<p>Penelitian ini bertujuan untuk formulasi teh herba manis (teh hijau-stevia-herba) yang disukai konsumen dan menentukan kadar antioksidan dan kalorinya. Sebagai pemanis digunakan stevia karena diketahui memiliki kapasitas antioksidan. Herba yang digunakan terdiri dari jahe, kayu manis dan cengkeh karena kandungan senyawa fenolik yang dapat berperan sebagai antioksidan dan secara kultural biasa digunakan dalam minuman. Teh herba manis yang disukai konsumen berdasarkan warna, aroma, rasa dan kenampakan keseluruhan seduhan teh adalah formula dengan proporsi teh hijau : stevia 65: 35, proporsi herba 15% terhadap campuran teh hijau-stevia, menggunakan lebih dari satu macam herba. Teh herba manis ini memperlihatkan kadar antioksidan yang tinggi, yaitu 157.73 – 162.67mg fenol/ saji. Total kalori teh yang diuji jauh lebih rendah dibandingkan gula, yaitu sebesar 30 – 152 kal/saji. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teh herba manis<br />ini cukup prospektif untuk dikembangkan sebagai minuman fungsional berbasis bahan lokal. <br />Kata kunci: antioksidan, kalori, formulasi, teh herba manis</p><p> </p>
The purpose of this study was to know the effect of variations in the concentration of honey to the physical characteristics (overrun, melting rate, and total soluble solids), chemical characteristics (moisture content, dietary fiber, vitamin C, lycopene, and antioxidant activity), and sensory characteristics (preference test and the intensity of sweetness) velva tomatoes produced. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with one factor, the variation of the concentration of the use of honey (15%, 25%, and 35%). The data were statistically analyzed by One Way ANOVA, the results obtained if there is a significance difference, then followed by DMRT at = 0.05 level. Intensity of sweetness data were analyzed using one-way ANOVA at = 0.05 level. If there is a significance difference, then later followed by Tukey test. The use of honey to give effect to the physicochemical characteristics of velva tomato is a decrease overrun and moisture content, there is also an increased melting rate, dietary fiber, vitamin C, total dissolved solids, lycopene, and antioxidant activity. The utilization of honey gives a decrease of score from panelist on parameter color and flavor, but gives a increase of score on parameter taste, texture, and overall. In the sweetness intensity test it is known that velva tomato with concentration of honey 15% has sweetnees intensity is higher better than sucrose 25%, and velva tomato with concentration of honey 25% and 35% has sweetnees intensity is lower better than sucrose 25%.
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi madu sebagai pengganti sukrosa terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori velva pepaya. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi pemanis madu. Konsentrasi pemanis madu yang digunakan 5-15%. Dilakukan pengulangan sampel sebanyak dua kali dan tiga kali pengulangan analisa. Data yang diperoleh pada pengujian fisik, kimia, sensori dianalisis menggunakan one way ANOVA pada tingkat α = 0,05. Jika terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test<br />(DMRT) pada α= 0,05. Untuk data yang diperoleh dari uji Intensitas Tingkat Kemanisan, jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian yang diperoleh penggunaan pemanis madu meningkatkan<br />serat pangan, vitamin C, β-karoten, aktivitas antioksidan, daya leleh, dan total padatan terlarut, serta menurunkan kadar air dan overrun velva pepaya yang dihasilkan. Penggunaan pemanis madu berpengaruh nyata terhadap<br />karakteristik sensori yaitu menurunkan tingkat kesukaan panelis pada parameter warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall velva pepaya. Uji intensitas tingkat kemanisan diketahui bahwa velva pepaya dengan 5% pemanis madu<br />memiliki tingkat kemanisan lebih rendah dari velva pepaya dengan 20% pemanis sukrosa, velva pepaya dengan 10% pemanis madu memiliki tingkat kemanisan sama dengan velva pepaya dengan 20% pemanis sukrosa dan velva pepaya dengan 15% pemanis madu memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi dari velva pepaya dengan 20% pemanis sukrosa.</p><p><br />Kata kunci: madu, sukrosa, velva papaya</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.