Penggunaan konsep merdeka belajar dalam Pendidikan memberikan potensi yang besar dalam pengembangan Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Kondisi TK di Kecamatan Prigen masih sedikit yang merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berbasis literasi. Sehingga perlu adanya upaya sadar untuk mendorong dan melatih guru PAUD di Kecamatan Prigen untuk dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan di dalam merencanakan pembelajaran berbasis literasi sebagai bagian dari implementasi merdeka belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan penyusunan pembelajaran berbasis literasi sebagai implementasi kurikulum merdeka belajar untuk gutu TK di Kecamatan Prigen. Pelatihan ini menggunakan metode diskusi, ceramah dan simulasi.. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan guru dalam merancang pembelajaran berbasis literasi meningkat, dibuktikan dengan adanya kenaikan skor pre test ke post test mencapai 79.
Daycare (taman pengasuhan anak) merupakan salah satu bentuk Lembaga dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Banyak Daycare terutama di Kecamatan Lidah Wetan yang belum memiliki pengasuh yang kompeten untuk anak karena pendidikan terakhir sebagian besar pengasuh adalah SMA, bukan lulusan dari Prodi Pendidikan anak usia dini maupun orang yang sudah memiliki sertifikasi dari Lembaga baby sitter. Hal ini berdampak pada pendidikan dan pengasuhan yang diberikan pada daycare cenderung tidak terarah, sehingga perlu dilaksanakan proses pelatihan untuk caretaker daycare yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara pengasuhan pada anak usia dini. Pelatihan untuk caretaker daycare diberikan kepada para caretaker daycare yang ada di Kecamatan Lidah Wetan. Metode yang dilaksanakan adalah diskusi, ceramah, simulasi, evaluasi. Teknik pengambilan data untuk mengukur pretes dan postes menggunakan angket melalui google form. Teknik analisis data menggunakan N-GAIN SCORE. Hasil perhitungan rata-rata selisih nilai postes dengan pretes sebesar 0,71, menunjukkan kategori tinggi. Hasil perhitungan pesentase n-gain score diperoleh nilai rata-rata 71,49, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan pengasuhan anak terbukti efektif meningkatkan kemampuan pengasuhan bagi caretaker daycare di Kecamalan Lidah Wetan Surabaya. Kata Kunci: caretaker, daycare, ramah anak
Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan terkait kompetensi profesional guru yang terjadi dilembaga pendidikan anak usia dini didaerah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang dimana masih belum optimal. Berdasarkan hasil observasi awal, terdapat asumsi bahwa guru yang berlatarbelakang pendidikan sarjana PG-PAUD memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan guru dengan latar belakang sarjana pendidikan lainnya. Perbedaan ini terlihat dari guru menyiapkan pembelajaran, melaksanakan hingga penilaian hasil belajar anak. Dari asumsi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kompetensi guru taman kanak kanak berdasarkan latar belakang pendidikan guru. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis komparatif (perbandingan). Subjek penelitian ini yaitu guru kelas yang mengajar dilembaga PAUD di Kecamatan Taman sebanyak 76 orang. Data dari penelitian ini dikumpulkan melalui kuisioner atau angket terkait penilaian kompetensi professional guru yang akan diniliai oleh oleh kepala sekolah. Data penelitian akan dianalisis menggunakan perhitungan aplikasi IBM SPSS 23 dengan uji prasyarat yakni uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian, uji normalitas dan uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji independent t-test dengan kriteria hasil nilai sig. (2-tailed) < 0,05 Ho ditolak. Dari hasil analisis data diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dinyatakan terdapat perbedaan kompetensi profesional guru taman kanak-kanak ditinjau dari latar belakang pendidikan dengan nilai selisih rata rata sebesar 19.94737. Dari hasil penelitian terdapat temuan menarik yaitu terkait urgensi kualifikasi akademik guru, terdapat 6 lembaga PAUD yang memberlakukan peraturan kualifikasi akademik sendiri yaitu minimal S1 dalam bidang pendidikan namun tidak harus S1 PG PAUD, Hal itu dikarenakan memang kurangnya sumber daya manusia dan juga beberapa kepala lembaga mengatakan bahwa pelatihan yang diikuti guru bukan S1 PG PAUD tidak maksimal karena masih banyak guru yang belum mengimplementasikan ilmunya dalam proses belajar mengajar sehingga kompetensi yang dimilikinya masih belum maksimal.
Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan terkait kompetensi profesional guru yang terjadi dilembaga pendidikan anak usia dini didaerah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang dimana masih belum optimal. Berdasarkan hasil observasi awal, terdapat asumsi bahwa guru yang berlatarbelakang pendidikan sarjana PG-PAUD memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan guru dengan latar belakang sarjana pendidikan lainnya. Perbedaan ini terlihat dari guru menyiapkan pembelajaran, melaksanakan hingga penilaian hasil belajar anak. Dari asumsi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kompetensi guru taman kanak kanak berdasarkan latar belakang pendidikan guru. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis komparatif (perbandingan). Subjek penelitian ini yaitu guru kelas yang mengajar dilembaga PAUD di Kecamatan Taman sebanyak 76 orang. Data dari penelitian ini dikumpulkan melalui kuisioner atau angket terkait penilaian kompetensi professional guru yang akan diniliai oleh oleh kepala sekolah. Data penelitian akan dianalisis menggunakan perhitungan aplikasi IBM SPSS 23 dengan uji prasyarat yakni uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian, uji normalitas dan uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji independent t-test dengan kriteria hasil nilai sig. (2-tailed) < 0,05 Ho ditolak. Dari hasil analisis data diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dinyatakan terdapat perbedaan kompetensi profesional guru taman kanak-kanak ditinjau dari latar belakang pendidikan dengan nilai selisih rata rata sebesar 19.94737. Dari hasil penelitian terdapat temuan menarik yaitu terkait urgensi kualifikasi akademik guru, terdapat 6 lembaga PAUD yang memberlakukan peraturan kualifikasi akademik sendiri yaitu minimal S1 dalam bidang pendidikan namun tidak harus S1 PG PAUD, Hal itu dikarenakan memang kurangnya sumber daya manusia dan juga beberapa kepala lembaga mengatakan bahwa pelatihan yang diikuti guru bukan S1 PG PAUD tidak maksimal karena masih banyak guru yang belum mengimplementasikan ilmunya dalam proses belajar mengajar sehingga kompetensi yang dimilikinya masih belum maksimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.