2019
DOI: 10.24815/jped.v4i1.10921
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Struktur Ekonomi Kabupaten Aceh Besar

Abstract: The main aims of this observation are (1) to find out is there any significant increasing of economic structure in Aceh Besar and (2) to examine the issues of base sector for the economy in Aceh Besar during period 2010-2015. The analysis methods applied in this study are Shift Share Analysis, Shift Share Modification Esteban Marquillas and Location Quotient. The results of the study analysis found was transformation of economic structure from primary sector to secondary sector in Aceh Besar. While the contrib… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Wiwekananda & Utama (2016) dalam studinya di Kabupaten Buleleng, menemukan empat sektor basis, terutama Sektor Pertambangan dan Penggalian. Begitu pula Zakaria, Zulham, & Gunawan (2018) menemukan dua sektor basis di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Sektor Perdagangan dan Reparasi serta sektor Transportasi dan Pergudangan.…”
Section: Kajian Pustaka Dan Perumusan Hipotesis Sektor Basisunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Wiwekananda & Utama (2016) dalam studinya di Kabupaten Buleleng, menemukan empat sektor basis, terutama Sektor Pertambangan dan Penggalian. Begitu pula Zakaria, Zulham, & Gunawan (2018) menemukan dua sektor basis di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Sektor Perdagangan dan Reparasi serta sektor Transportasi dan Pergudangan.…”
Section: Kajian Pustaka Dan Perumusan Hipotesis Sektor Basisunclassified
“…Wiwekananda & Utama (2016) menemukan bahwa di Kabupaten Buleleng juga mengalami pergeseran struktural dari sektor primer ke sektor tersier. Begitu pula studi Zakaria et al, (2018) juga menemukan pergeseran struktural dari sektor primer ke sektor sekunder.…”
Section: Pergeseran Strukturalunclassified
“…Hasil yang didapat menunjukkan bahwa variabel spesialisasi daerah yang diukur dengan nilai Proportionality Shift (PS) dan keunggulan kompetitif yang diukur dengan nilai Differential Shift (DS) secara signifikan berpengaruh postif terhadap Pertumbuhan Ekonomi sedangkan variabel pengaruh daerah yang diukur dengan nilai Regional Share (RS) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. (Zakaria et al, 2019) dalam judul penelitian "Analisis Struktur Ekonomi Kabupaten Aceh Besar" mencoba mengetahui pergeseran struktur ekonomi di Kabupaten Aceh serta sektor basis dan sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Aceh Besar selama periode 2010 -2015 dengan menggunakan model shift-share klasik, shift-share Esteban-Marquillas. Hasil analisis menunjukkan terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Aceh Besar dari sektor primer ke sektor sekunder, hal tersebut dapat diketahui dari terus meningkatnya kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Besar.…”
Section: Differential Shiftunclassified
“…Dalam penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Zakaria et al, 2019) dimana dapat disimpulkan bahwa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah terjadi perubahan struktur ekonomi dari sektor primer atau sektor pertanian, kehutanan, perikanan ke sektor sekunder seperti informasi, komunikasi serta sektor pendidikan dan sektor jasa Kesehatan.…”
Section: Analisis Model Shift-shareunclassified
“…Pembangunan yang kerap kali dilangsungkan oleh negara berkembang adalah pembangunan dalam bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah proses meningkatnya pendapatan total, yaitu terjadinya peristiwa pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dengan memperkirakan penambahan jumlah penduduk, pergantian fundamental dalam susunan ekonomi dan pemerataan pendapatan Arsyad (2015) dalam Zakaria et al (2018) mengemukakan bahwa pembangunan ekonomi merupakan kapasitas ekonomi nasional dimana kondisi ekonomi yang mulanya cenderung relatif statis dalam kurun waktu yang cukup lama untuk dapat meningkatkan dan menjaga laju pertumbuhan GNP sampai memenuhi angka lima sampai tujuh persen. Todaro & Stephen (2006) dalam Fitri & Aimon (2019) juga menyatakan bahwa kesuksesan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur berdasarkan tiga poin, yaitu berkembangnya kinerja penduduk untuk mencukupi kebutuhan pokoknya (sustenance), rasa harga diri yang meningkat (self-esteem) sebagai seorang manusia dan kemampuan penduduk untuk memilih (freedom from servitudei) yang merupakan salah satu HAM.…”
Section: A Pendahuluanunclassified