Perlintasan kereta api merupakan persilangan antara jalur kereta api dengan jalan raya penguna kendaraan bermotor. Berdasarkan data dan laporan lapangan pada perlintasan kereta api dengan jalan raya sering ditemukan kerusakan pada lapisan aspal (Surface Coarse). Penyebab kerusakan aspal tersebut terjadi karena adanya pergeseran antara kerikil balas dibawah permukaan aspal. Dimana lapisan aspal seharusnya berada pada perkerasan tanah atau pondasi yang padat, sehingga umur dari permukaan aspal akan lebih tahan lama. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian perbandingan perencanaan perkuatan perlintasan menggunakan plat beton bertulang dan menggunakan rel kereta api bekas. Pada desain plat beton bertulang digunakan plat berukuran 3x0,6 meter tebal 7 cm dengan mutu beton K-225 (18,68 Mpa) mampu menahan beban gandar kereta api sebesar 18 ton. Pembebanan pada rel kereta api bekas digunakan beban kendaraan bermuatan besar yaitu beban truk sebesar 10 ton.
Jalan kereta api umumnya dibangun di atas subgrade yang memiliki daya dukung tinggi agar dapat menahan beban dan mencegah penurunan ballast sehingga rel tetap pada tempatnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan jalan rel semakin meningkat dan beberapa lokasi jalan kereta api sangat mungkin dibangun di atas tanah lempung lunak sehingga rentan mengalami ketidakstabilan tanah seperti amblesan di sepanjang jalur hilir yang terjadi pada daerah rawan KM 348+200 s.d. 349+600 di Emplasemen Stasiun Talang Padang Divre III Palembang. Penanganan yang bisa dilakukan dengan penambahan perkuatan pada tanah untuk meningkatkan daya dukung yang dapat menahan beban dinamis kereta api. Penelitian ini membahas mengenai metode penanganan dengan tiga alternatif yaitu (1) metode perkuatan tanah alternatif ke-1 menggunakan pelat beton dan kayu gelam, (2) metode perkuatan tanah alternatif ke-2 menggunakan matras bambu dan kayu gelam, (3) metode perkuatan tanah alternatif ke-3 menggunakan portal dan geotextile. Analisis perhitungan dilakukan menggunakan program PLAXIS 2D CE V20 dengan tiga alternatif penanganan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) alternatif ke-1 deformasi sebesar 29.51 cm dengan faktor keamanan 1.398, (2) alternatif ke-2 deformasi sebesar 31.56 cm dengan faktor keamanan 1.445, (3) alternatif ke-3 deformasi sebesar 0.71 cm dengan faktor keamanan 2.237. Berdasarkan ketiga alternatif, metode yang dapat dilakukan untuk karakteristik tanah pada lokasi studi yaitu alternatif ke-3 dengan menggunakan portal dan geotextile, dimana FK > 1.5 melebihi nilai faktor keamanan minimum.
Pada jalur kereta api tidak jarang terjadi perubahan tata letak maupun ruang guna meningkatkan fungsi dari jalur kereta api tersebut agar berfungsi lebih baik dan memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa stabilitas timbunan tanah akibat beban yang terjadi jika digunakan bantalan beton bekas sebagai pengganti gabion, juga untuk mengetahui perbandingan faktor keamanan timbunan dengan menggunakan bantalan beton bekas. Perhitungan stabilitas timbunan lereng kereta api memperhatikan tiga model kegagalan lereng, yaitu kegagalan akibat momen guling, gaya geser, dan kapasitas dukung tanah fondasi. Hasil perhitungan stabilitas lereng dan gaya yang terjadi pada perkuatan diverifikasi menggunakan perangkat lunak Plaxis 2D CE V20 dengan keluaran data berupa angka aman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu alternatif perkuatan menggunakan bantalan beton bekas sebagai pengganti gabion memiliki nilai deformasi sebesar 0.1058 m dengan faktor keamanan 1.638. Maka, alternatif tersebut aman terhadap kelongsoran selama masa kontruksi memiliki nilai FK > 1.5 melebihi nilai faktor keamanan minimum.
Kereta api adalah salah satu moda transportasi darat yang berperan penting dalam pergerakan manusia, bukan hanya pergerakan manusia saja melainkan dalam mendistribusikan barang. Kereta api disebut sebagai moda transportasi teraman karena memiliki jalur track sendiri. Namun, ada beberapa kendala yang menghambat operasional kereta api, salah satunya adalah bencana alam. Pada bulan Juni 2022 telah terjadi tanah longsor di jalur kereta api Km. 63+100 s.d 63+200 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung, Daop 4 Semarang. Salah satu penyebab terjadinya longsoran ialah gerusan (scouring) di tikungan sungai. Pada daerah tikungan luar sungai yang kecepatan alirannya relatif tinggi, terjadi erosi yang menggerus badan sungai. Oleh karena itu, dengan bantuan software ArcGIS 10.5, didapatkan luas daerah tangkapan air (Catchment Area) sebesar 112,876 km2 yang menjadi salah satu parameter untuk menghitung besarnya debit banjir. Dengan menggunakan metode Nakayasu, didapatkan debit banjir periode ulang 25 tahun di wilayah permasalahan sebesar 353,3 m3/s.
Media Visual 3 Dimensi Sketch Up merupakan sebuah program yang digunakan untuk Modelling dalam sebuah bidang pembuatan objek 3 dimensi bangunan Gedung . Tujuan visualisasi 3 dimensi adalah untuk memudahkan panca indra dalam menafsirkan gambar. Hal ini dikarenakan kemampuan dalam penyajian bentuk visual harus didukung dengan lingkungan yang bisa menjadi kejelasan informasi mengenai letak dari objek yang akan dituju oleh setiap individu. Bangunan Heritage sangatlah mengandung banyak nilai unsur kebudayaan. Bangunan tersebut memiliki nilai estetika dan budaya baik dari eksterior maupun interior bangunan tersebut. Nilai sejarah bangunan Heritage mampu memberi bukti yang masif tentang suatu peristiwa di masa lampau. Semua nilai yang terdapat di dalam bangunan Heritage tersebut menyumbangkan nilai untuk individu atau komunitas terkait. Dalam data asset bangunan Stasiun DAOP 2 Bandung milik PT.KAI , bangunan Heritage tidak boleh dihancurkan maupun dipindahtempatkan. Hal ini karena bangunan tersebut memiliki makna sejarah. Sebagai salah satu upaya mempertahankan bentuk dan nilai dari bangunan Heritage adalah dengam melakukan Visualisasi digital 3 Dimensi sehingga bentuk asli dari bangunan tersebut sudah tersedia di dalam bank data milik PT.KAI (Persero). Hal ini pun mendukung implementasi BIM (Building Information Modelling) yang merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional dari suatu bangunan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.