This research is aimed at analysing the cyclicality of banking financial stability, the impact of bank ownership status, bank size group and macroprudential policies on banking financial stability (Z‐score) of ASEAN‐5 countries. The study implements generalised method of moments system estimator and bank‐level data (2011:Q1–2017:Q1). The result indicates that the banking financial stability shows countercyclical behaviour. While government ownership does not affect financial stability, it tends to increase credit risk. Large and small bank group do not have significant different risk‐taking behaviour. Loan‐to‐Value ratio does not affect financial stability but significantly mitigates credit risk. An increase in reserve requirement lowers financial stability.
Technology will always develop every day. One of the widely used concepts is the Human Machine Interface. An example is the stylus which allows you to draw on a tablet, laptop, or other compatible device. The results of the images that are directly connected to the computer make many people like this use. However, not many people still use paper for drawing because the stylus is quite expensive and requires a device that is compatible with the stylus. The purpose of this journal is to create a program that allows users to draw digitally without the need for touch screen devices or other tools, just by moving their hands in front of the camera to draw and the results can be directly seen on the computer. The method used is the concept of hand tracking to track the movement of the fingers used for drawing. The results obtained are the program detects 21 keyponits hand landmark users using a 30 fps webcam. These keypoints are analyzed to further determine the current mode (select or draw). The resulting image can be directly seen in the input frame. Program accuracy can reach 100% with medium to high light intensity and with a distance of 50-100 cm.
This research as a case study in "Industri Hilir Teh Walini" aimed to: (1) INTISARIPenelitian ini sebagai sebuah studi kasus di "Industri Hilir Walini" bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan strategi bauran pemasaran, (2) menguji pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap penjualan, (3) mengatahui performa penjualan produk, (4) meramalkan permintaan mendatang dari produk-produk utama, dan (5) menyelidiki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT). Penjelasan deskriptif, analisis linear berganda, analisis varian satu arah, peramalan rerata bergerak, dan analisis SWOT dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam bauran produk sebagai salah satu komponen dari bauran pemasaran, unit bisnis ini menawarkan produk-produk teh dalam kemasan dan rasa yang bervariasi. Harga ditentukan berdasar biaya, kompetisi pasar, dan standar pada linilini tertentu. Bauran promosi yang digunakan adalah strategi komunikasi Media Lini Atas dan Lini Bawah. Bauran tempat dilakukan dengan distribusi melalui jalur distribusi selektif dan distribusi langsung. Variabel biaya promosi dan varian rasa sebagai komponen bauran pemasaran terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap penjualan. Berdasar analisis varian satu arah, penjualan kelompok produk teh celup, teh seduh dan instan, dan teh siap minum secara signifikan berbeda. Peramalan penjualan teh celup hitam, teh celup hitam rasa lemon, dan teh celup hijau yang memberikan performa penjualan terbaik cenderung berfluktuasi. Analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi unit bisnis ini berada pada kuadran 1 yang mendukung strategi KP (Kekuatan-Peluang).Kata kunci: bauran pemasaran, penjualan, peramalan, SWOT
Layanan video streaming saat ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja, baik melalui smart phone maupun laptop karena sudah terhubung dengan internet. ISP (Internet Service Provider) yang terkenal di Indonesia diantaranya yaitu Indosat Ooredoo dan Tri yang menyediakan akses internet di jaringan 4G sehingga membuat akses internet menjadi lebih cepat. Sedangkan salah satu platform untuk menonton video streaming yaitu V Live yang dapat diakses baik di aplikasi mobile-nya maupun di website-nya. Platform ini merupakan platform yang menyediakan informasi atau hiburan yang berupa video tentang industri hiburan Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan performansi website streaming video V Live yang diakses dengan dua provider berbeda. Penelitian menggunakan metode analisis QoS (Quality of Service) dengan parameter yang digunakan yaitu throughput, packet loss, delay, dan jitter. Penelitian dilakukan dimalam hari dengan melakukan tiga kali capture data dengan menggunakan software Wireshark pada masing-masing provider selama kurang lebih satu menit dengan selang waktu kurang lebih 15 menit. Sehingga total terdapat enam capture hasil data. Hasil yang didapatkan yaitu provider B dengan paket data 2.75GB/3 hari sedikit lebih baik dibandingkan menggunakan provider A dengan paket data 50GB/30 hari dikarenakan dari empat parameter yang digunakan, tiga diantaranya menunjukkan bahwa provider B lebih baik dibandingkan provider A. Rata-rata nilai parameter throughput, packet loss, delay, dan jitter untuk provider B secara berurutan yaitu 2.9 Mbps, 8.95%, 2.873 ms, dan 2.928 ms. Serta untuk provider A yaitu 2.6 Mbps, 0.01%, 3.795 ms, dan 3.799 ms.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.