<p>Bligo (<em>Benincasa hispida</em>) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Buah bligo mengandung senyawa-senyawa aktif antara lain flavonoid, glikosida, karoten, vitamin, mineral, dan asam uronat. Penelitian di bidang farmakologi telah mengungkapkan bahwa buah bligo memberikan efek kesehatan, antara lain <em>antidepressant</em>, ansiolitik, antioksidan, antiinflamatori, diuretik, antidiabetik, dan antimikrobia. Namun penelitian di Indonesia mengenai kulit bligo masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan aktivitas antioksidan dan <em>screening</em> fitokimia pada kulit bligo. Kulit bligo dikeringkan kemudian digiling menjadi bubuk ukuran 100 mesh. Pengujian yang dilakukan adalah uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH, dan uji <em>screening</em> fitokimia kualitatif menggunakan LC-MS/MS QTOF. Aktivitas antioksidan pada kulit bligo adalah kelas medium dengan nilai IC<sub>50</sub> 6,91 mg/mL. Dari hasil analisis LC-MS/MS QTOF diketahui bahwa kulit bligo mengandung 36 senyawa, dengan 5 senyawa dominannya adalah adenosin; polidatin; 7-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-l-(4-hidroksifenil)-4E,6E-heptadien-3-on; morasin C; dan kushenol S. Hasil karakterisasi yang diperoleh menunjukkan bahwa kulit bligo berpotensi sebagai senyawa aktif.</p><p><strong></strong><strong>Antioxidant Activity and Phytochemical Screening of Peel Bligo (<em>Benincasa hispida</em>). </strong>Bligo (<em>Benincasa hispida</em>) is a plant that grows in tropical and subtropical regions. Bligo fruit contains active compounds such as flavonoids, glycosides, carotene, vitamins, minerals, and uronic acid. Research in the field of pharmacology has revealed that bligo fruit has health effects, including antidepressants, anxiolytics, antioxidants, anti-inflammatory, diuretics, antidiabetic, and antimicrobials. However, research on bligo peel is very limited. This study aims were to carry out antioxidant activity and phytochemical screening of bligo peel characteristics. Bligo’s peel was dried and ground into 100 mesh powder. Then antioxidant activity test using DPPH, and qualitative phytochemical screening test using LC-MS/MS QTOF were conducted. The bligo peel is medium class of antioxidant activity with IC<sub>50</sub> value was 6.91 mg/mL. From the results of LC-MS/MS QTOF analysis it was known that bligo skin contained 36 compounds, with 5 dominant compounds, namely adenosine; polydatin; 7-(4-hydroxy-3-methoxyphenyl)-1-(4-hydroxyphenyl)-4E, 6E-heptadien-3-one; moracin C; and kushenol S. The results of the characterization showed that bligo skin has the potential as a source of active compounds for further utilization.</p>
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi sifat fisiko-kimia Talas Beneng yang berasal dari Pandeglang, Banten. Analisis proksimat, keputihan, pati total, dan karakteristik pasta ditentukan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Pertanian, IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat masing-masing 10,46%, 4,85%, 0,28%, 3,4%, 82,56%. Rendemen berkisar antara 20-30% dengan derajat putih 84,96%. Tepung talas beneng ditandai dengan gelatinisasi awal pada 83.35o. Kemunduran tepung talas beneng sebesar 582 cP, ini berarti kecenderungan retrogradasi yang tinggi. Tepung talas beneng dapat dibuat produk yang membutuhkan tepung protein rendah dan memiliki karakteristik tidak tahan panas
This research aimed to produce and formulate nata from Talas Beneng with different concentration ofAcetobacter xylinum. The raw material of talas beneng extract to starch then its residual water boiled, added 5% sucrose, 2% acetate acid and 1% ZA. Then it cooled until 25 °C, added Acetobacter xylinum, and fermented for 13 days. The concentration of Acetobacter xylinum addition with four levels namely 10%, 15%, 20 % and 25%. The parameters were physical analysis (yield,thickness, and hardness), chemical (crude fiber), and organoleptic (appearance, texture, flavor, and taste). The results showed that the addition of 25% concentration of Acetobacter xylinum was the highest yield and thickness as 30.98%, and 9.55 mm, then it has crude fiber 4.89% and hardness 0.1 mm/g.s. For organoleptic evaluation, the addition of 25% concentration of Acetobacter xylinum showed appearance, flavor, texture, and taste higher than others treatment.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi sifat fisiko-kimia Talas Beneng yang berasal dari Pandeglang, Banten. Analisis proksimat, keputihan, pati total, dan karakteristik pasta ditentukan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Pertanian, IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat masing-masing 10,46%, 4,85%, 0,28%, 3,4%, 82,56%. Rendemen berkisar antara 20-30% dengan derajat putih 84,96%. Tepung talas beneng ditandai dengan gelatinisasi awal pada 83.35o. Kemunduran tepung talas beneng sebesar 582 cP, ini berarti kecenderungan retrogradasi yang tinggi. Tepung talas beneng dapat dibuat produk yang membutuhkan tepung protein rendah dan memiliki karakteristik tidak tahan panas
Pengetahuan dan penerapan Good Manufacturing Product (GMP) dan Standar Sanitation Operation Procedures (SSOP) diperlukan bagi para karyawan pabrik tahu XYZ untuk menjamin produk tahu yang dipasarkan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan GMP dan SSOP pada sistem produksi di pabrik tahu XYZ, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan penyuluhan secara tatap muka dan menggunakan leaflet. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan survei, observasi, pretest (wawancara), dan post test (wawancara) untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penerapan karyawan pabrik tahu. Berdasarkan hasil analisis data pretest dan post test, survei, dan observasi dari para karyawan pabrik tahu XYZ yang mengikuti penyuluhan, diketahui bahwa pengetahuan meningkat 76,9 % sedangkan penerapan standar operational produksi (SOP) sub kehigienisan meningkat 42,8%. Dampak peningkatan penyuluhan GMP dan SSOP pada mitra usaha industri tahu belum optimal karena kemampuan biaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana usaha pabrik tahu belum mencukupi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.