ABSTRAK Kemunculan variasi register di Indonesia saat ini berkembang pesat di seluruh sektor dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakeristik pemakaian register antarpramusaji rumah makan Ayam Penyet Surabaya, serta makna dan fungsi register tersebut digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa tuturan kata dan kalimat antarpramusaji rumah makan dan dokumentasi daftar menu pelanggan. Sumber data berupa tuturan lisan melalui hasil rekaman antarpramusaji dan sumber tulis dari beberapa dokumen daftar menu. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi (1) sadap, (2) bebas simak bebas libat, serta (3) rekam dan catat. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (interactive model of analysis) Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan kebaruan bahwa adanya kekhasan karakteristik register antarpramusaji di rumah makan Ayam Penyet Surabaya. Kekhasan kemunculan register dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu (1) register singkatan/akronim yang digunakan untuk mempersingkat nama menu, (2) register perubahan makna yang digunakan untuk merahasiakan kode yang ada di rumah makan Ayam Penyet Surabaya, (3) register sindiran digunakan untuk memberikan kode halus antarpramusaji, (4) register tunggal digunakan sebagai wujud kata yang keadaannya dapat berdiri sendiri tanpa perlu adanya afiksasi, (5) serta register kompleks yang keadaannya tidak dapat berdiri sendiri. Kata Kunci Sosiolinguistik, Register, Antarpramusaji, Rumah makan ABSTRACT The emergence of variations in registers in Indonesia is currently growing rapidly throughout the working world sector. This study aims to determine the characteristics of the use of registers used among the waiters of Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya as well as their meanings and functions. The method used in this research was descriptive qualitative. The research data were in the forms of speech uttered among restaurant waiters and the documentation of menu lists. The data source in the forms of verbal utterances were obtained through recording. The data collection techniques included recording, participant observation, and recording. The data analysis used interactive analysis models (Interactive Model of analysis). The results of this study indicated that there is a special registers used among the restaurant waiters. The registers found can be classified into five types, namely (1) abbreviated registers/acronyms, used to shorten the name of the menu, (2) changing registers that are used to keep the secret codes in Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, (3) the satire register, used to provide subtle codes among the waiters, (4) singular registers, used as a form of words whose condition can stand alone without the need for affixation, and (5) complex registers whose condition cannot stand alone.
Pilkada pada masa pandemi dilakukan dengan serentak. Hal ini membuat banyak opini yang berkembang di pemberitaan online. Penelitian ini bermasksud untuk mendeskripsikan struktur makro, superstruktur dan mikro dalam wacana pro kontra pilkada serentak di masa pandemi covid-19 pada pemberitan online kompas.com edisi 24 September 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa linguistik deskriptif dengan data berupa kata, kalimat, dan ungkapan pada wacana pro dan kontra pilkada serentak di masa pandemi covid-19 pada pemberitan online kompas.com edisi 24 September 2020. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori milik Teun Van Dijk (guna menganalisis wacana) dan juga menggunakan model analisis interaktif. Hasil menunjukkan bahwasanya semua struktur dalam teori Teun Van Dijk ditemukan dalam wacana
Gaya bahasa merupakan salah satu kajian menarik pada linguistik deskriptif. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa iklan layanan masyarakat di radio Kota Surakarta berpedoman pada pandangan gaya bahasa Gorys Keraf. Penulisan ini merupakan penulisan berjenis deskriptif kualitatif. Sumber data primer penulisan ini yaitu rekaman audio dan transkrip dari audio iklan layanan masyarakat di RRI Pro-2 FM, Solo Radio, dan PTPN Radio. Data yang digunakan berupa frasa, kalimat, dan ungkapan yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini meliputi teknik rekam, simak, catat, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan pendekatan stilistika dan analisis interaktif yang dicetuskan Milles Huberman. Hasil penulisan ini menunjukkan empat gaya bahasa bidang kesehatan pada iklan layanan masyarakat di radio Kota Surakarta, antara lain (1) gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, (2) gaya bahasa berdasarkan nada, (3) gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan (4) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna. Language style is one of the interesting studies in descriptive linguistics. This study aims to describe the use of public service advertising language style on radio in Surakarta City based on Gorys Keraf's stylistic view. This research is qualitative descriptive research. The primary data sources for this study were audio recordings and transcripts of community service advertising at RRI Pro-2 FM, Solo Radio, and PTPN Radio. The data used are in the form of phrases, sentences, and expressions contained in the community service advertising. Data collection techniques in this study include recording, listening, note-taking, and interviewing techniques. The data analysis technique used a stylistic approach and interactive analysis that was initiated by Milles Huberman. The results of this study indicate four styles of language in the health sector in community service advertising on radio in Surakarta, such as (1) language style based on word choice, (2) language style based on tone, (3) language style based on sentence structure, and (4) language style based on direct and indirect meaning.
Penggunaan sosial media dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan menjadikan banyaknya berita hoaks yang beredar. Hal tersebut menjadikan lembaga penyiaran radio berlomba untuk menyajikan pesan berupa iklan layanan masyarakat untuk mengimbau audiensnya agar lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa iklan layanan masyarakat bijak bermedia sosial di radio Kota Surakarta. Radio sebagai media audio nonvisual sebagai penyampai pesan dengan berpedoman pada teori milik Gorys Keraf. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu rekaman audio dan transkrip dari audio iklan layanan masyarakat di RRI Pro-2 FM dan Solo Radio dengan data berupa frasa, kalimat dan ungkapan yang terdapat dalam iklan layanan yang ditemukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik rekam, simak, catat, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui pendekatan stilistika dilanjutkan dengan analisis interaktif milik Miles & Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya bahasa iklan layanan masyarakat bijak bermedia sosial di radio Kota Surakarta berdasarkan pilihan kata ditemukan penggunaan kata formal, nonformal, dan juga kata percakapan. Gaya bahasa berdasarkan nada ditemukan penggunaan nada sederhana, menengah, serta mulia dan bertenaga. Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat ditemukan klimaks dan repetisi. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna ditemukan penggunaan gaya bahasa retoris; eufemismus, asindeton, asonansi, dan pertanyaan retoris, serta gaya bahasa kiasan; sarkasme dan personifikasi. Hasil tersebut membuktikan bahwa gaya bahasa yang hadir dalam iklan layanan masyarakat bijak bersosial media di radio Kota Surakarta sangat bervariasi dengan penggunaan kata, nada, struktur kalimat, dan majas-majas, sehingga iklan yang disajikan lebih menarik meskipun hanya disajikan menggunakan audio nonvisual.
Communication that occurs between parents and children can be studied in pragmatic studies. This study aims to describe the types of illocutionary speech acts contained in parent and child conversations and the speech act functions. The method used in this research is descriptive qualitative. The data in this study are in the form of speech between mother and child which are heterogeneous and were obtained from Wonogiri, Ngawi, and Kebumen areas. Data collection techniques used include tapping, see proficient engagements, free engages in proficient engagements, records, and note taking techniques. Data were analyzed using Miles & Huberman's theory. The results of this study indicate several illocutionary functions found in mother and child conversation, including to convey / show something, order, praise, convince something, forbid and also cancel.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.