabetes Mellitus (DM) yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat mengganggu kualitas hidup penderita. Penurunan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus sering diikuti dengan ketidaksanggupan pasien tersebut dalam melakukan perawatan diri secara mandiri yang biasanya disebut dengan self care. Ketidaksanggupan pasien diabetes mellitus dalam melakukan self care dapat mempengaruhi kualitas hidup dari segi kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan social, dan hubungan lingkungan. Self care yang dilakukan pada penderita diabetes mellitus lebih dititik beratkan pada pencegahan komplikasi dan pengontrolan gula darah. Salah satu tindakan self care pada pasien DM adalah olahraga atau latihan fisik. Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Dimana salah satu foot exercise untuk pasien diabetes mellitus adalah senam kaki diabetic. Metode pengabdian masyarakat ini adalah observasional analitik menggunakan sampel sebanyak 30 pasien DM di RS Mardirahayu Kudus. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Februari 2020. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan total sampling. Teknik pengambilan data primer dilakukan melalui pengukuran self care menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA). Hasil kegiatan senam kaki diabetic pada pasien DM sebelum dilakukan senam kaki self care kurang 60%, baik 40%, dan setelah dilakukan senam kaki diabetic self care kurang 30%, baik 70%. Kata kunci : Senam Kaki Diabetik, Self Care, Diabetes Mellitus
Indonesia saat ini menduduki rangking keempat dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India. Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 penderita diabetes mellitus mengalami peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Tengah1.Berbagai keluhan terkait DM yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat mengganggu kualitas hidup penderita1.Kualitas hidup pasien seharusnya menjadi perhatian penting bagi para petugas kesehatan karena dapat menjadi acuan keberhasilan dari suatu tindakan/intervensi atau terapi1.Salah satu terapi tanpa obat pada pasien DM adalah olahraga. Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat progressive. Peer education digunakan sebagai media untuk memberikan pengaruh kepada anggota lain baik dalam lingkup individu maupun kelompok atau pun masyakarat dalam kelompok sebaya yang sama sehingga terjadi perubahan melalui modifikasi pengetahuan, sikap, kepercayaan dan perilaku6.Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh peer education PMR terhadap kualitas hidup pada pasien DM. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest with control. Dengan penentuan sampel purposive sampling pada pasien DM. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai kualitas hidup pada kelompok intervensi setelah dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai p: 0,000 sedangkan pada kelompok kontrol setelah dilakukan uji Dependent T-Test didapatkan nilai p: 0,099. Perbedaan nilai post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan uji Independent T-Test didapatkan p: 0,000.Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Peer Education Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap kualitas hidup pasien DM.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.