Background Obesity is a worldwide problem and is associated
Background With advances in supportive and risk-stratified therapy, the 5-year survival rate of acute lymphoblastic leukemia has reached 85.5%. The ALL-2006 treatment protocol was modified and renamed the ALL-2013 protocol, with dose and duration changes. Objective To compare outcomes of the ALL-2006 and ALL-2013 protocols, with regards to mortality, remission, relapse, and three-year survival rates. Methods This was retrospective cohort study. Subjects were acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients treated from 2011 to 2018 in Mohamad Hoesin Hospital, Palembang, South Sumatera. The three-year survival rates, relapse, remission rates and comparison of ALL-2006 and ALL-2013 protocols were analyzed with Kaplan-Meier method. Results Mortality was significantly correlated with age at diagnosis <1 year and >10 years, hyperleukocytosis, and high-risk disease status. Patients aged 1 to 10 years, with leukocyte count <50,000/mm3 and standard-risk status had significantly higher likelihood of achieving remission. Mortality was not significantly different between the ALL-2006 protocol group [70.6%; mean survival 1,182.15 (SD 176.89) days] and the ALL-2013 protocol group [72.1%; mean survival 764.23 (SD 63.49) days]; (P=0.209). Remission was achieved in 39.2% of the ALL-2006 group and 33% of the ALL-2013 group (P>0.05). Relapse was also not significantly different between the two groups (ALL-2006: 29.4% vs. ALL-2013: 17.9%; P>0.05). Probability of death in the ALL-2006 group was 0.3 times lower than in the ALL-2013 group (P<0.05), while that of the high-risk group was 3 times higher. Remission was 2.19 times higher in those with leukocyte <50,000/mm3 compared to those with hyperleukocytosis. In addition, relapse was significantly more likely in high-risk patients (HR 2.96; 95%CI 1.22 to 7.19). Overall, the 3-year survival rate was 33%, with 41.7% in the ALL-2006 group and 30.7% in the ALL-2013 group. Conclusion Three-year survival rate of ALL-2006 protocol is higher than that of ALL-2013 protocol but is not statistically significant. Age at diagnosis <1 year and >10 years, hyperleukocytosis, and high-risk group are significantly correlated with higher mortality and lower remission rates. However, these three factors are not significantly different in terms of relapse.
Indonesia berada pada peringkat ke-2 kasus konfirmasi tertinggi COVID-19 di ASEAN pada Agustus 2020. Obesitas merupakan salah satu risiko penyebab komplikasi akibat COVID-19. Perilaku makan yang tidak sehat dan tidak aktif berolahraga dapat menyebabkan obesitas. Pada masa pandemi, perkuliahan dilakukan secara daring untuk melindungi mahasiswa dari penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku makan dan aktivitas fisik pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran di Palembang selama pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional. Data didapatkan dari hasil pengisian kuisioner secara mandiri yang dibagikan kepada responden melalui Google Form. Sebanyak 276 orang mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami penurunan aktivitas fisik (85,1%) dan duduk selama ?8 jam saat kuliah online (62,0%). Sebagian besar mengonsumsi karbohidrat <3 porsi/hari (63,0%), sayur <3 porsi/hari (84,1%) dan buah <2 porsi/hari (59,8%). Sebanyak 44,9% mahasiswa memiliki frekuensi makan utama 2 kali sehari dan frekuensi makan kudapan 3 kali sehari. Masih terdapat mahasiswa yang mengalami penurunan aktivitas fisik dan memiliki perilaku makan yang tidak sesuai anjuran Pedoman Gizi Seimbang selama masa pandemi COVID-19.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk pembawa Thalassemia sekitar 3-8%, bahkan di beberapa daerah mencapai 10%. Thalassemia sulit dideteksi karena bersifat asimtomatik sehingga peranan skrining sebagai deteksi dini sangat diperlukan. Skrining Thalassemia diperlukan untuk mencegah dan memutus rantai penyakit kelainan darah merah ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman awam di Desa Tanjung Pering, khususnya pada siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara terhadap gejala penyakit Thalasemia dan penanganannya. Sebanyak 51 orang siswa bersedia ikut serta saat penyuluhan dan pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil skrining, terdapat 9 orang (9.6%) yang dicurigai sebagai pembawa sifat Thalassemia. Deteksi dini Thalassemia sangat penting untuk memutuskan rantai penyakit ini pada keturunan selanjutnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk pembawa Thalassemia sekitar 3-8%, bahkan di beberapa daerah mencapai 10%. Thalassemia sulit dideteksi karena bersifat asimtomatik sehingga peranan skrining sebagai deteksi dini sangat diperlukan. Skrining Thalassemia diperlukan untuk mencegah dan memutus rantai penyakit kelainan darah merah ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman awam di Desa Tanjung Pering, khususnya pada siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara terhadap gejala penyakit Thalasemia dan penanganannya. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data cross sectional telah dilakukan sejak bulan September sampai dengan November 2019. Subjek penelitian terdiri dari siswa-siswi di SMAN 1 Indralaya Utara kelas 10 dan 11 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 51 orang siswa yang bersedia ikut serta saat penyuluhan dan pemeriksaan laboratorium darah didapatkan 9 orang (9.6%) yang dicurigai sebagai pembawa sifat Thalassemia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.