AbstrakPeriode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebut dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan dipengaruhi oleh status gizi ibu pada saat pra-hamil, kehamilan dan saat menyusui. Masalah gizi yang dapat terjadi pada masa ini adalah stunting (pendek). Salah satu program yang terdapat dalam Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam upaya mencegah stunting adalah intervensi gizi spesifik. Tujuan: Menganalisis evaluasi pelaksanaan program pencegahan stunting ditinjau dari intervensi gizi spesifik Gerakan 1000 HPK. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pegang Baru menggunakan rancangan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam (Indepth Interview), observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Komponen yang diteliti adalah input (pembiayaan, SDM, obat-obatan, pedoman dan SPO), process (perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan) dan output (pencapaian indikator gizi spesifik). Hasil: Komponen input; tidak ada dana khusus untuk intervensi gizi spesifik, masih kurangnya tenaga gizi dan belum ada pedoman dan SPO tentang penanganan growth faltering. Komponen proses; perencanaan belum dilakukan secara buttom up dan belum semua intervensi gizi spesifik mempunyai pencatatan pelaporan. Komponen output; balita yang mendapat kapsul vitamin A dan bumil Kurang Energi Kronis (KEK) yang mendapat PMT sudah memenuhi target capaian dan masih ada program intervensi gizi spesifik yang dillaksanakan tidak bisa dievaluasi. Simpulan: Pencegahan stunting melalui program intervensi gizi spesifik belum menurunkan stunting dibawah 20%.
AbstrakObesitas di Indonesia mulai menjadi masalah gizi masyarakat walaupun gizi kurang masih tinggi. Obesitas disebabkan oleh banyak faktor/multifaktorial yang dapat dibagi menjadi genetik dan lingkungan yang diantaranya adalah status sosial ekonomi dan gaya hidup. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan populasi adalah seluruh siswa kelas I sampai V di SD N 08 Alang Lawas,Padang. Penelitian ini mendapatkan hasil 8,21% siswa mengalami obesitas, 11,79% overweight atau gemuk, 82,60% tingkat pendapatan orang tua siswa berada di atas garis kemiskinan, 71,30% ayah dan 71,80% ibu siswa memiliki tingkat pendidikan menengah, 58,50% siswa memiliki pola makan baik, dan 60% memiliki aktifitas fisik aktif. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara kejadian obesitas dengan tingkat pendidikan orang tua (ayah: p=0,205 ; ibu: p=1,00), tingkat pendapatan orang tua (p=0,396), dan pola makan anak (p=0,245). Didapatkan hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik anak dengan kejadian obesitas (p=0,048). AbstractIn Indonesia, obesity has became a public nutrition problem although frequence of undernutrition was still high. The obesity caused by many factor/multifactorial that asssigned to genetic factor and environment factor. Two of the environment factors are social-economy and life style. Cross sectional study was chosen as a method to conduct the study. The study population were all the students on 1st grade to 5th grade in SD Negeri 08 Alang Lawas, Padang. The result shows that 8.21% of the students suffered from obesity, 11.79% were overweight, 82.60% of the students have the parents that have income more then the poverty line, 71.30% of the fathers and 71.80% of the mothers were middle graduations, 58.50% have good consumptions pattern, and 60% have active physical activity. There are no association between the obesity among the children with parent's graduation (father: p=0.205; mother: p=1.00), parent's income (p=0.396), consumptions pattern (p=0.245), and there is association with physical activity (p=0.048).
Rumput laut cokelat (Sargassum plagyophyllum) berpotensi sebagai antioksidan alami karena memiliki kandungan flavonoid dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi proksimat, mengidentifikasi komponen bioaktif, dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar S. plagyophyllum. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan ekstraksi S. plagyophyllum menggunakan beberapa pelarut organik, antara lain: n-heksana, etil asetat, dan metanol. Parameter analisis terdiri atas analisis proksimat, rendemen, fitokimia, dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan komposisi kimia (kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan total serat kasar) berturut-turut sebesar 15,98 (bb); 21,38%; protein 9,05%; 0,88%; 68,69%; 22,24% (bk). Rendemen ekstrak heksana, etil asetat, dan metanol adalah 0,6; 0,28; dan 0,31%. Hasil ekstraksi dengan pelarut heksana didapatkan senyawa steroid/triterpenoid; pelarut etil asetat didapatkan senyawa alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid, saponin, dan fenolik; sedangkan ekstraksi dengan pelarut metanol didapatkan semua komponen bioaktif kecuali flavonoid. Aktivitas antioksidan ekstrak S. plagyophylum dengan heksana, etil asetat, dan metanol dihasilkan nilai nilai IC50 1105,58 ppm; 532,42 ppm; dan 777,79 ppm.
Abstrak Rinosinusitis kronik adalah inflamasi kronik pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang sering terjadi, tetapi belum ada data mengenai profil pasien rinosinusitis kronik di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data rekam medis THT-KL RSUP Dr.M.Djamil periode 1 Januari -31 Desember 2012 dengan metode total sampling. Terdapat 63 kasus rinosinusitis kronik di poliklinik THT-KL RSUP Dr.M.Djamil Padang periode 1 Januari -31 Desember 2012. Kasus rinosinusitis kronik paling banyak terjadi pada kelompok usia 46 -55 tahun (22,22%) dan banyak terjadi pada perempuan (60,32%). Berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan paling banyak adalah deviasi septum (41,27%). Gejala klinik paling banyak adalah hidung tersumbat (88,89%). Berdasarkan pemeriksaan rinoskopi anterior dan nasoendoskopi ditemukan kelainan pada kavum nasi, konka inferior, konka media, dan sekret. Disimpulkan bahwa rinosinusitis kronik banyak terjadi pada usia dewasa, jenis kelamin perempuan, tanda dan gejala yang ditemukan deviasi septum, gejala berupa hidung tersumbat, serta ditemukan kelainan berdasarkan pemeriksaan rinoskopi anterior dan nasoendoskopi. Kata kunci: rinosinusitis kronik, pemeriksaan rinoskopi anterior, pemeriksaan nasoendoskopi Abstract Chronic rhinosinusitis is a common chronic inflammation of the nose and paranasal sinuses mucosa, but there is no data about profile of chronic rhinosinusitis patients at ENT clinic Dr.M.Djamil general hospital Padang. This research uses descriptive method by taking the data from the medical records at ENT clinic of Dr.M.Djamil general hospital during 1 January -31 December 2012 with the method is total sampling. There are 63 chronic rhinosinusitis cases at ENT clinic Dr.M.Djamil Padang general hospital during 1 January -31 December 2012. Most cases of chronic rhinosinusitis occurred in the age group 46 -55 years old (22.22%) and higher in female (60.32%). The most sign and symptom finding is septal deviation (41.27%). The most clinical symptom is nasal obstruction (88.89%). From anterior rhinoscopy and nasoendoscopy examination, there are founded abnormalility of nasal cavity, inferior turbinate, middle turbinate, and nasal discharge. The conclusion is chronic rhinosinusitis often happened at adult ages, female, septal deviation as the most sign and symptom finding, nasal obstruction as the clinical symptom, and abnormal findings from anterior rhinoscopy and nasal endoscopy examination.
AbstrakAngka kematian akibat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di negara berkembang sebanyak 20% dimana 1/3 -1/2 merupakan kematian pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik berupa ventilasi, pencahayaan alami, kelembaban rumah, kepadatan hunian rumah dan tindakan penduduk yang meliputi kebiasaan merokok dalam rumah, kebiasaan buka jendela dan penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional, yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada bulan Desember 2013 dengan jumlah sampel 106 ibu yang mempunyai balita. Sampel diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dari responden dilakukan menggunakan kuesioner dan lembaran observasi. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p<0.05 dan 0.0
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.