Sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan pasien adalah perawat, sehingga kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh perawat dapat dinilai sebagai salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Studi pendahuluan awal yang dilakukan pada bulan April peneliti melakukan wawancara dengan 9 perawat di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura tentang stres kerja perawat dan diperoleh data yang mengatakan bahwa perawat ruang rawat inap memiliki tingkat kejenuhan dan rasa tertekan yang dialami selama melakukan pekerjaannya, dan hal ini merupakan salah satu faktor pemicu munculnya stres dalam bekerja yang diperkuat dengan pernyataan 5 pasien bahwa pasien kurang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perawat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai RSUD Brig. Jend. H. Hasan Basry. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel penelitian adalah gaya kepemimpinan, motivasi, stres kerja dan kinerja perawat RSUD Ratu Zalecha Martapura sebagai variabel terikat.. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner.Hasil analisa regresi logistik memperoleh hasil variabel gaya kepemimpinan dari analisa regresi logistik ternyata nilai taraf signifikansi pada variabel motivasi nilainya berubah yang semula 0,001 menjadi 0,000. Perubahan tersebut merupakan fenomena bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan secara tidak langsung terhadap kinerja perawat walaupun sangat rendah. Ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan, motivasi, stres kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Ratu Zalecha Martapura yaitu hubungan yang positif dengan hasil regresi sebesar 4.328.
AbstrakPada proses persalinan terjadi desakan alamiah dari kepala atau bahu janin umumnya menyebabkan luka perineum. Bila luka perineum tersebut tidak dirawat optimal maka lochea dapat menyebabkan kelembapan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang kemudian berisiko terhadap proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan ibu post-partum di wilayah kerja Poskesdes Sungai Kitano Martapura Timur Kabupaten Banjar tentang proses perawatan luka perineum dan hubungannya terhadap laju penyembuhan luka. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post-partum yang menjadi pasien antara periode Juli-Agustus 2022 di tempat tersebut. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan rancangan cross sectional. Sebanyak 30 orang responden diambil sebagai sampel dengan teknik accidental sampling. Berdasarkan perhitungan uji chi square, didapatkan nilai 0,002 <α=0,05. Berdasarkan tingkat pengetahuan, diketahui 53,3% responden berpengetahuan rendah umumnya menjalani proses penyembuhan tidak sesuai fase. Dari hasil tersebut, dapat dinyatakan pengetahuan perawatan luka perineum memiliki pengaruh terhadap proses penyembuhan.Kata kunci: Kesembuhan luka perineum, pengetahuan ibu, perawatan perineumThe Relationship of Post-Partum Mother's Knowledge about Perineal Wound Care with Perineal Wound Healing Process at Poskesdes Sungai Kitano Martapura Timur Banjar RegencyAbstractIn the process of childbirth, there is natural pressure from the head or shoulders of the fetus, which generally causes perineal injuries. If the perineal wound is not treated optimally then the lochia can cause moisture and increase the growth of bacteria which then poses a risk to the healing process. This study aims to analyze the knowledge of post-partum mothers in the Sungai Kitano Martapura Timur Poskesdes work area, Banjar Regency regarding the perineal wound care process and its relationship to the rate of wound healing. The sample in this study were post-partum mothers who became patients between the period July–August 2022 at that location. This study used an analytic design with a cross sectional design. 30 respondents were taken as a sample by accidental sampling technique. Based on the calculation of the chi square test, the value is 0.002 <α=0.05. Based on the level of knowledge, it is known that 53.3% of respondents with low knowledge generally undergo a healing process that is not according to the phase. From these results, it can be stated that knowledge of perineal wound care has a influence on the healing process.Keywords: Mothers’ knowledge, perineal care, perineal wound healing
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.