Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu serta menganalisis lebih lanjut mengenai bagaimana peran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Nilai Pancasila dalam mengatasi kasus bullying yang dilakukan oleh anak sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif, yang mana teori atau dasar pembahasannya diperoleh berdasarkan hasil studi literatur dari beberapa sumber seperti jurnal, artikel, dan buku yang tentu berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini perilaku bullying banyak terjadi khususnya pada anak sekolah. Bullying dikatakan sebagai suatu bentuk kekerasan anak (child abuse) yang dilakukan oleh teman seusianya kepada seorang (anak) yang lebih “rendah” atau lebih lemah guna memperoleh keuntungan atau kepuasan tersendiri. Perilaku bullying yang sering terjadi pada anak sekolah dasar yaitu berbentuk verbal, contohnya saling mengejek. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar diharapkan dapat memperbaiki karakter baik pada siswa serta dapat mendorong siswa dalam memahami dan bisa melaksanakan hak-hak juga kewajibannya dalam menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab khususnya melalui nilai Pancasila yang banyak mengandung nilai kemanusiaan
These technological advances in the 4.0 industrial revolution were already beginning to apply to education in Indonesia. This article has the goal of building teaching skills or pedagogies in teaching with a digit-based curriculum. Using literacy and content analysis, the author explained that potential educators should be able to keep pace with technological progress without abandoning their established cultural values. The use of technology in this educational world is supposed to help students and teachers can together have an active role in the learning process. This theory harmonizes with Paulo Freire's view of humanistic education based on the similarities between humans. In summary, educators are expected to be able to teach by giving as much knowledge as possible without repressing the thinking or character of their students.
Penelitian yang dilakukan ini dilakukan untuk membuktikan efek dari pemberian reward "Bintang Prestasi" terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas 2 SDN Cimekar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dikumpulkan melalui teknik wawancara, angket dan dokumentasi. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Saat ini, masih terlihat banyak siswa yang terlihat seperti kehilangan motivasi dalam belajar karena kurangnya inovasi dalam pembelajaran sehingga siswa mudah merasa bosan. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran yang menyenangkan yang dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa. Salah satunya bisa menggunakan metode pemberian reward. Pemberian reward dapat digunakan sebagai pemicu peserta didik agar termotivasi untuk belajar. Pemberian reward pada kelas II di SDN Cimekar memiliki kategori baik dan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik menjadi lebih antusias, aktif, semangat dan lebih percaya diri untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas.
Pandemi Covid-19 yang belum usai ini memaksa pendidikan tetap diselenggarakan dengan metode pembelajarannya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yakni dengan pembelajaran daring. Namun, pembelajaran ini masih saja didapati kendala serta hambatan. Maka diadakan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini didasari oleh metode studi literatur dari berbagai sumber meliputi artikel, jurnal, buku, serta sumber lainnya. Hasil dari penelitian ini ditemukan masalah yang sering ditemui pada pembelajaran daring ini yakni kurangnya kompetensi pendidik dalam mengoperasikan berbagai media yang dapat menunjang proses pembelajaran secara online, oleh karena itu sebaiknya sedikit demi sedikit guru dapat meningkatkan kompetensi IT yang dimilikinya. Pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menunjang proses KBM yang efektif, salah satunya yakni menggunakan berbagai platform media. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang efektif sehingga pembelajaran secara jarak jauh ini dapat tetap terlaksana sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.