ABSTRAKTelah dilakukan estimasi emisi polutan udara dari sumber non migas di kawasan Timur Indonesia yaitu propinsi Sulawesi dan Papua selama periode tahun 2014 -2016. Makalah ini bermaksud melakukan estimasi emisi tiga polutan pencemar udara yaitu NOx, SO2 dan CO2. Tujuannya agar diketahui jumlah beban emisi polutan dan gas rumah kaca (GRK) di wilayah Sulawesi dan Papua. Metode yang digunakan adalah metode estimasi emisi berbasis data statistik Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di wilayah Papua dan Sulawesi. Hasil estimasi emisi polutan tersebut selanjutnya dilakukan pemetaan emisi polutan. Hasil menunjukkan emisi polutan udara di wilayah Sulawesi lebih tinggi daripada di Papua. Pemetaan emisi di wilayah Sulawesi meliputi 4 wilayah yaitu: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Wilayah Papua terdiri dari Papua dan Papua Barat. Analisis emisi polutan CO2 di Sulawesi menunjukkan emisi tertinggi di wilayah Sulawesi selatan yaitu sebesar 84,4; 94,3; dan 103,7 ton berturut-turut dari tahun 2014-2016. Terjadi kenaikan emisi CO2 di Sulawesi Selatan sebesar 23%. Emisi NOx sebesar 0,53; 0,58; dan 0,64 ton, terjadi kenaikan emisi NOx sebesar 21%. Emisi SO2 sebesar 0,42; 0,47 dan 0,51 ton, terjadi kenaikan emisi SO2 sebesar 21% selama tahun 2014 -2016. Untuk wilayah Papua estimasi emisi tertinggi terjadi di wilayah Papua dibanding wilayah Papua Barat. Emisi CO2 selama tahun 2014 hingga tahun 2016 berturut turut adalah sebesar 112; 124,8 dan 144,99 ton, kenaikan emisi CO2 sebesar 29%. Emisi NOx selama tahun 2014-2016 berturut-turut adalah: 0,70; 0,77 dan 0,89 ton, sehingga terjadi kenaikan sebesar 27%. Dan emisi SO2 berturut-turut selama tahun 2014-2016 adalah 0,56; 0,61 dan 0,71 ton, terjadi kenaikan emisi SO2 sebesar 26%.
ABSTRACTEstimation of air pollutant emissions from non-oil and gas sources in eastern Indonesia, namely Sulawesi and Papua provinces during the period 2014 -2016 was conducted. This paper intended to estimate the emission of three air pollutants namely NOx, SO2 and CO2. The aim was to find out the amount of pollutant and greenhouse gas (GHG) emissions in the Sulawesi and Papua regions. The method used was the emission estimation method based on statistical data of Gross Regional Domestic Income (GRDP) in the Papua and Sulawesi regions. The results from estimation of pollutant emissions was then carried out for pollutant emissions mapping. The pollutant emission estimation showed the emission of air pollutants in Sulawesi region was higher than Papua. The mapping of emissions in Sulawesi were consisted of four provinces, namely north, central, south and southeast Sulawesi. The Papua region were consisted of Papua and west Papua provinces.