Latar Belakang: ASI merupakan makan awal untuk bayi baru lahir dan ASI eksklusif diberikan kepada bayi selama 6 bulan tanpada adanya tambahan makanan atau cairan lain yang masuk. Sedangkan MPASI (makanan pendamng air susu ibu) diberikan kepada bayi umur 6 bulan keatas ataupun 180 hari. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI serta pengaruh sosial budaya dengan dengan pemberian MPASI yang terjadi diwilayah kerja puskesmas siantan tengah. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan studi deskriptif korelasi dengan .pendekatan cross sectional, serta memakai kuesioner ataupun angket sebagai instrumen. Teknik Sampling yang digunakan merupakan total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Analisa data menggunakan chi square, dengan nilai p value < 0,05. Hasil penelitian: Ada pengaruh anatara tingkat pendidikan dengan pemberiqan MPASI dini dengan hasil nilai analisis yang diperoleh (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 < 0,05). Ada pengaruh antara pekerjaan responden dengan pemberian MPASI dini diperoleh nilai (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 < 0,05). terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dengan hasil nilai (p value=0,000) dan ada pengaruh atara sosial budaya dengan pemberian MPASI denan hasil nilai (p value= 0,001). Kesimpulan: ada pengaruh yang signifikan anatar tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dan sosial budaya dengan pemberian MPASI.
ABSTRAK Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat dan memerlukan penangangan pencegahan segera. Upaya dalam pencegahan bahaya kehamilan berupa edukasi tanda bahaya kehamilan adalah memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan melalui program promosi kesehatan. Guna menurunkan angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil, terdapat intervensi yang perlu dilakukan yaitu dengan edukasi tanda bahaya kehamilan di Desa Pulau Lemukutan. Sasaran edukasi pada pengabdian ini adalah ibu hamil di Desa Lemukutan. Pengabdian ini dilaksanakan bermitra dengan Pemerintah Desa Lemukutan. Program ini bertujuan pemberian informasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan berupa survei dan persiapan untuk membangun komitmen dalam penyelenggaraan edukasi kesehatah. Pada tahap pelaksanaan berupa penyuluhan kesehatan tetang tanda bahaya kehamilan. Sementara itu, tahap evaluasi program ini dilakukan pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanan edukasi Kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu adanya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebelum dan sesudah pelaksanaan edukasi Kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Tanda Bahaya, Kehamilan ABSTRACT The maternal and child mortality rate in Indonesia is still quite high and is a public health problem and requires immediate preventive measures. Efforts to prevent the dangers of pregnancy in the form of pregnancy danger sign education are to provide information about pregnancy danger signs through health promotion programs. In order to reduce mortality and morbidity in pregnant women, there are interventions that need to be carried out, namely by educating the danger signs of pregnancy in Lemukutan Island Village. The target of education in this service is pregnant women in Lemukutan Village. This service is carried out in partnership with the Lemukutan Village Government. This program aims to provide information in improving maternal knowledge about the danger signs of pregnancy. The implementation method in this service goes through three stages, namely, the preparation, implementation and evaluation stages. The preparation stage is in the form of surveys and preparations to build commitments in the implementation of health education. At the implementation stage in the form of health counseling on the danger signs of pregnancy. Meanwhile, the evaluation stage of this program is carried out pre-test and post-test. This activity shows that there is a difference in the average value of knowledge before and after implementing health education. The conclusion of community service is that there is an increase in knowledge in pregnant women before and after the implementation of health education. Keywords: Education, Danger signs, Paragnancy
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.