ABSTRAK Puskesmas Naras merupakan angka tertinggi untuk gangguan jiwa dibandingkan dengan gangguan jiwa yang ada di Puskesmas yang ada di kota Pariaman. Banyaknya keluarga yang tidak mampu merawat anggota keluarganya dengan skizofrenia disebabkan karena beban keluarga yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Naras kota Pariaman pada bulan Agustus 2018. Populasi adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia sebanyak 66 orang dengan sampel penelitian diambil secara totalsampling. Hasil analisis menunjukkan 54,5% mengalami beban sedang, 56,1%memiliki kemampuan yang kurang baik dalam merawat klien skizofrenia. Terdapat hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman, dengan p value 0,016.Dari hasil penelitian ini dapat simpulkan bahwa terdapat hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018. Untuk itu kepada tenaga kesehatan agar memberikan informasi dan penyuluhan yang lebih banyak tentang gangguan jiwa khususnya pada keluargayang anggota keluarganya menderita gangguan jiwa. Kata kunci : Beban Keluarga; Kemampuan Caregiver; Skizofrenia ABSTRACTNaras Health Center is the highest number for mental disorders compared to mental disorders in Puskesmas in the city of Pariaman. The number of families who are unable to care for their family members with schizophrenia is caused by a high family burden. The purpose of this study was to determine the relationship of family burden with the caregiver's ability to treat schizophrenic patients in the working area of Naras Health Center Pariaman City in 2018. This research is a descriptive analytic study using cross sectional method. This research has been carried out at Naras Public Health Center in Pariaman City and the time of the research was carried on August 2018. The population in this study was the whole family of schizophrenic patients, as many as 66 people with the study sample taken in total population.The results of this study showed that 54.5% had a moderate burden, 56.1% have poor skills in treating schizophrenia clients. There is a family burden relationship with the caregiver's ability to treat schizophrenic patients in the Naras Community Health Center in Pariaman City), with a p value of 0.016. From the results of this study it can be concluded that there is a family burden relationship with the caregiver's ability to care for schizophrenic patients in the Naras Health Center working area Pariaman City in 2018. For that to the health workers to provide more information and counseling about mental disorders, especially in families family members suffer from mental disorders.Keywords : Family Expenses, Caregiver Ability,schizophrenic
ABSTRAK Adiksi game online saat ini menjadi permasalahan global. Adiksi game online akan membuat pemainnya asik bermain game online hingga melupakan waktu dan menimbulkan hal negatif seperti melupakan kewajiban dan terganggu pola tidur. Faktor yang mempengaruhi adiksi game online motivasi dan dukungan sosial teman sebaya, motivasi yang tinggi bisa dari diri sendiri dan lingkungan akan mempengaruhi adiksi seseorang terhadap game online. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan dukungan sosial dengan adiksi game online pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan 8 SMP N 13 Padang yang bermain game online yang berjumlah 150 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner adiksi game online (GASA), motivasi bermain game online¸ dan dukungan sosial teman sebaya (ISEL). Hasil penelitian menunjukkan 64,7% remaja yang mengalami adiksi game online, motivasi bermain game online tinggi pada remaja 66,7%, dan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi 76,7%. Terdapat hubungan antara motivasi dengan adiksi game online dengan p value=0,000 (p<0,05), serta tidak ada hubungan dukungan sosial dengan adiksi game online dengan p value=0,450 (p<0,05). Disarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan konseling terkait dampak game online pada guru dan meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler juga untuk keperawatan jiwa disarankan untuk melakukan kegiatan berupa promosi dan preventif seperti melakukan konseling atau psikoedukasi pada keluarga serta anak terkait dengan dampak bermain game online. Kata Kunci : game online, motivasi, dukungan sosial, adiksi¸ psikososial, remaja Relationships Motivation Playing Online Games And Social Support Peers With Online Game Addiction Adolescents in SMPN Padang City ABSTRACT Online game addiction is now a global problem. Online game addiction will make the players cool to play online games to forget about time and give rise to negative things like forgetting its obligations and disturbed sleep patterns. Getting addicted to online game could ense from oneself and or being motivated and supported by peers. The purpose of this study is to determine the relationship between motivation and social support with online game addiction in adolescents. This study is a descriptive with cross sectional design. The samples of this studi include 7th and 8th grade students of SMPN 13 Padang the total sample are 150. The research instrument used questionnaire online game addiction (GASA), the motivation to play online games and social support peer (ISEL). The results showed 64.7% of adolescents who experience addiction online games, play online games high motivation in adolescents 66.7%, and peer social support high 76.7%. There is a relationship between motivation and addiction online games with p value = 0,000 (p<0,05), and no social support relationships with online gaming addiction with p value = 0.450 (p<0,05). It suggested to the school counseling online game-related impacts on teachers and increase extracurricular activities also for the soul of nursing are advised to carry out promotion and preventive activities such as counseling or psycho-education in family and child related to the impact of online gaming. Keywords: online games, motivation, social support, psychosocial addiction, teen
ABSTRAKHipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Hipertensi berada pada peringkat 1 dari 10 penyakit lainnya dengan jumlah penderita hipertensi sebanyak 1.589 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, genetik, lingkungan. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan terapi masase punggung dan masase kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas masase punggung dan kaki terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini yaitu Quasi Exsperiment, post test control grup design. Jumlah sampel sebanyak 16 orang penderita hipertensi, 6 orang perlakuan masase punggung, 6 orang perlakuan masase kaki dan 6 orang kontrol yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pemberian masase dilakukan selama 7 hari berturut-turut dan pengukuran telkanan darah dilakukan pada hari ke 8. Data diolah dengan komputerisasi dengan analisa univariat mengguanakan mean dan analisa bivariat menggunakan uji T independen dengan tingkat kepercayaan 95%(α=0,05). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus – 4 September 2018. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi pada kelompok perlakuan masase punggung 147,50/92,00 mmHg. Rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki yaitu dengan 127,50/76,25 mmHg. Tekanan darah pada kelompok kontrol 155,12/93,88 mmHg Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh masase punggung dengan nilai sistole p=0,000, diastole p= 0,001 . dan rata-rata tekanan darah pada kelompok masase kaki sistole dengan nilai p= 0,001 dan diastole dengan nilai p =0,000.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian masase kaki lebih efektif dari pada dan masase punggung dilihat dari nilap value diastolenya terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat agar menerapkan terapi non farmakologi khususnya masase punggung dan masae kaki antihipertensi sebagai tindakan mandiri perawat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, massase kaki THE EFFECT OF GIVING BACK MASSAGE ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS OF HYPERTENSION IN THE WORKING AREA OF ANDALAS PADANG HEALTH CENTER ABSTRACT Hypertension is persistent blood pressure where the systolic pressure is above 140 mmHg and the diastolic pressure is> 90 mmHg. Hypertension is caused by several factors such as age, genetic, environment. Handling of hypertension can be done non-pharmacologically by foot massage therapy with fragrant citronella oil. The aims of this study is to know defoimine the effect of foot massage with fragrant cf citronella oil.This type of research is Quasi Exsperiment, post test control group design. The total sample of 16 people with hypertension, 8 treatment groups, 8 control groups were taken by purposive sampling technique. Data were processed by computerization with univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using independent T test with a 95% confidence level (≤ = 0.05). This research was conducted on August 28 to September 4. Based on the results of the study, obtaimed the average blood pressure of hypertensive patients in the treatment group namely 127.50 mmHg systolic and 76.25 mmHg diastolic and mean of blood pressure in to the control group with 142.50 systolic and 92.50 mmHg diastolic, there was an effect foot massage with fragrant citronella oil, with p = systolic 0,001 and diastolic 0,000 (p≤0,05).The conclusion of the results of this study is the effect of administering foot massage with fragrant citronella oil on blood pressure in patients with hypertension. It is expected that health workers, especially nurses, should include non-pharmacological therapies, especially foot massage with fragrant lemongrass oil as antihypertensive as an independent action for nurses to reduce blood pressure.Keywords : Hypertension, foot massage with fragrant citronella oil
Smartphones have become a means of communication and info This situation makes a person have a dependency in life on mobile phones. Too often the use of mobile phones will cause Nomophobia to begin with assuming that mobile phone is a very important and inseparable need for life. Currently the problem of Nomophobia has occurred in several countries in the world even in Indonesia, this problem is a psychosocial problem. This study uses an analy approach with quantitative design. Research was conducted on adolescents of high school in the city of Padang in 2018 with a sample of 147 people. Data was collected through questionnaires. The purpose of this study is to be able to study the level o anxiety with mobile phones. This research began in July 2018 at Senior High Schools in Padang City. The results obtained for students' anxiety level is 54.5% of high school teenagers in Padang City experience moderate anxiety, and 47.6% of high scho teenagers in Padang City experience moderate nomophobia. There is a relationship between the level of anxiety of high school teenagers towards nomophobia in Padang City.
Proporsi kesakitan Balita akibat ISPA masih merupakan penyebab kematian terbanyak pada Balita. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian ISPA diantaranya yaitu status gizi dan status imunisasi. Balita dengan keadaan gizi yang kurang akan lebih mudah terserang ISPA dibandingkan Balita dengan status gizi normal, Balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap akan beresiko terserang ISPA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan status imunisasi dengan kejadian ISPA pada Balita. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak Balita usia1-5 tahun yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 627 Balita,tehnik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling dengan jumlah sampel 86 Balita. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan 58,1% responden dengan kejadian ISPA 47,7% responden dengan status gizi kurang 64% responden dengan status imunisasi tidak lengkap. Disimpulkan ada hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian ISPA, maka diharapkan kepada ibu Balita agar dapat meningkatkan asupan nutrisi pada Balita yang gizi kurang dan diharapkan kepada petugas Puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya imunisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.