Cabbage Flowers are flower buds in large numbers forming thick and dense circles. Utilization of alluvial soil as a growing medium is faced with low soil fertility, acidic soil pH, low levels of organic matter availability, and lack of nutrient content. The limited carrying capacity of the alluvial soil needs to be overcome by adding organic matter and nutrients needed to improve soil fertility as a growing medium for cauliflower plants. This study aims to determine the interaction of chicken manure as organic matter and NPK on the growth and yield of flower cabbage on alluvial soil. This research was conducted at Jalan Daya Nasional, Tanjungpura University Lecturer Complex, Pontianak from 27 December – 28 March 2022. This research is a field experiment with a factorial pattern of Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 factors. The first factor consisted of chicken manure (K) which consisted of 3 treatment levels and the second factor was NPK fertilizer (N) with 3 treatment levels. Each treatment combination was repeated 3 times and each experimental unit contained 4 sample plants, so there were 108 plants. The first factor is chicken manure which consists of 3 levels, namely: 108 ton/ha, 243 ton/ha and 378 ton/ha. The second factor is NPK fertilizer which consists of 3 levels, namely: 300 kg/ha, 450 kg/ha and 600 kg/ha. Observation variables include: number of leaves, root volume, dry weight of the top of the plant, fresh weight of flowers and flower diameter. The results showed that there was an interaction between chicken manure and NPK fertilizer on the variable number of leaves 4 WAP. The dose of 243 ton/ha and pupuk NPK 600 kg/ha fertilizer is an efficient dose to increase the growth of flower cabbage on alluvial soil. Keywords : Alluvial, Cabbage Flowers, NPK, Chicken Manure
Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan 19 isolat cendawan endofit asal lada sebagai agens pengendali hayati. Sebagai variabel pengamatan penyakit berupa distribusi pada jaringan tanaman dan kemampuan daya hambat terhadap Septobasidium spp. Pengamatan juga dilakukan terhadap komponen agronomis berupa daya kecambah, panjang tunas, diameter pangkal tunas dan panjang akar. Perlakuan berupa pengujian 19 isolat cendawan endofit, unit perlakuan berisi 10 biji lada/pot yang disusun berdasarkan rancangan acak lengkap diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian mendapatkan 6 isolat cendawan endofit yang memiliki daya hambat kuat terhadap Septobasidium spp dan tidak menimbulkan dampak merugikan bagi tanaman berupa Gliocladium sp. Aspergillus flavus, A. niger, Fusarium spp., Trichoderma spp. dan T. harzianum. Dua isolat agens hayati tersebut Gliocladium sp. dan T, harzianum bahkan mampu memacu pertumbuhan tanaman berkisar 27-29%.
Jambu air (Syzygiumaqueum) merupakan komoditi tanaman buah yang hidup di daerah tropis. Buah jambu air memiliki daging buah yang tebal, berwarna merah, rasa manis, bertekstur renyah, dan kadar air yang tinggi. Upaya dalam pemanfaatan pangkasan pucuk cabang atau pucuk ranting pada tanaman jambu air sehingga menghasilkan bibit yang unggul dan berkualitas maka dilakukan pembudidayaan tanaman dengan cara setek. Mengaplikasikan ZPT sintetik dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu konsentrasi. Pada konsentrasi yang rendah tanaman tidak memberikan respon yang cukup baik sebaliknya juga pada konsentrasi tinggi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman, sehingga perlu dicari konsentrasi yang tepat untuk pertumbuhan setek pucuk jambu air. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi ZPT IBA yang memberikan pertumbuhan setek jambu air yang terbaik. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Bali, Desa Sebarra, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Penelitian berlangsung pada tanggal 29 Maret 2022 sampai 29 Juni 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan terdiri 5 tanaman sampel, sehingga total jumlah keseluruhan tanaman adalah 125 tanaman. Perlakuan yang diberikan adalah k0 = 0 ppm, k1 = 1000 ppm, k2 = 2000 ppm, k3 = 3000 ppm, k4 = 4000 ppm. Variabel yang diamati adalah jumlah akar, jumlah daun, volume akar, panjang akar, persentase setek hidup. Hasil Penelitian menunjukkan pemberian konsentrasi ZPT IBA berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah akar, panjang akar, volume akar dan jumlah daun. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian IBA dengan konentrasi 2000 ppm memberikan konsentrasi terbaik terhadap semua variabel pengamatan. Kata kunci: IBA, Jambu air, Konsentrasi, ZPT
Padi beras hitam lokal keberadaannya sudah sulit ditemukan pada saat ini, bahkan hampir mengalami kepunahan padahal beras hitam memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki khasiat dan kandungan nilai gizi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan beras putih dan beras merah. Penelitian ini menggunakan eksperimen lapangan, dan pengambilan data menggunakan metode single plant yang terdiri dari 100 sampel. Adapun komponen yang diamati dalam penelitian ini adalah karakter morfologi dan agronomi yang mengikuti Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi beras hitam asal desa Senakin menampilkan karakter panjang daun 46,1 cm, panjang malai 23,5 cm, jumlah gabah/malai tergolong banyak (245 biji), kemampuan beranak sedang, jumlah anakan per tanaman 13, tinggi tanaman yang tinggi, panjang biji sangat panjang (9,3 mm), lebar biji 3,6 mm, bobot 1000 butir 23,44 g, umur tanaman sangat panjang (146 hari setelah semai), warna kulit ari beras ungu, dan fertilitas gabah yang fertil (87,80%). Padi beras hitam asal desa Senakin yang ditanam pada tanah Podsolik Merah Kuning memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki karakter agronomi yang sangat baik, dilihat dari karakter jumlah gabah per malai yang tergolong banyak, panjang biji yang sangat panjang dengan lebar biji 3,6 mm, dan fertilitas gabah yang fertil.
Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman sayuran daun yang banyak digunakan sebagai bahan penyedap pada berbagai masakan, sebagai tanaman obat dan kosmetik. Pengembangan produksi seledri yang optimal sangat ditentukan oleh teknik budidaya tanaman yang baik dan tepat, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu tanah dan pemupukan serta ketersediaan unsur-unsur hara bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi antara dosis biochar sekam padi dan konsentrasi pupuk organik cair urine sapi yang memberikan pertumbuhan dan hasil seledri yang terbaik pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jalan Reformasi Gg. Racana Untan, mulai dari bulan September - November 2022. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Faktorial RAL yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis biochar sekam padi (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu b1 = 10 ton/ha, b2 = 15 ton/ha, dan b3 = 20 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair urine sapi (U) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu u1 = 100 ml/l air, u2 = 150 ml/l air, u3 = 200 ml/l air, dan u4 = 250 ml/l air. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan setiap perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 144 tanaman. Variabel yang di amati dalam penelitian ini yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah pelepah daun, jumlah anakan, volume akar, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara dosis biochar sekam padi dan POC urine sapi pada variabel volume akar dan berat basah tanaman tetapi tidak terjadi interaksi terhadap variabel pertambahan tinggi tanaman, jumlah pelepah daun, jumlah anakan, dan berat kering tanaman. Perlakuan dosis biochar sekam padi 15 ton/ha dan konsentrasi POC urine sapi 100 ml/l air merupakan perlakuan yang efektif yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil seledri pada tanah aluvial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.