ABSTRAKSubstitusi tepung singkong dalam pembuatan adonan roti seringkali menghasilkan adonan yang tidak terhidrasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan volume air yang tepat dalam pembuatan adonan dari campuran tepung terigu dan tepung singkong. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sifat amilografi dan daya serap air dari campuran tepung terigu dan tepung singkong. Data daya serap air dijadikan acuan dalam penentuan volume air pada pembuatan adonan dari campuran tepung terigu dan tepung singkong. Kemudian dilakukan analisis elongasi adonan. Hasil amilografi menunjukkan bahwa tepung terigu lebih stabil terhadap panas dibanding tepung singkong. Makin besar porsi penambahan tepung singkong, semakin kecil stabilitas panasnya. Tepung singkong menunjukkan daya serap air yang lebih tinggi dibanding tepung terigu. Peningkatan daya serap air dari campuran tepung, seiring dengan peningkatan porsi tepung singkong, yang memberikan kecenderungan linear, dengan nilai R 2 = 0,972. Berdasarkan teknik proporsional dengan daya serap air dalam menentukan volume air, tensile strength terbesar diberikan oleh adonan dari tepung terigu:tepung singkong 100:0 dan 90:10. Sedangkan strain tertinggi ditunjukkan oleh adonan campuran tepung terigu:tepung singkong 100:0.Kata kunci: Air, singkong, adonan, amilografi, elongasi ABSTRACT Cassava flour substitution in the dough preparation often result in dough that is not properly hydrated. The purpose of the research was to determine the proper water volume in making dough from wheat flour and cassava flour mixtures. The research was conducted by analyzing amylograph characteristic and water absorption capacity of wheat flour and cassava flour mixtures. The water absorption was used as a reference to determine the volume of water in the dough preparation of mixed flours. Then, the elongation properties of the doughs were measured. Amylograph data indicated that wheat flour displayed a higher temperatur stability than cassava flour. The more portion of cassava flour, the lower its thermal stability. The water absortion of cassava flour was higher than wheat flour. The increasing of water absorbtion, in line with the increasing of cassava flour portion, which gave a linear trend, R 2 = 0.972. Based on the technique of proportional to water absorption in determine the water volume, the biggest tensile strength of dough was revealed by wheat flour:cassava flour 100:0 and 90:10. However, the highest strain displayed by dough of wheat flour:cassava flour 100:0.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek dan mekanisme kerja ekstrak teh Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap aktifasi NF-κβ dan ekspresi protein TNF-α serta ICAM-1 yang menjadi mediator inflamasi pada aterosklerosis. Penelitian ini menggunakan kultur sel endotel yang diisolasi dari vena umbilikalis manusia (HUVECs). Kelompok kontrol digunakan HUVECs tanpa paparan ox-LDL (kontrol negatif) dan HUVECs yang dipapar 40 µgml-1 Ox-LDL (kontrol positif). Kelompok perlakuan adalah HUVECs yang dipapar dengan berbagai dosis teh Rosella merah (0,01 mgml-1 , 0,005 mgml-1 dan 0,001 mgml-1) dan diberikan selama 2 jam sebelum dipapar ox-LDL. Pengukuran aktifasi NF-κβ dilakukan setelah 30 menit paparan Ox-LDL menggunakan imunohistokimia. Ekspresi protein TNF-α dan ICAM-1 diukur setelah 24 jam dipapar Ox-LDL menggunakan imunohistokimia. Berdasarkan analisis ANOVA (p<0.01) terdapat efek penghambatan ekstrak teh Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap aktifasi NF-κβ dan ekspresi protein TNF-α serta ICAM-1 yang manjadi mediator terjadinya inflamasi pada aterosklerosis melalui penghambatan aktifasi NF-κβ. Terdapat hubungan negatif antara aktifasi NF-κβ dan ekspresi protein TNF-α serta ICAM-1 dengan dosis ekstrak teh Rosella merah (Analisis Spearman's [p<0,01, Correlation Coeff =-1]). Kata kunci: atherosklerosis, ICAM-1, NF-κβ, Ox-LDL, Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn), TNF-α PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskuler menjadi masalah kesehatan di dunia dan di Indonesia. Kardiovaskuler juga merupakan penyebab kematian utama di dunia sampai tahun 2020, termasuk juga penyakit jantung koroner dan pembuntuan pembuluh darah otak yang diantaranya disebabkan oleh aterosklerosis [1]. Aterosklerosis merupakan proses inflamasi atau keradangan kronis yang dihasilkan sel radang. Peradangan ini dipicu oleh modifikasi Low Density Lipoprotein (LDL) yang poten sebagai penyebab aterosklerosis adalah oxidized LDL [2]. Oxidized LDL (Ox-LDL) meningkatkan ROS (Reactive Oxigen Species). Oxidized LDL bersifat sitotoksis dan berfungsi sebagai kemotaksis faktor bagi monosit yang mengakibatkan penumpukan sel-sel radang. Keradangan terjadi karena Ox-LDL mengaktifkan faktor transkripsi Nuclear Factor Kappa Beta (NF-κβ). NF-κβ yang teraktifasi akan menginduksi terbentuknya
The main cause of the high prevalence of iron deficiency anemia of children in Indonesia is the low intake of iron. Green spinach flour as a source of iron can be used as a substitution material in the manufacture of biscuits. The purpose of the study was to evaluate the effect of green spinach flour substitution on iron, hardness and acceptance levels of biscuits from composite cassava flour and wheat flour. The research was conducted by substituting the green spinach flour with various levels of 0%, 2.5%, 5% and 7.5%. The biscuits were then tested for the iron using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hardness using texture analyzer and acceptability. The results indicated that there was a substitution effect of green spinach flour to iron and acceptability of biscuits, whereas, there was no effect on the hardness. The higher the substitution of green spinach flour, the higher the iron level of the biscuit. The highest iron level was displayed by biscuit with the substitution of 7.5%, which was 89.82mg/kg. The hardness of biscuits was not affected by the substitution of green spinach flour. The range of biscuit hardness levels was between 2592.16g - 3985.83g. Biscuit with 5% substitution of green spinach flour gave the highest acceptability. The iron requirement of Indonesian school-age children (7-9 years) can be fulfilled by consuming biscuits (5% green spinach flour) as much as 14 grams or equivalent to 3 pieces of biscuit for a day.
Dusun Tanon lereng gunung Telomoyo Kecamatan Getasan, kabupaten Semarang memiliki potensi Desa wisata (Dewi) menari yang dicanangkan sejak tahun 2012. Dewi yang menjadi salah satu destinasi wisata yang khas dan unik, dengan sajian paket hiburan menari oleh masyarakat dusun Tanon, disamping pagelaran seni, dolanan tradisional, wisata pembelajaran (outbond), wisata psikoterapi dll belum dikelola secara maksimal dan profesional. Seiring dengan perkembangan usaha paket wisata di desa menari Tanon, persoalan penataan lingkungan, pengembangan potensi untuk produksi industri kreatif, dan pengelolaan peternakan yang bersih perlu menjadi perhatian. Kegiatan Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM) ini, difokuskan pada dua kegiatan. Pertama, bidang lingkungan dan kedua, kegiatan berbasis pada aspek ekonomi dalam mengangkat potensi tanaman lokal, yaitu pegagan dan sayur-sayuran. Pendampingan penataan lingkungan asri, pengelolaan peternakan bersih dan pengembangan usaha hasil pertanian berbasis potensi lokal, dapat menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjung untuk menikmati suasana pedesaan, meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembelian produk-produk olahan kreatif dari masyarakat, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di desa wisata, serta terwujudnya pengelolaan dan pengembangan desa wisata yang lebih menarik dan kreatif, pengelolaan peternakan yang bersih, dikembangkan pertanian produktif serta diversifikasi aneka produk olahan berbasis potensi lokal.
Pendahuluan: Berdasarkan data prevalensi dunia sebesar 10,5% menderita diabetes melitus dan diperkirakan meningkat 12,2% pada tahun 2045. Salah satu factor risiko diabetes melitus yaitu obesitas sentral yang bisa diketahui salah satunya dengan lingkar piggang. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan kejadian diabetes melitus pada individu dewasa dan lansia. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Review pada desain studi Cross Sectional dengan mengkritisi 9 artikel 10 tahun terakhir (2012-2022) yang dipilih dari database “Pubmed” bereputasi internasional Q1-Q4. Kata kunci yang digunakan “diabetes mellitus” ditemukan 563.645 artikel dan ditambahkan “waist circumference” ditemukan 6.877 artikel serta ditambahkan filter “publication date 10 years”, “english language”, “free full text”, “adult and middle aged”ditemukan 125 artikel, kemudian dikeluarkan 27 artikel yang bukan metode cross sectional dan 93 artikle yang tidak menyediakan data diabetes mellitus didapatkan 9 artikel yang dilakukan abstract review. Hasil: Prevalensi kejadian diabetes melitus tertinggi di Kota Shanghai, Tiongkok sebesar 30,05% yang merupakan negara berkembang di benua Asia. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai lingkar pinggang dengan kejadian diabetes mellitus dengan nilai p value 0.05. Prevalensi diabetes melitus meningkat seiring bertambahnya usia, lebih tinggi pada laki-laki dan lebih tinggi pada perempuan, tidak berpendidikan, penduduk perkotaan, tidak melakukan aktivitas fisik, pada perokok dan mantan perokok, peminum alkohol, pada etnis minoritas dibandingkan kulit putih Kaukasia, serta di Skotlandia dibandingkan di Inggris. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara nilai lingkar pinggang mengalami obesitas sentral akan semakin berisiko mengalami diabetes melitus. Oleh karena itu, perlu intervensi mempertahankan nilai lingkar pinggang normal untuk mencegah kejadian diabetes melitus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.