Background: low birth weight babies (LBW) weighing less than 2500 are babies at high risk because in general, they are smaller than normal birth weight babies and immature organ function. LBW requires special care to anticipate life-threatening emergency conditions. The care process for meeting the special needs of LBW requires the involvement of parents during the hospital and after discharge from the hospital. Nurses as educators have an important role in preparing parents to care for LBW after returning from the hospital. Purpose: This study aims to determine the effect of child nursing interventions through the education of LBW infant care with parents' readiness to care for LBW. Methods: This research is a quantitative study, using a quasi-experimental design with a pre-post-test with control. The population of this study was parents who had LBW babies in Kendal District Hospital with the sampling technique using accidental sampling, the total sample was 40 parents with LBW babies. The sample was classified into two groups, namely, 20 respondents as the intervention group and 20 respondents as the control group. Results: The results of this study indicate that there was a significant differences in parent readiness scores in caring for LBW between those who were given and not given education with a P value of 0.000, used an independent sample t-test and there was an effect of education on the readiness of parents in caring for LBW used the Chi-square test with a p value of 0.002. Conclusion: Providing education to parents with LBW is one of the implementations of pediatric nursing to prepare parents to care for LBW.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah memberikan dampak yang sangat besar dalam tatanan kehidupan manusia. Perubahan pola aktivitas, komunikasi, sosial, dan bahkan ekonomi mendorong munculnya kebiasaan baru pada masa pandemi. Salah satu perubahan yang tampak terjadi secara signifikan adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai media komunikasi jarak jauh. penggunaan media seperti ini akan sangat bermanfaat untuk tetap dapat menjaga penerapan protokol kesehatan. Namun sayangnya tidak semua orang mampu menggunakan teknologi informasi dengan baik. Salah satu instansi yang berada ditengah masyarakat dan menjadi instansi yang penting dalam bidang kependudukan adalah pemerintahan desa atau kelurahan. Perangkat desa yang selalu melalukan komunikasi kepada masyarakat dalam kegiatanya seperti penyuluhan, sensus, promosi, dan juga penyebaran informasi, sangat perlu untuk memahami penggunaan teknologi informasi. Namun pada kenyataanya, masih banyak perangkat desa yang belum memahami bagaimana penggunaan teknologi informasi ini. maka dari itu, dengan diadakanya pelatihan penggunaan teknologi informasi kepada para perangkat desa diharapakan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam penggunaan teknologi informasi. Salah satu indikator keberhasilan kegiatan pelatihan tersebut adalah kepuasan dari para peserta pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta pelatihan penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi zoom, aplikasi SMARD, dan aplikasi berbasis android terkait screening, pencegahan dan penetalaksanaan Covid-19 yang dapat diakses oleh semua masyarakat kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 60 peserta pelatihan, 31 peserta merasa sangat puas terhadap pelatihan yang dilaksanakan. Aspek kepuasan yang paling memberikan kepuasan kepada para peserta pelatihan adalah materi pelatihan. Sebanyak 47 peserta pelatihan merasa sangat puas terhadap kesesuaian materi yang diberikan dengan kebutuhan mereka. Penilaian kepuasan terendah terdapat pada aspek ketersediaan waktu diskusi, mayoritas responden merasa cukup puas. Maka dari itu sangat disarankan untuk menambahkan waktu diskusi saat melakukan pelatihan berikutnya.
Preliminary studies conducted by the Head of Space interview in the psychiatric intensive care unit about the picture of patients treated received the majority of patients treated with diagnoses of violent behavior whereas, based on medical record data obtained results of 72 (41.39%) patients relapsed due to non-routine drinking drug. The research aims to find a description of the characteristics of patients treated in the Intensive Care Unit of Psychiatric Hospital in Indonesia. Characteristics of respondents on the age of the patient obtained an average age of the patient is 31.17 years, the education of patients is mostly high school, marital status of the majority of unmarried. Based on RUFA, most patients experienced intensive III. Based on the patient's nursing diagnosis most of the violent behavior.
COVID-19 merupakan pandemi yang telah mengakibatkan tingginya angka mortalitas di berbagai belahan dunia. Pengetahuan mengenai pandemi COVID-19 yang baik dan kepatuhan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya mencegah penularan COVID-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 di Desa Johorejo. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 responden dengan teknik purposive sampling. Alat ukur berupa kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 dengan p value sebesar 0,024.
ABSTRAKKecemasan sering terjadi pada semua orang, khususnya pada siswa sekolah ketika menjelang ujian nasional, sehingga mereka mengalami berbagai respon kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui level kecemasan pada siswa sekolah dasar ketika menjelang ujian nasional. Peneltian ini menggunakan metode peneltian deskkriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VI SDN 02 Bandengan Kendal.Pengumpulan data menggunakan Zung Anxiety Scale. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan inferensial statistik. Hasil penelitian menunjukkan 82,50% responden mengalami kecemasan ringan. penelitian lebih lanjut diharapkan melengkapi dengan variabel lain seperti tingkat prestasi siswa. Kata kunci : Kecemasan, siswa , ujian nasional LEVEL OF ANXIETY OF STUDENTS APPROACHING THE NATIONAL EXAM ABSTRACTAnxiety were often occurs in elementary school students when they have an national examination, with various responses. The purpose of this study is to determine the level of anxiety in elementary school students who facing a national examination. This study uses a qualitative descriptive research method and uses cross sectional approach. The subject of this research is the sixth grade students in SDN 02 Bandengan Kendal Collecting data uses the Zung Anxiety Scale. Analysis of the data in this study uses inferential statistics. The results showed 82.50% respondents had a light anxiety. further research is expected to complement with other variables such as the level of student achievement. Keywords: Anxiety, students, national exam
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.