Latar Belakang: Penggunaan smartphone oleh mahasiswa dapat memberikan dampak yang positif dan negatif dalam proses pembelajaran. Dengan kemudahan dalam mendapatkan informasi dengan smartphone membuat mahasiswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dikelas. berlangsung. Prestasi belajar dipengaruhi oleh karakteristik yang menunjukkan kepada faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik, salah satunya adalah self-efficacy yang merujuk kepada keyakinan diri terhadap kemampuan yang dimilik. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analatik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 118 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik bivariat korelasi Spearman’s didapatkan masing-masing nilai p- value = 0,024 pada kecanduan smartphone dan p-value = 0,000 pada self-efficacy. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kecanduan smartphone dan self-eficacy dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2018
Malaria masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Desa Sidodadi merupakan salah satu desa di Kabupaten Pesawaran yang endemis malaria dengan API (Annual Parasite Insidence) pada tahun 2018 dari bulan ke bulan semakin meningkat. Pada bulan Agustus penderita mencapai 63 orang, meningkat menjadi 72 orang di bulan September dan di bulan Oktober angka penderita malaria menjadi 111 orang. Kejadian malaria disebabkan adanya kontak manusia dengan nyamuk malaria dan didukung oleh kondisi lingkungan yang kurang baik. Mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran tahun 2018. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling. Data kejadian malaria diperoleh dari data sekunder dengan hasil laboratorium positif malaria di Puskesmas Hanura dan data kondisi fisik rumah diperoleh dari hasil pengisian lembar observasi, serta dianalisis berdasarkan univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari 62 responden (31 kasus dan 31 kontrol). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan semak-semak di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=7,028), terdapat hubungan kandang ternak di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=7,028) dan terdapat hubungan genangan air/parit di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=14,175). Kesimpulannya bahwa lingkungan rumah menunjukkan adanya hubungan yang bermakna terhadap kejadian malaria maka disarankan adanya penyuluhan bagi masyarakat serta perbaikan dan kebersihan pada lingkungan rumah.
Prestasi Belajar dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.Fenomena kuarang tidur dan fluktuatif kestabilan emosi pada mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati memberikan dampak pada kualitas perkuliahan mahasiswa, sehingga nilai indeks prestasi kumulatif tidak bisa mencapai nilai optimal. Sehingga hal ini menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui apakah hubungan kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Mengetahui hubungan kualitas tidur dan kestabilan emosi dengan prestasi belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2018. Hipotesis pada penelitian ini terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kestabilan emosi dengan prestasi belajar mahasiswa fakultas kedokteran universitas malahayati angkatan 2018. Responden penelitian mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2018 berjumlah 168 mahasiswa. Sampel Berjumlah 118 mahasiswa menggunakan teknik purposive sampling. alat yang digunakan kuisioner kualitas tidur , kestabilan emosi dan transkrip nilai semester dua, menggunakan uji korelasi spearman. Uji korelasi menunjukan adanya hubungan kualitas tidur dan prestasi belajar dengan P-Value (<0,05) dan nilai P-Value kestabilan emosi dan prestasi belajar 0,017 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kestabilan emosi dengan prestasi belajar
Background: One factor that can influence learning outcomes is the learning style. Learning style is a consistent way carried out by someone in overcoming stimuli or information, ways of thinking, thinking and solving problems. Learning achievement is a reflection of the score result achieved from learning at the end of the study program. Learning styles have a positive impact on student achievement or the student's cumulative achievement index score. Objectives: To know the differences in learning style among visual, auditory, read/write, and kinesthetic with learning achievement results in the Medical Faculty University of Malahayati class of 2018. Methods: The design of this study used an observational analytic approach with a cross-sectional design. The sampling technique in this study used a simple random sampling method and obtained a total sample of 118 people. Data analysis using a one-way ANOVA test. Results: The average score of the 118 student’s GPA at the Medical Faculty University of Malahayati Class of 2018 is about 2,90 with a standard deviation value of 0,39. Most of the respondents’ learning style is kinesthetic learning styles as many as 68 people (57,6%). There is a statistically significant difference between the learning styles of visual, auditory, read/write, and kinesthetic toward student achievement results with the p-value= 0,000. Conclusion: There is a statistically significant difference between the learning styles of visual, auditory, read/write, and kinesthetic with the results of student achievement at the Medical Faculty University of Malahayati Class of 2018.
. Berdasarkan data situasi dan analisis gizi di Indonesia pada tahun 2017 Status gizi balita diukur dengan indeks tinggi badan per umur (TB/U), tinggi badan per umur (TB/U). Hasil pengukuran status gizi tahun 2017 dengan indeks TB/U pada balita 0-59 bulan, mendapatkan persentase balita pendek sebesar 8,6%, dan sangat pendek sebesar 19,0%. Provinsi dengan persentase balita pendek dan sangat pendek terbesar adalah Kalimantan Barat (32,5%) dan terendah adalah Sumatera Selatan (14,2%). Diketahui hubungan kejadian stunting dengan perkembangan motorik kasar pada balita usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kec. Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional, Populasi seluruh balita usia 6-59 bulan sebanyak 463 orang. Sampel sebanyak 215 orang dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Distribusi frekuensi kejadian stunting pada balita, dengan kategori mengalami stunting sebanyak 106 responden (49,3%). Distribusi frekuensi perkembangan motorik kasar pada balita usia 6-59 bulan, dengan kategori tidak normal sebanyak 111 responden (51,6%). Hasil analisis diperoleh nilai (p-value 0,000< α 0,05). OR: 18,280. Kesimpulanya ada hubungan kejadian stunting dengan perkembangan motorik kasar pada balita usia 6-59 bulan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.