The main aims of this observation are (1) to find out is there any significant increasing of economic structure in Aceh Besar and (2) to examine the issues of base sector for the economy in Aceh Besar during period 2010-2015. The analysis methods applied in this study are Shift Share Analysis, Shift Share Modification Esteban Marquillas and Location Quotient. The results of the study analysis found was transformation of economic structure from primary sector to secondary sector in Aceh Besar. While the contribution of of secondary sector, primary sector and then tersier sector which had contributed to PDRB in Aceh Besar continously. The base sector which is based on shift share analysis and location quotient analysis are including retail sector; repair of motor vehicles, transportation and storage sector. Agriculture, forestry and fishing sectors are not including to this sector which has comparative advantages, even though the contribution of economic structure of Aceh Besar is still dominated of those sectors. In fact agriculcural sector is not priority sector to be main sector in Aceh. The district government of Aceh Besar is expected to be more notice and promote the sector tertier such as retail trading sector; repair of motor, transportation and storage sector. Agriculture, forestry and fishing, and also accommodation and infrastructures. For those who have the authorities are also expected to be more concern in developing economic sectors which are belonging to Aceh. This issues can be solved through strategic policy in order to extend economic sector.Keywords: Structural Economic, Base Sector, Location quotient (LQ)Abstrak: Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui terjadinya pergeseran struktur ekonomi di Kabupaten Aceh dan (2) untuk mengetahui sektor basis atau sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Aceh Besar selama periode 2010- 2015. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis Shift Share Klasik, Analisis Shift Share Esteban-Marquillas dan Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Aceh Besar dari sektor primer ke sektor sekunder. Hal ini ditunjukkan dengan peranan sektor sekunder yang terus meningkat melalui besarnya kontribusi terhadap PDRB kabupaten Aceh Besar. Sektor unggulan berdasarkan analisis shift share dan location quotient adalah sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dan sektor transportasi dan pergudangan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tidak termasuk sebagai sektor yang memiliki keunggulan komparatif (nilai LQ rendah), walaupun bila dilihat secara kontribusi struktur ekonomi kawasan Aceh Besar masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, namun nyatanya sektor ini belum betul-betul menjadi andalan prioritas kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan pertanian sebagai sentral utama. Diharapkan kepada Pemerintah Daerah Aceh Besar sebaiknya memperhatikan dan mengembangkan sektor tertier, misalnya perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dan sektor transportasi dan pergudangan. serta sarana dan prasarana penunjang lainnya. Dan kepada pengambil kebijakan juga untuk dapat lebih memperhatikan dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang ada di Aceh. Ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro-potensial untuk pengembangan sektor ekonomi. Misalnya pada sektor pertanian perlu lebih didukung untuk menjadikan sebagai agrowisata ataupun agroindustri yang dapat mengolah dan mengatur output sektor tersebut, sektor industri pengolahan perlu didukung dengan menfasilitasi industri pendukung sektor ini, sektor bangunan perlu didukung dengan kemudahan pemberian izin bagi sarana untuk kemanfaatan publik dan lain sebagainya.Kata Kunci : Struktur Ekonomi, Sektor Ekonomi Unggulan, Location Quotient (LQ)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi temperatur terhadap perubahan sifat mekanis pada proses pengarbonan padat baja karbon rendah. Waktu tahan yang digunakan selama proses pengarbonan adalah 30 menit dengan variasi temperatur masing-masing 650°C. 750°C dan 850°C Dalam proses pengarbonan, sumber karbon adalah serbuk arang tempurung kelapa dan dicampur dengan 25% Ba CO 3 sebagai katalisnya. Pengerasan permukaan dilakukan dengan di quenching pada media air Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan dan pengamatann struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ntemperatur 850°C memberikan kekerasan permukaan tertinggi (324 HV).
This study analyzes the effect of zakat funds, human development index, Gross Domestic Product, and poverty on income inequality in 21 districts/cities in Aceh Province. This study uses panel data from 21 districts/cities in Aceh Province for the 2010-2019 period. The results found the regression coefficient of zakat funds have a positive relationship with a significance level of 0.08, which means that an increase in zakat funds of 1 % will increase income inequality by 0.011 points. Then the human development index variable has a negative effect with a significant level of income inequality of 0.000, which means that each human development index increases by 1 %, it will reduce income inequality by 0.12 points. Furthermore, the poverty variable that can describe the role of income inequality, the results obtained have no effect on income inequality in 21 districts/cities of Aceh Province during the study period. Then the last variable is Gross Domestic Product which has a negative relationship with a significance level of 0.0049 on income inequality in 21 districts/cities in Aceh Province during the study period. The resulting regression coefficient is 0.011 %, which means that when the Gross Regional Domestic Product increases by 1 %, it will reduce income inequality by 0.011 points.
This research aims to know the influence of export, import and population against Indonesia gross domestic product. The data used in this research is secondary data from the years 1969-2016 were sourced from a variety of reports and the compilation of the particular publication of the World Bank. The model used was multiple linear regression analysis method using the approach of Generalized Least Square parameter estimation (GLS). The results of calculations indicate that the variable is positive and significant effect of exports to GDP, population of Indonesia a negative and significant effect against Indonesia'S GDP, while imports of influential positive and insignificant to GDP Indonesian. The value of the coefficient of determination (R2 = 0.9464 adj.)show that Indonesia'S GDP amounted to 94.64 percent affected by the Export, import and Population, while the remaining 5.36 percent affected by factors other than this research.Keywords : Import, Export, Population, Gross Domestic Product, Generalized Least SquareAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspor, impor dan jumlah penduduk terhadap produk domestik bruto Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 1969-2016 yang bersumber dari berbagai laporan dan kompilasi khususnya publikasidari World Bank. Model yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode analisis menggunakan pendekatan estimasi parameter Generalized Least Square (GLS). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB Indonesia, jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB Indonesia, sedangkan imporberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PDB Indonesia. Nilai koefisien determinasi (Adj.R2= 0.9464) Menunjukkan bahwa PDB Indonesia sebesar 94,64 persen dipengaruhi oleh Ekspor, Impor dan Jumlah Penduduk, sedangkan sisanya 5,36 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.Kata Kunci : Impor, Ekspor, Jumlah Penduduk, Produk Domestik Bruto, Generalized Least Square
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek variabel demografi terpilih terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk menganalisis data digunakan pendekatan Metode Vector Error Correction Model (VECM). Analisis ini menggunakan data tahunan periode 1986-2015. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel demografi terpilih (laju pertumbuhan penduduk, kapadatan penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengganguran terbuka) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kurun waktu pengamatan berkonstribusi positif dan siginifikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil analisis memberikan dukungan yang positif bagi pendapat aliran optimis yang menyatakan adanya hubungan antara penduduk dengan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Karenanya diperlukan kebijakan pemerintah agar kondisi perekonomian dapat terjaga dengan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan penciptaan kesempatan kerja serta distribusi persebaran kepadatan penduduk yang lebih merata.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.