Pendahuluan: Suatu perasaan cemburu dan kebencian yang biasanya dialami oleh seorang anak terhadap kelahiran atau kehadiran saudara kandungnya, hal ini dapat menyebabkan permasalahan manakala sikap bermusuhan terus berjalan, mendalam dan akan membahayakan anak karena dapat menimbulkan perilaku harga diri rendah. Pemilihan pola asuh yang tepat dan penerimaan terhadap segala kekurangan anak akan berdampak pada pertumbuhan dan berkembang menjadi pribadi yang baik, dan dapat mencegah terjadinya reaksi sibling rivalry pada anak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keterkaitan pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun. Metode: Dalam penelitian ini menggunakan Literature Review atau penelitian kepustakaan, dengan teknik sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Database yang digunakan dalam pembuatan literature review ini adalah Google Scholar, Portal Garuda. Total jurnal yang diperoleh yaitu 5248 artikel berbahasa Indonesia dengan judul sibling rivalry pada anak, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria inklusi dan eksklusi terkait pola asuh orang tua dan kejadian sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun, artikel yang diidentifikasi dan dipublikasikan dari tahun 2018-2022, dari 24 artikel, terdapat 7 artikel memenuhi syarat review. Hasil: Terdapat 7 artikel yang mengatakan menerapkan pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif kemudian terdapat 7 artikel jurnal yang menunjukkan adanya sibling rivalry. Berdasarkan hasil literatur review terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 3-6 tahun.
Pendahuluan: Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan pertama yang di tuntut untuk dapat memenuhi harapan masyarakat. Apabila pelayanan puskesmas yang diberikan baik maka akan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan pelayanan tersebut, namun sebaliknya jika pelayanan dirasa kurang memuaskan maka masyarakat semakin sedikit yang memanfaatkan pelayanan puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Bungatan. Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 50 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang faktor–faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien pada pelayanan kesehatan di puskesmas. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square. Hasil: Hasil Analisa data faktor tangibles (bukti nyata) didapatkan nilai p-value sebesar 0,602 > α (0,05), maka tidak ada hubungan antara Tangibles (bukti nyata) dengan Kepuasan Pasien di Puskemas Bungatan, Hasil Analisa data faktor reability (Keandalan) didapatkan nilai p-value 0,02 < α (0,05), maka ada hubungan antara Reability (Keandalan) dengan Kepuasan Pasien di Puskemas Bungatan, Hasil Analisa data faktor responsiveness (ketanggapan) didapatkan nilai p-value 0,171 > α (0,05), maka tidak ada hubungan antara Responsiveness (ketanggapan) dengan Kepuasan Pasien di Puskemas Bungatan, Hasil Analisa data faktor Assurance (jaminan) didapatkan nilai p-value 0,597 > α (0,05), maka tidak ada hubungan antara Assurance (jaminan) dengan Kepuasan Pasien di Puskemas Bungatan, Hasil Analisa data faktor Empaty (empati) didapatkan nilai p-value 0,948 > α (0,05), maka tidak ada hubungan antara Empaty (empati) dengan Kepuasan Pasien di Puskemas Bungatan. Kesimpulan: Faktor Reability (Keandalan) merupakan factor yang berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pasien. untuk itu puskemas sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus mampu mewujudkan faktor tersebut.
Pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang sangat mempengarui kehidupan masyarakat, baik kondisi fisik maupun psikis. Pengetahuan yang kurang tentang covid-19 menjadikan gangguan psikis yang mendominasi, sehingga masyarakat enggan menggunakan layanan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dengan pemberian edukasi dan pelatihan kesehatan yang berbasis keperawatan holistik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan fisik dan psikis masyarakat di masa pandemic covid-19. Metode pelaksanaan dengan pendidikan dan pelatihan kesehatan secara lansung dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam mendeteksi kanker payudara, hipertensi, kejang demam pada anak dan memberikan tindakan mandiri bantuan hidup dasar pasien henti jantung, pertolongan pertama kasus trauma serta tindakan mandiri penanganan stress dengan mindfulness spiritual. Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan deteksi dan tindakan awal berbagai masalah kesehatan akan mempercepat peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dimasa pandemic covid-19.
Dampak psikologis seperti kecemasan sangat erat kaitannya dengan ibu yang akan melakukan persalinan sectio caesarea. Perasaan khawatir dan rasa takut akan menimbulkan reaksi kecemasan pada ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan SC. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross cectional. Populasinya sejumlah 37 ibu pre operasi SC di RSI Fatimah Banyuwangi dengan sampel 27 denganteknik simple random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Analisa datamenggunakan regresi logistic. Hasil penelitian: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara usia terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan SC, tidak ada pengaruh yang signifikan antara paritas terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan SC, terdapat pengaruh yang signifikan antara komplikasi persalinan terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan SC, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara jenis SC terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan SC, dan terdapat pengaruh yang signifikan antara pendampingan suami terhadap kecemasan ibu menghadapi persalinan SC, serta analisis faktor-faktor tersebut mempengaruhi kecemasan ibu sebesar 62.5%. Bidan sebaiknya dalam mengurangi kecemasan dapat memberikan kesempatan kepada suami dan keluarga untuk mendampingi ibu pada persiapan persalinan SC.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.