Makalah ini membahas tentang metode Hydocarbon Crack System (HCS) sebagai salah satu metode yang digunakan untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi kandungan emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Metode yang digunakan adalah dengan membuat reaktor Hydocarbon Crack System dengan pemanas yang dibuat dari lilitan nikel. Penelitian ini dilakukan dengan mengkabutkan bahan bakar bertekanan pada temperatur 60 °C, 80 °C, dan 100 °C. Uji konsumsi bahan bakar dan uji emisi dilakukan menggunakan engine 4AFE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat emisi gas buang HC, CO, dan CO2 pada bahan bakar pertamax jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bahan bakar pertalite. Tingkat emisi terendah dicapai pada saat bahan bakar tersebut dipanaskan hingga 80 °C. Perubahan temperatur pada reaktor HCS mempengaruhi waktu konsumsi bahan bakar pertamax sebesar 2,91% dibanding dengan pertalite.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.