Latar belakang. Insidens penyakit jantung bawaan (PJB) di dunia memiliki angka yang konstan, sekitar 8-10 dari 1000 kelahiran hidup. Malformasi yang terdapat tidak terdeteksi dengan mudah pada periode neonatal, beberapa diantaranya terjadi modifikasi dan menghilang selama masa bayi dan anak. Kasus PJB terbanyak diketahui saat datang dengan keluhan non kardiakTujuan. Mengetahui karakteristik pasien penyakit jantung bawaan yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP dr. M.Djamil Padang periode Januari 2008 sampai Februari 2011, meliputi jenis penyakit jantung bawaan, umur, jenis kelamin, status gizi, dan penyakit penyerta.Metode. Penelitian deskriptif berdasarkan data rekam medis pasien yang dirawat selama periode Januari 2008 sampai dengan Februari 2011. Diagnosis ditegakkan berdasarkan, pemeriksaan ekokardiografi.Hasil. Dari 98 pasien yang dirawat, rata-rata berumur 1 bulan sampai 1 tahun, perempuan 51% dan lakilaki 49%. Kasus terbanyak VSD dan ASD, masing masing sebesar 35(35%) kasus. Status gizi terbanyak adalah gizi kurang dan 6 pasien datang dengan keadaah sudah mengalami gagal tumbuh. Bronkopneumonia (32,6%) pasien merupakan penyakit penyerta terbanyak yang membawa anak datang berobat.Tiga orang (3%) dirawat dengan gejala gagal jantung, 3 dengan kelainan hemato-onkologi, dan 41 tanpa disertai penyakit penyerta.Kesimpulan.Pasien penyakit jantung bawaan yang dirawat pada umumnya datang pada umur 1 bulan sampai 1 tahun dengan status gizi kurang. VSD dan ASD merupakan PJB terbanyak yang ditemui. Bronkopneumonia adalah penyakti penyerta dominan.
Latar belakang. Obesitas pada anak adalah masalah yang kompleks dengan penyebab multifaktorial, sehingga menyulitkan tata laksananya. Permasalahan yang timbul akibat obesitas berpengaruh terhadap tekanan darah, fungsi metabolisme, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lain-lain.Tujuan. Menilai ketebalan tunika intima-media (intima media thickness / IMT) arteri karotis sebagai petanda awal aterosklerosis pada anak remaja dengan obesitas dini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode. Penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional terhadap 43 remaja obes dan 21 remaja sehat sebagai kontrol. Data meliputi kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan HDL, trigliserida dan apolipoprotein B. Penilaian ketebalan tunika intima-media arteri karotis dilakukan dengan alat ultrasonografik. Pengolahan data dengan uji t tidak berpasangan, chi-square atau uji Fisher dan Anova. Untuk hubungan antar variabel digunakan uji regresi linier.Hasil. Terdapat perbedaan yang bermakna ketebalan tunika intima media arteri karotis remaja obes (rerata 0,41 mm; SB 0,05) dibandingkan kontrol 0,33 mm (SB 0,01) (p=0,001). Demikian juga kadar kolesterol total (p=0,001); kolesterol LDL (p=0,001), kolesterol HDL (p=0,004), trigliserida (p=0,017 ) dan apolipoprotein B (p=0,001). Tekanan darah sistolik anak obes rerata 118,2 mmHg (SB10,4), kontrol 109,5 mmHg (SB12,7) dan diastolik anak obes rerata 81,5 mmHg (SB 7,3); kontrol 68,6 mmHg (SB 7,4) berbeda bermakna dengan nilai p berturut-turut 0,004 dan 0,001. Dengan uji regresi linier terdapat hubungan ketebalan tunika intima media arteri karotis dengan indeks masa tubuh (r=0,640;p=0,001); dengan indeks BB/TB (r=0,627;p=0,001). Tetapi tidak terdapat hubungan ketebalan tunika intima media arteri karotis dengan kadar profil lipid. Kadar kolesterol HDL memiliki hubungan yang bermakna dengan ketebalan tunika intima media arteri karotis (r=-0,581; p=0,020).Kesimpulan. Ketebalan tunika intima media arteri karotis, kadar profil lipid, tekanan darah sistolik dan diastolik pada remaja obes berbeda bermakna dibandingkan anak dengan BB normal. Terdapat hubungan peningkatan ketebalan tunika intima media arteri karotis dengan peningkatan indeks masa tubuh, indeks BB/TB, tekanan darah diastolik, dan kadar kolesterol HDL yang rendah.
AbstrakPenyakit jantung bawaan (PJB) merupakan defek lahir yang sering ditemukan dan merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua jenis kelainan bawaan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa adanya variasi secara geografik yang penting pada insiden PJB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi karakteristik dari penderita PJB anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan melihat karakteristik penderita anak dengan PJB pada data rekam medik. Sampel penelitian ini adalah 55 pasien anak yang menderita penyakit jantung bawaan di RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2010 sampai Mei 2012. Mayoritas penderita adalah perempuan (61,8%), dan mayoritas umur sampel terdapat pada kelompok umur kurang dari 1 tahun (56.4%). Jenis PJB terbanyak adalah TF (21,8%) dan gejala yang paling sering dijumpai adalah sesak nafas (50,9%). Sebanyak (34,5%) penderita memiliki penyakit kongenital lain, dengan penyakit nonsindroma terbanyak adalah atresia ani dan omfalokel dengan masing-masing (22,2%) dan penyakit sindroma terbanyak adalah sindroma Down (40%). Gagal tumbuh terdapat pada (49,1%) penderita. Nilai Hb PJB sianotik lebih tinggi berbanding asianotik. Tingkat tindakan operatif kasus PJB anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah 1,8%.Terdapat variasi karakteristik dari penderita PJB yang ada di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kata kunci: penyakit jantung bawaan, anak, variasi karakteristik Abstract Congenital heart disease (CHD) is a common birth defect, and a leading cause of deaths linked to birth defects.Many studies show that the presence of significant geographic variation in the incidence of CHD. The objective of this study was to determine the variation of the characteristics of patients with CHD in Dr. M. Djamil Hospital Padang. This research is a descriptive research by observing at the characteristics of children with CHD using the medical record data. The total sample of this study was 55 children, which are suffering from CHD in Dr. M. Djamil Hospital Padang from January 2010 -May 2012. The results of this study showed that majority of the patients were female (61.8%), and the majority of samples are at the age group of less than 1 year (56.4%). The most common of CHD was Tetralogy of Fallot (21.8%), and shortness of breath was the highest (50.9%) symptom that had been found. A total of (34.5%) patients had another congenital diseases, the most common nonsyndromic disease are anus atresia and omfalocele (22.2%) respectively, and the most common syndromic disease is Down Syndrome (40%). Failure to thrive presents in 49.1% patients. The level of Hb in patient with cyanotic CHD is higher than the acyanotic CHD. The number of the surgery of CHD cases in children at Dr. M. Djamil Hospital Padang is 1.8%. There are variations in the characteristic of children with CHD in Dr. M. Djamil Hospital Padang.
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menempati peringkat pertama dari berbagai penyakit pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penyakit jantung bawaan di instalasi rawat inap RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang yang dilakukan di instalasi rekam medik RSUP Dr. M.Djamil Padang dari Juli 2016 sampai Desember 2016. Populasi dari penelitian ini adalah data rekam medik pasien rawat inap penyakit jantung bawaan di Bagian Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari 2013 sampai Desember 2015 dengan jumlah 85 pasien. Hasil yang didapat yaitu VSD adalah ialah jenis penyakit jantung bawaan terbanyak (40,00%). Sebaran usia terbanyak pada kelompok >1 tahun (50,59%). Pasien terbanyak dengan jenis kelamin laki-laki (54,12%). Status gizi pasien PJB didominasi oleh gizi kurang (75,30%). Kelainan yang menyertai pasien terbanyak yaitu kelainan paru (40,00%), dengan penyakit terbanyak yaitu bronkopneumonia (21,18%). Pasien yang memiliki riwayat keluarga hanya 2,35%. Rerata hemoglobin dan hematokrit pasien PJB sianotik lebih tinggi daripada PJB asianotik. Simpulan studi ini ialah penyakit jantung bawaan banyak terjadi dengan jenis VSD, usia > 1 tahun, jenis kelamin laki-laki, gizi kurang, disertai kelainan paru (bronkopneumonia), jarang yang memiliki riwayat keluarga, dengan rata-rata Hb dan Ht lebih tinggi pada PJB sianotik.
Background: Monitoring the performance of the cardiac function is a must in monitoring patients with rheumatic heart disease (RHD). Echocardiography is the main diagnostic tool that plays a role in monitoring heart function, but the existence of this tool is only in tertiary health services and generally requires special expertise. This study aims to determine the correlation between the neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) and markers of cardiac function performance on echocardiography, namely ejection fraction, fraction shortening, and E/A ratio in children with rheumatic heart disease at Dr. M. Djamil General Hospital, Padang, Indonesia. Methods: This was an analytical observational study with a cross-sectional approach. A total of 34 subjects were included in this study. Data analysis using SPSS was univariate and bivariate, with p<0.05. Results: There was a correlation between the NLR value and the echocardiographic ejection fraction (EF) parameter (p>0.05) with a very weak correlation strength, while the correlation between the NLR value and the FS echocardiography parameter (p<0.05), the direction of the correlation formed is positive with a strong correlation weak (r=0.388). As for the correlation of NLR values with echocardiographic parameters E/A (p<0.05), the direction of the correlation formed was positive with a weak correlation strength (r=0.353). Conclusion: There is a weak correlation between NLR values with FS and E/A echocardiographic parameters and no correlation between NLR and EF echocardiographic parameters in rheumatic heart disease patients at Dr. M. Djamil General Hospital, Padang, Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.