Latar belakang: Pangan merupakan sumber kehidupan yang sangat esensial, namun tidak semua pihak mempunyai kemudahan untuk mengakses pangan. Indonesia dikenal sebagai negara agraris sekaligus sebagai negara maritim. Rumah tangga petani dan nelayan yang menjadi sumber penyedia pangan justru terindikasi tidak tahan pangan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan wilayah pesisir Kabupaten DemakMetode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani dan nelayan di Kabupaten Demak. Sampel penelitian ditentukan secara proportional random sampling sebanyak 109 rumah tangga. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah istri/ibu rumah tangga. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan food recall 2x24 jam. Variabel yang diteliti adalah variabel ketahanan pangan melalui parameter konsumsi energi dan pangsa pengeluaran pangan yang diambil dengan instrument berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji Independent t test.Hasil: Terdapat perbedaan sangat nyata (p=0,004) tingkat ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan pesisir. Persentase rumah tangga dengan kategori tahan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan di wilayah pertanian. Rumah tangga tahan pangan di wilayah pesisir adalah sebanyak 51,06% sedangkan di wilayah pertanian sebanyak 35,48%.Simpulan: Ketahanan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pertanian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.