<p><strong>Latar Belakang</strong>: Perawatan tali pusat adalah kegiatan merawat tali pusat bayi setelah tali pusat dipotong sampai sebelum lepas. Teknik perawatan yang salah dapat mempengaruhi lama pelepasan tali pusat hingga infeksi tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perawatan tali pusat terbuka dan kasa kering dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.</p><p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan <em>cohort</em>. Teknik pengambilan sampel <em>purposive sampling</em>. Besar sampel 80 bayi yaitu 40 bayi kelompok kasus dilaksanakan di Puskesmas Gajahan dan 40 responden kelompok kontrol dilaksanakan di Rumah Sakit Amanah Ibu dan Anak yang memenuhi kriteria retriksi. Perawatan tali pusat sebagai variabel bebas dan lama pelepasan tali pusat sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan rekam medik responden. Teknik analisis data menggunakan <em>Chi-Square</em>.</p><p><strong>Hasil</strong>: Responden kelompok kasus berjumlah 40 bayi dengan lama pelepasan tali pusat 1-7 hari sebanyak 31 bayi dan 9 bayi yang >7 hari.<strong> </strong>Responden kelompok kontrol berjumlah 40 bayi dengan lama pelepasan tali pusatnya 1-7 hari sebanyak 38 bayi dan 2 bayi yang >7 hari. ρ<sub>value</sub> (0.023) < α (0.05) maka Ha diterima.</p><p><strong>Simpulan</strong>: Terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan tali pusat terbuka dan kasa kering dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.</p>
Perilaku mencuci tangan adalah suatu aktivitas, tindakan mencuci tangan yang di kerjakan oleh individu yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Teknik cuci tangan yang salah dapat menyebabkan diare dan ISPA pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan media audio visual video terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa SDN 027 Samarinda. Desain penelitian menggunakan eksperimen semu (Quasy eksperimen) dengan rancangan one group pretest-posttest. Total sampel 56 responden, dengan jumlah kelompok eksperimen sebanyak 28 responden dan kelompok kontrol sebanyak 28 responden. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Sebelum dilakukan analisa data, dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk. Uji yang digunakan mann whitney dan wilcoxon signed ranks test. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney Test menunjukkan bahwa pada uji pre test kontrol dan eksperimen sebesar 0,083 > 0,05, uji post test kontrol dan eksperimen sebesar 0,001 < 0,05. Hasil uji statistik pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai 0,001 < 0,05 (ada perbedaan yang bermakna). Sedangkan, pada kelompok kontrol dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai 0,173 > 0,05 (tidak ada perbedaan yang bermakna). Bagi praktisi pendidikan media ini dapat menjadi alternatif dalam mengajarkan perilaku cuci tangan pakai sabun dan diharapkan dapat meningkatkan perilaku cuci tangan pakai sabun tidak hanya di sekolah tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
<p><strong>Background : </strong>Global Breastfeeding Scorecard report that evaluates breastfeeding data from 194 countries, the percentage of infants under six months who are exclusively breastfed is only 9.79% (9 countries). Meanwhile, in Indonesia exclusive breastfeeding for 0-6 months is only 50.67%. Several factor inhibiting exclusive breastfeeding such as lack of breast care during antenatal and physiological conditions of the breast before or during breastfeeding. Pregnant women have difficulty expressing breast milk on the first day until third day after giving birth. One of the alternative method to speed up the breast milk production time is using hypnobreastfeeding and breast exercises.</p><p><strong>Methods: </strong>Quasi Experiment with Static Group Comparison design. Hypnobreastfeeding and breast exercises are independent variables. Breast milk production time is the dependent variable. The research sample was third trimester pregnant women whose breast milk has not come out at the Clinic Samarinda City. Total sample are 38 respondents and used purposive sampling. Samples were selected by according to inclusion and exclusion criteria. Technique analysis data bivariate used Chi-Square.</p><p><strong>Result: </strong>ρ<sub>value</sub> (0.016) < α (0.05). The relative risk (RR) is 5,152.<strong></strong></p><p><strong>Conclusion: </strong>The combination of hypnobreastfeeding and breast exercises is effective on breast milk production time in third trimester pregnant women at the Clinic Samarinda City. Researchers suggest that health workers can provide training on hypnobreastfeeding and breast exercises to pregnant women whose breast milk has not come out (from 28-36 weeks of gestation), training can be done from 36 weeks of gestation.<strong></strong></p><p> </p>
Pemenuhan gizi selama kehamilan sangat penting, karena apabila seorang ibu hamil mengalami kurangnya asupan gizi maka hal tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan janin yang ada dalam kandungannya, salah satunya adalah bayi lahir dengan berat badan rendah, baik itu kelahiran preterm (prematur) atau cukup bulan namun beratnya tidak sesuai dengan masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar angka kejadian BBLR dengan dipengaruhi kurang gizi pada Ibu selama kehamilannya di RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik karena menganalisis dinamika korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Model pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan cross sectional dimana subjek penelitian dikumpulkan dengan cara pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada waktu yang bersamaan atau pada suatu saat.Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan hubungan antara gizi kurang pada ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD AWS Samarinda di bulan Januari 2017, dengan presentasi cukup besar, yaitu dari 40 bayi yang lahir dengan berat badan <2500 gram, ada 26 bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami gizi kurang selama kehamilan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.