Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIPA-4 SMA Negeri 3 Gunungsitoli dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving berada pada kategori cukup. Hal ini dapat dilihat pada kemampuan berpikir kritis siswa pada saat melakukan observasi awal sebesar 54,2% berada pada kualifikasi cukup, setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Creative Problem Solving rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan sebesar 57,3% berada pada kualifikasi cukup. Hal ini dapat ditunjukkan dari kemampuan berpikir kritis siswa per indikator, pada tahap interpretasi rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 35,04, tahap analisis siswa sebesar 69,52. Tahap evaluasi siswa sebesar 66,01. Tahap inferensi siswa sebesar 58,28.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.