This article discusses how the implementation of integrated quality management in higher education. Integrated Quality Management in its movement began to enter the field of new parts in educational change high. Like industrial organizations, higher education also has "customers", namely users student results. The "customers" constitute "internal customers", namely internal actors series of production processes, and "external customers", namely the user of the end result of the production process. In the education process there is always dialogue and debate between "what is given to students or students "with" what is desired by "customers". In this connection an integrated quality management technique has been developed called "Quality Function Deployment (QFD) in order to get a complete understanding of what is desired by "Customers", then translated into education plans.
Dalam era teknologi dan globalisasi yang semakin berkembang saat ini, peranan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui supervisi sangat berperan penting. Kepala sekolah merupakan faktor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru dan peserta didik. Salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah membimbing dan membina guru dalam kegiatan supervisi akademik, yang merupakan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran. Supervisi akademik yang paling mudahdan sering dilakukan oleh Kepala Sekolah adalah supervisi akademik dengan teknik kunjungan kelas, yaitu Kepala Sekolah sebagai supervisor mengadakan kunjungan kelas pada saat guru mengajar di kelas. Melalui teknik supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan melakukan kunjungan langsung terhadap guru dan peserta didik ini diharapkan mampu berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kualitas pemebalajarn yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik dalam pendidikan sehingga menghasilkan lulusan terbaik dan mampu bersaing dengan dunia terlebih dengan era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini. Peningkatan mutu melalui supervisi ini akan dibahas pada artikel “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik dengan Teknik Kunjungan Kelas”.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang seberapa kondusif iklim organisasi di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pesisir Selatan sebelum dan pada Masa New Normal dilihat dari skala: (1) keakraban, (2) kekompakan, (3) tanggung jawab, (4) dukungan, (5) orientasi pada tujuan, dan (6) kebebasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasinya seluruh pegawai dengan Teknik Sampel Jenuh dan total sampel 45 orang. Pengumpulan data berupa angket dengan menggunakan model skala Likert. Hasil dan pengolahan data menunjukkan bahwa iklim organisasi sebelum dan pada masa new normal sudah dalam kategori kondusif dengan kesimpulan bahwa iklim organisasi sebelum new normal lebih kondusif dibandingkan pada masa new normal. Hal ini dilihat dari perolehan nilai rata-rata iklim organisasi sebelum new normal 4,2 sedangkan pada masa new normal 3,8. Untuk itu, sebaiknya iklim organisasi di kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pesisir Selatan pada masa new normal perlu ditingkatkan lagi agar lebih kondusif sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi
Pada artikel ini terdapat penelitian tentang pengaruh system informasi manajemen pendidikan dan kebutuhan informasi program sarjana terhadap informasi manajemen pendidikan. Dalam era globalisasi seperti saat sekarang ini, dalam dunia pendidikan sangat diperlukan system informasi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman yang pada umumnya menggunakan teknologi yang canggih. Apalagi memasuki zaman 4. 0 yang merupakan tanda semakin pesatnya teknologi di dunia. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan teknologi di Indonesia dan tidak lepas pula teknologi dalam dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan hal yang memegang peranan utama dalam pemebradayaan sumber daya manuasia.kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh bagaimana sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut maupun oleh sebuah lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi untuk mengahadapi persaingan. Untuk itu pada jurnal ini akan membahas mengenai pengaruh system informasi manajemen terhadap pendidikan.
This article discusses how the implementation of integrated quality management in higher education. Integrated Quality Management in its movement began to enter the field of new parts in educational change high. Like industrial organizations, higher education also has "customers", namely users student results. The "customers" constitute "internal customers", namely internal actors series of production processes, and "external customers", namely the user of the end result of the production process. In the education process there is always dialogue and debate between "what is given to students or students "with" what is desired by "customers".
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.