All industrial sectors such as tourism have been affected by the outbreak of COVID-19. Struggling with the current crisis, spiritual tourism that is inseparable with physical experience, cultural, and religious practices should re-manage their destination branding activity through an intensive communication process. This research aimed to update the destination branding literature by applying a qualitative research method. It explored the concept of perceived sacredness as the basic element of spiritual tourism, which has an important role in retaining the existence of spiritual destination. Narratives from the visitors of spiritual destinations who were involved in the focus group discussions were interpreted by generating the meanings of the perspectives while using the context of recent communication and management research. The study identified eight criteria of perceived sacredness. Physical entities of spiritual destination included area, building, location, and tangible artefacts or objects which are dominantly considered to define sacredness in Indonesian spiritual tourism. Furthermore, this research elaborated on the perceived sacredness criteria with the current destination brand communication to deliver an adaptation strategy for spiritual tourism in the time of COVID-19. Keywords: Destination Branding, Tourism Communication, Generating of Meaning, Spiritual Tourism
ABSTRAKPenelitian ini mengusulkan bagaimana ilmu komunikasi diterapkan pada Mitigasi Bencana. Terutama, berdasarkan bagaimana Komunitas dan Komunikasi Bersinergi untuk Membuat Mitigasi Bencana Menengah, khususnya dalam Menyelesaikan Masalah Kesehatan setelah Bencana. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi proyek percontohan untuk BNBP Indonesia dan Dinas Kesehatan,dalam menentukan sikap pemerintah untuk langkah-langkah selanjutnya dalam melindungi orangorang yang berada di wilayah Rawan terhadap bencana alam di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan. Jenis Tindakan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan partisipatif. Hasil unit unit pemetaan daerah yang terkena dampak akan menghasilkan tingkat prioritas manajemen pasca bencana Letusan Gunung Agung. Rencana aksi untuk mitigasi bencana akan dibahas dalam media komunikasi yang dibentuk secara organik, baik berdasarkan teknologi komunikasi atau media komunitas lokal, seperti Pasebaya. Program Penyelesaian Kesehatan ini mengacu pada Kerangka Utama Pencegahan Bencana SDG di Lempeng Asia Pasifik. BNPB Nasional juga berupaya untuk menerapkan Kerangka Sendai 2015-2030 tentang Mitigasi Bencana di Asia, khususnya Indonesia yang memiliki Resiko Bencana Tinggi di Asia Tenggara. Negara-negara Mengingat pentingnya program ini, semua daerah rawan bencana di Indonesia harus menerapkan program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Komunikasi Bencana, Komunikasi Kesehatan, Pengurangan Risiko Bencana
Fenomena "Hoax" atau berita palsu yang dapat menyebabkan perasaan takut, kecemasan, terancam, atau salah persepsi di masyarakat. Hal ini dikarenakan hoax dan hate speech yang terjadi di dunia digital seringkali mengandung unsur SARA, provokatif dan bombastis. Ironisnya menurut Polri di Indonesia pada tahun 2017 terdapat 40 ribu berita hoax yang tersebar di media sosial (tribunnews.com). Kurangnya literasi media dalam masyarakat kita mengarah pada kedangkalan pengetahuan di media sosial. Sesuai dengan gerakan pemerintah yang telah dirintis, yaitu melawan hoax menggunakan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, penelitian ini dengan pendekatan praktis, berupaya mengembangkan model literasi media yang berbeda dalam menganalisis informasi salah (hoax) dalam berita di media sosial. Melalui pengembangan model tinjauan literasi media sebagai pendekatan yang memberdayakan pengguna media sosial (warganet), diasumsikan bahwa warganet akan lebih mampu membangun muatan positif dalam memanfaatkan media sosial.
<p>ABSTRACT<br />In the era of globalization, the Internet is growing rapidly. One proof of the development of the internet is the emergence of a social media platform that can change the way people live in the field of communication, health, business and others. One of the social media that is often used is Youtube. And the content created by brands that continue to experience positive trends from year to year is webseries. This research uses Charles Sanders Peirce semiotic analysis method. The Peirce Semiotics Method is used to see representation of brand identity present at Jelang Buka from Unilever, Sore from Tropicana Slim and Balada Al Prilly from Vivo. The findings of the research show that Tropicana Slim with Sore webseries is more implicit in conveying brand identity to the audience by prioritizing a healthy lifestyle campaign. While Unilever with Jelang Buka webseries and Vivo with Balada Al Prilly webseries explicitly conveys identity by bringing up their products in every episode. The brand identity that appears in the three webseries is represented so neatly and flows together with the story of the webseries so that the audience can enjoy the advertisement with the story presented by each brand without having to force the ad to see it. As a practical suggestion many brands in all sectors can consider creating ads using webseries on Youtube because they have a large number of viewers and for brands that have made the webseries consistent with other stories or continuing stories. The academic advice is expected to do further research in the field of quantitative to see the effectiveness of webseries as a medium of advertising on consumer buying considering it has many audiences.<br />Keyword: Brand Identity, Webseries, Youtube, Advertisement, Semiotic.</p><p> </p><p>ABSTRAK<br />Di era globalisasi, internet berkembang semakin pesat. Salah satu bukti berkembangnya internet adalah munculnya sebuah platform media sosial yang dapat mengubah cara hidup masyarakat di bidang komunikasi, kesehatan, bisnis dan lain-lain. Dan salah satu media sosial yang sering digunakan adalah Youtube. Dan konten yang dibuat oleh brand yang terus mengalami tren positif dari tahun ke tahun adalah webseries. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Metode Semiotika Peirce digunakan untuk melihat representasi brand identity yang hadir di webseries Jelang Buka dari Unilever, Sore dari Tropicana Slim dan Balada Al Prilly dari Vivo. Penemuan hasil penelitian menunjukka yaitu Tropicana Slim dengan webseries Sore lebih implisit dalam menyampaikan identitas merek kepada penontonnya dengan mengutamakan kampanye gaya hidup sehat. Sementara Unilever dengan webseries Jelang Buka dan Vivo dengan webseries Balada Al Prilly dalam menyampaikan identitas secara eksplisit dengan memunculkan produk-produknya di setiap episode. Identitas merek yang dimunculkan di ketiga webseries tersebut di representasikan begitu rapih dan mengalir menjadi satu dengan cerita webseries tersebut sehingga penonton dapat menikmati iklan dengan cerita yang disuguhkan masing-masing brand tanpa harus memaksa melihat iklan tersebut. Sebagai saran praktis diharpakan berbagai brand di segala bidang dapat mempertimbangkan untuk membuat iklan menggunakan webseries di Youtube karena memiki jumlah penonton yang banyak dan bagi brand yang telah membuat webseries tetap konsisten denga membuat cerita-certa lain atau melanjutkn cerita sebelumnya. Adapun saran akademik yang diharapkan agar dilakukannya penelitian lanjutan di bidang kuantitatif untuk melihat efektifitas webseries sebagai media periklanan terhadap minat beli masyarakat mengingat jumlah penonton yang banyak di tren webseries ini. Kata Kunci: Brand Identity, Webseries, Youtube, Periklanan, Semiotika</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.