Tanggal 18 Oktober 2019 bisa dikatakan sebagai “hari moderasi beragama”. Jatuh pada hari Selasa, inilah momen peluncuran buku “Moderasi Beragama”, yang leading sector-nya berada pada Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Sebagai Menteri Agama, dengan buku ini, Lukman Hakim Saefuddin (LHS) memiliki legacy (warisan) di akhir masa jabatannya. Bukan basa-basi, tapi memang kehadiran buku ini adalah ide Putra Menteri Agama ke-10 pada Masa Orde Lama, KH. Saifuddin Zuhri (06 Maret 1962 – 17 Oktober 1967). Ini diakui oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat dalam pengantarnya, ”Penyusunan buku ini merupakan bentuk respons Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI terhadap seruan Menteri Agama dalam berbagai kesempatan untuk menyusun buku yang dapat menjadi rujukan terkait moderasi beragama”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dan kesadaran metakognitif siswaSMA terhadap hasil belajar kognitif biologi. Penelitian menggunakan metode survey denganpopulasi adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Kabupaten kuningan yang melaksanakankurikulum 2013. Sampel penelitian sebanyak 253 siswa dengan teknik cluster randomsampling. Instrumen penelitian adalah angket MAI (Metacognitive Awareness Inventory) untukmengetahui tingkat kesadaran metakognitif. Analisis data untuk mengetahui pengaruh genderdan kesadaran metakognitif terhadap hasil belajar menggunakan regresi linier berganda.Distribusi frekuensi setiap variabel di analisis menggunakan deskriptif frequencies. Analisisperbedaan rata- rata hasil belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan mengunakan Ttest.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; 1) tidak ada pengaruh gender terhadap hasilbelajar biologi siswa 2) terdapat pengaruh kesadaran metakognitif terhadap-hasil belajarbiologi dan 3) terdapat pengaruh gender dan kesadaran metakognitif secara bersama-samaterhadap hasil belajar biologi.Kata kunci: gender, kesadaran metakognitif, dan hasil belajar biologi
ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar baik dari segi produksi maupun dari segi pemasaran dan dari segi pasar konsumenpun juga berubah. Produsen selalu dituntut untuk berinovasi mengikuti tends pasar yang menjadi kesukaan konsumen.Dari segi pemasaran produk yang tadinya dilakukan dengan cara beriklan di televisi atau media cetak dengan biaya mahal sekarang pemasaran produk cukup melalui media internet atau menggunakan media sosial dengan biaya murah dan cepat. Dari segi pasar konsumenpun berubah yang tadinya belanja kita harus datang ke pasar atau toko-toko swalayan sekarang konsumen cukup dengan gedgetnya pilih situs-situs Online, pesan barang yang kita inginkan akan cepat kita dapatkan. Bisnis Online berkembag sangat pesat tanpa mengenal batas waktu dan tempat, jual beli melalui internet sebagai media penghubung dan website sebagai katalog pemasaran lebih praktis dan efisien karena tidak mengharuskan pertemuan langsung antara penjual dengan pembeli, bahkan bisnis Online jangkauannya lebih luas bisa mencapai seluruh dunia, itulah yang membuat bisnis Online sangat diminati banyak orang, dilihat dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan dan popularitas. Dengan adanya internet sebuah paradigma baru lahir dunia disibukkan oleh pengguna internet terutama oleh pelaku bisnis hal ini akan berdampak keuntungan bagi pelaku e-commerce dan e-bussines.Pengetahuan teknologi internet sangat berpengaruh terhadap asing yang diharapkan pengguna dalam bertransaksi melalui website, hasil yang diharapkan outcom expectation dapat memperkirakan sebuah tingkah laku yang akan menghasilkan sesuatu. Namun dibalik fenomena Online Shop terdapat ancaman yang dapat marugikan pembeli dari harga yang bervaiasi bahkan lebih murah dengan harga yang ditawarkan oleh toko offline, dan hal ini bisa membuat toko offline sepi pembeli, hal ini juga yang akan membuat pasar tradisional kalah bersaing dengan Online Shop . Namun bisnis Online juga ada kelebihan dan kekurangannya, karena transaksi Online rawan akan penyimpangan dan tindak penipuan. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan tersebut bisnis Online semakin berkembang pesat tentu dengan segala resikonya, hal ini pula yang berdampak pada pasar tradisional karena konsumen sebagian besar telah beralih berbelanja melalui Online Shop. Pemerintah atau pemangku kepentingan harus memperhatikan hal ini, misalkan membuat kebijakan atau payung hukum sehingga pelaku bisnis Online dan pasar tradisional mendapat jaminan dan kepastian hukum dari pemerintah. Persepsi Pedagang tradisional terhadap perkembangan perdagangan online bagaimana respon pedagang tradisional dalam menyikapi perkembangan pedagang online tersebut menjadi hal menarik untuk dikaji dan diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jual beli online terhadap pedagang online dan bagaimaa meresponnya melaui pendalaman data dari persepsi persepsi pedagang tradisional terhadap pedagang online dan respon pada pedagang tradisional. Tahapan penelitia meliputi memperolah data melalui wawancara baik tertulis maupun lisan dan pengamatan langsung kepada pedagang dan pembeli selanjutnya melakukan Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif secara induktif , mengkategorikan data, melakukan perhitungan statistik deskriptip untuk memperoleh gambaran karakteristik data sehingga dapat digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian mengungkapkan temuan yang menarik berdasarkan analisis data secara induktif serta karakteristik data dan menarik kesimpulan yang valid berdasarkan fakta Kata-kata Kunci: pasar tradisional, penjualan online, pedagang, pasar ciputat, pengaruh PENGARUH JUAL BELI ONLINE TERHADAP PASAR TRADISIONAL PEDAGANG PAKAIAN DAN TAS DI PASAR CIPUTAT) ABSTRACT The development of information technology has brought major changes both in terms of production and in terms of marketing and in terms of the consumer market has also changed. Manufacturers are always required to innovate following market trends that are consumer preferences. In terms of product marketing, which was previously done by advertising on television or print media at high costs, now product marketing is enough through internet media or using social media at low and fast costs. In terms of the consumer market, it has changed. Previously, we had to shop at the market or supermarkets, now consumers just need to choose online sites, we will get the goods we want quickly.Online business is growing very rapidly without knowing time and place limits, buying and selling via the internet as a liaison medium and the website as a marketing catalog is more practical and efficient because it does not require direct meetings between sellers and buyers, even online business has a wider reach that can reach the whole world, that's why which makes online business very attractive to many people, in terms of service, effectiveness, security and popularity. With the internet, a new paradigm, the world is busy with internet users, especially business people, this will have an impact on profits for e-commerce and e-business actors. Knowledge of internet technology is very influential on foreign users who are expected by users to transact through the website, the expected results of outcome expectations can predict a behavior that will produce something. However, behind the Online Shop phenomenon, there is a threat that can harm buyers from prices that vary even cheaper with the prices offered by offline stores, and this can make offline stores empty of buyers, this will also make traditional markets unable to compete with Online Shops. However, online business also has advantages and disadvantages, because online transactions are prone to irregularities and fraud. Apart from these advantages and disadvantages, online business is growing rapidly of course with all the risks, this also has an impact on traditional markets because most consumers have switched to shopping through the Online Shop. The government or stakeholders must pay attention to this, for example making policies or legal umbrellas so that online businesses and traditional markets get guarantees and legal certainty from the government. The perception of traditional traders on the development of online trading, how the response of traditional traders in responding to the development of online traders is an interesting thing to study and research. The purpose of this study is to determine the effect of buying and selling online on online traders and how to respond to it through deepening data from the perceptions of traditional traders towards online traders and responses to traditional traders. The stages of the research include obtaining data through written and oral interviews and direct observation to traders and buyers. The data analysis used is inductive qualitative data analysis, categorizing data, performing descriptive statistical calculations to obtain a description of the characteristics of the data so that it can be used in answering research questions. reveal interesting findings based on inductive data analysis and data characteristics and draw valid conclusions based on facts.. Keywords: traditional market, online selling, merchant, ciputat market, influence
Pada masa modern ini hampir semua kegiatan kita tidak lepas dari yang namanya teknologi, perkembangan teknologi merupakan faktor utama yang mempengaruhi setiap elemen manusia. Salah satunya pada sektor arsitektur dan pariwisata yang sudah memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai kegiatan. Virtual Reality merupakan teknologi terbaru yang dapat menghasilkan suasana realistis tiga dimensi, dan dapat membuat pengguna berinteraksi dengan lingkungan virtual. Virtual Reality merupakan sebuah teknologi yang menarik, yang dapat mengubah secara mendasar bagaimana kita berinteraksi dengan informasi. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan teknologi Virtual Reality untuk membuat suatu tempat bersejarah yang ada di Banten yaitu Masjid Agung Banten yang akan dijalankan pada PC. Penulis menggunakan aplikasi SketchUp dan Unity untuk membangun objek bangunan 3D dan merealisasikannya menjadi sebuah aplikasi Virtual Reality. Kata Kunci: Aplikasi, Banten, Masjid Agung Banten, Virtual Reality
In the last two decades Indonesia has been faced to the problem of inclining the tendency of intolerance, both at the level of perception and action. Viewed from several cases, many acts of intolerance are experienced by minorities, especially religious and religious ethnic minorities. The study analyzes how social capital works in the establishment of social cohesion of minority belief groups Sunda Wiwitan (SW) at two different regions, i.e. Cigugur, Kuningan and Cireundeu, Cimahi, both are in West Java. The study uses qualitative research method. The data collected through interview techniques, secondary data analysis, and observation. The study found that although the two different SW Communities shared same teachings, they showed different character of social cohesion. Social cohesion in Kuningan is more vulnerable to be concerned by other parties than in Cireundeu, Cimahi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.