Jumlah penduduk Desa Krakal 6.386 jiwa (1.867 KK), 2.029 jiwa (691 KK) atau sebesar 37%, diantaranya masih belum mempunyai jamban. Keberadaan wirausaha sanitasi telah berhasil meningkatkan jumlah kepemilikan jamban keluarga. Terbukti jamban yang dibangun sebanyak 80 buah. Sedangkan jamban yang dibangun oleh pihak lain pada periode waktu yang sama hanya 90 buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, terhadap kepemilikan produk jamban pada wirausaha sanitasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei sampai 15 Juni 2016. Lokasi penelitian di Desa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Sampel (responden) dari penelitian ini adalah 40 kepala keluarga yang memiliki produk jamban pada wirausaha sanitasi dan 45 kepala keluarga yang memiliki produk lain Penelitian dilaksanakan dengan cara pengisian kuesiner yang dilakukan responden. Analisis data dilakukan dengan analisis Univariat dan Analisis Bivariat (Chi Square). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai p value =0,023 0,05 yang berarti ada hubungan pengetahuan masyarakat dalam menentukan kepemilikan jamban , sikap mempunyai p value =0,000 0,005 yang berarti ada hubungan sikap masyarakat dalam menentukan kepemilikan jamban. Hal tersebut menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap mempunyai hubungan terhadap kepemilikan produk jamban.
Desa Siaga Jatipurus terbentuk sejak tahun 2007 dan cakupan kepemilikan jamban sehat permanen masih belum mengalami peningkatan yaitu baru sekitar 78,35 %. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya pemberdayaan masyarakat melalui forum kesehatan desa dalam pencapaian cakupan jamban di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggambarkan keadaan situasi, perbedaan situasi dan perkembangan melalui survei dengan menyebarkan kuisioner pada 40 responden untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kegiatan FKD dan melakukan wawancara mendalam pada anggota FKD dan petugas promosi Kesehatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa, Kelembagaan FKD di Desa Jatipurus mempunyai legalitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kegiatan FKD di Desa Jatipurus sudah sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Desa Siaga di Jawa Tengah. Responden berpersepsi FKD belum melaksanakan kegiatan terkait STBM. Cakupan jamban sehat Sebelum ada Desa Siaga sebanyak 37%, jamban semi permanen 35,7%, sharing 8,3% dan buang air besar sembarangan 19%. Dan sesudah ada desa siaga cakupan kepemilikan jamban sehat sebanyak 35,4%, jamban semi permanen 36,1%, sharing 6,7% dan buang air besar sembarangan meningkat menjadi 21,6%. Meskipun FKD sudah bekerja, tetapi cakupan jamban terkait STBM belum optimal. Simpulan dan saran menunjukkan bahwa, persentase buang air besar sembarangan mengalami peningkatan, maka diharapkan FKD dapat membuat sebuah regulasi untuk membuat efekjera yang pada akhirnya dapat mengeliminasi perilaku buang air besar sembarangan dari hasil penelitian, kepemilikan jamban sehat permanen dan jamban sehat semi permanen masih kurang, maka disarankan FKD dapat menjalin kemitraan dengan pihak ketiga untuk memberikan bantuan pembuatan jamban permanen.
PT Budi Makmur is one of the made leather industry that located in Yogyakarta. It processing a raw leather which from goat leather that processed into wolves, shoes, etc. PT Budi Makmur also produce water waste that flows to the river and if the waste is not produced in the right way, the waste will be very dangerous for the ecosystem in that river.The aim of this research are to know the process of the liquid waste producing leather tanning, the parameter of the liquid waste before and after through the producing process (COD, BOD, TSS dan pH) , and the condition of the liquid waste producing leather tanning.The kind of this research is descriptive. The research done by collecting the field data an laboratorium, and then analyzed and compared with the existing theory and quality of the liquid waste producing leather tanning.The result show that the source of the waste produce from the leather tranning. Liquid waste that produced is about 8.000-12.000 gallon per 1.000 wet leather pond that produced. The quality of the influent is BOD 1.946mg/lt, COD 1965mg/lt, TSS 1.774mg/ltd and pH 7.50. The quality of the effluent is BOD 98.61mg/lt, COD 100mg/lt, TSS 1130mg/lt and pH 7,49. The step of the liquid waste processing are: filtering ink, equalitation ink, sedimentation, aeration and active mud.The writer conclude that PT Budi Makmur has already optimal to decrease the content that contained in the leather-liquid waste producing but the effluent that is produced still exceed the exsisting standart quality. The suggestion to PT Budi Makmur is to more care about the liquid waste producing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.