Di era kontemporer ini diplomasi tidak hanya dilakukan antar negara saja, tapi juga melibatkan publik sebagai tujuan maupun peserta aktif dalam diplomasi. Proses diplomasi yang melibatkan aktor aktif negara maupun non negara dalam memberikan pemahaman dan membentuk persepsi masyarakat domestik maupun internasional tentang identitas, nilai-nilai ataupun kebijakan negara, disebut diplomasi publik. Dalam melakukan diplomasi publik, tiap aktor harus mengikuti perkembangan zaman termasuk menggunakan inovasi berbasis teknologi digital. Penggunaan teknologi digital untuk mencapai tujuan diplomasi publik inilah yang dinamakan sebagai diplomasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan diplomasi digital yang terjalin antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika Selatan dengan menggunakan metode Social Network Analysis dan pendekatan kuantitatif dimana tools yang digunakan adalah Gephi 0.9.2 dan pengolahan data melalui microsoft excel 2016.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Kebutuhan akan dunia siber juga telah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan sehari-hari tanpa terkecuali pada pemerintahan dan negara. Oleh karena itu penting untuk suatu negara membuat regulasi dan membangun keamanan yang kuat pada sibernya agar warga negaranya juga merasa aman dan nyaman untuk berada di dunia siber. Salah satu negara yang warga negaranya memiliki ketergantungan dalam dunia siber yang cukup tinggi adalah Korea Selatan. Oleh karena itu Korea Selatan telah menjadikan keamanan siber sebagai isu prioritas negara. Pada Korea Selatan, strategi keamanan sibernya diatur dalam South Korea’s Cyber Security Strategy (KSCSS). Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisa strategi keamanan siber Korea Selatan agar dapat diketahui tingkat keamanan dan peran tiap aspek strategi keamanan siber pada Korea Selatan selain itu juga bertujuan agar dapat dijadikan referensi oleh suatu negara untuk membangun maupun memperkuat strategi keamanan siber negaranya sehingga mencegah penyalahgunaan informasi maupun data tiap warga negara maupun data penting negara yang ada di dunia siber. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menganalisa penerapan konsep teori kedaulatan beserta aspek-aspeknya dan metode kuantitatif dengan memberikan hasil analisa data pola strategi dan realasi data keamanan siber Korea Selatan menggunakan aplikasi MAXQDA, dan GEPHI .
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.