Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam memahami tentang materi Persamaan Diferensial menggunakan bimbingan belajar individual (face to face relationship) berbantuan program Maple. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitiannya mahasiswa S-1 Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung semester VI (enam) kelas E tahun akademik 2014/2015. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pembelajaran dengan menggunakan bimbingan belajar individual (face to face relationship) berbantuan program Maple terdiri dari tiga tahap, yaitu: (i) tahap awal meliputi penyampaian tujuan pembelajaran, memeriksa pengetahuan prasyarat, mengatur tempat duduk, dan membagikan LKM, (ii) tahap inti meliputi proses bimbingan individual berbantuan media komputer berupa program Maple dan LKM, (iii) tahap akhir meliputi penarikan kesimpulan hasil pembelajaran dan melakukan evaluasi. 2) Pembelajaran dengan menggunakan bimbingan belajar individual (face to face relationship) berbantuan program Maple dapat mengatasi kesulitan mahasiswa dalam memahami materi dan prosedur penyelesaian Persamaan Diferensial (PD), dan 3) respon mahasiswa terhadap pembelajaran tentang PD Persamaan Diferensial (PD) menggunakan bimbingan belajar individual (face to face relationship) berbantuan program Maple dalam penelitian ini adalah positif.
This research describes the student metacognition profile Tadris Department of Mathematics State Islamic Institute Tulungagung based differences in mathematical ability that is highly capable student, medium, and low. Collecting data in this exploratory study done by solving mathematical problem solving and in-depth interviews. To get the process used metacognitive interview leads to the question steps to resolve the matter by the steps Polya and De Corte. Results of a study of college students show that students are capable of moderate or low it did not do a good metakognisis process in the last three stages of problem-solving by step Polya and De Corte. Students with moderate and low level of capability are only looking do metakognisis at the stage of understanding the problem, whereas high-ability students perform well metacognitive processes.
Cooperative learning and problem submission is one of the learning models that can be developed and implemented to solving the problem of low activity and learning achievement. One method of cooperative learning can be used to enable students to said their problem is snowball throwing method. This study used a qualitative approach in this case is classroom action research, which consists of two cycles. The result showed that the snowball throwing is proven to help improve learning outcomes of students of class VII-E SMP Negeri 1 Singosari in Statistics. This can be shown on the score of the average value obtained from the initial data, the first cycle and the second cycle (71, 75, and 80) and the thoroughness of classical learning was 83.3%. Therefore, it is recommended to teachers of mathematics to use Snowball Throwing.
IAIN Tulungagung sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesiaberkewajiban turut serta mewujudkan generasi muda yang cerdas, bermoral, berakhlak, kreatif,komunikatif, toleran dalam kehidupan dan tidak gagap teknologi. Semakin pesatnyakemajuanTeknologi dan Informasi (IT) sangat berpengaruh terhadap perubahan kurikulum diIAIN Tulungagung. Salah satu kurikulum yang telah berhasil diwujudkan adalah munculnyamatakuliah Pembelajaran Matematika Berbasis IT. Untuk mencapai tujuan dari matakuliahtersebut diperlukan strategi khusus dalam mengajar. Banyak kendala yang harus dihadapi olehdosen ketika mengajarkannya. Sebagai contoh kurangnya sikap kemandirian mahasiswa dalambelajar atau sering kita sebut dengan Self Regulated Learning (SRL). Rendahya SRLmahasiswa ini berdampak pada rendahnya keterampilan juga nilai akademik mahasiswa. Olehkarena itu tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan PembelajaranMatematika Berbasis IT mahasiswa melalui siklus SRL. Siklus tersebut terdiri dari beberapafase. Adapun fase-fase yang dimaksud adalah fase perencanaan (forethought), fasemenampilkan (performance), dan fase refleksi (reflection). Berdasarkan masalah di ataspenelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun subjek penelitiannya adalah mahasiswaSemester IV A Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung. Sedangkan instrumen yangdigunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah lembar observasi, lembar tugas, danlembar tes praktik. Dan hasil yang didapatkan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakinmeningkatnya kemampuan akademik dan terampilnya mahasiswa dalam mengoperasikanberbagai macam software baru seperti Maple, Autoplay, Geogebra, Lectora Inspire, dan SPSS.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.