Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan belajar yang dialami siswa terkait materi segiempat. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu: (a)menganalisis desain didaktis yang telah disusun guru model pada materi segiempat dengan menggunakan model problem-based learning; (b)menganalisis dugaan hambatan belajar yang diduga muncul kembali pada desain didaktis yang disusun oleh guru model; dan (c)membuat usulan untuk desain didaktis awal yang bertujuan untuk mengatasi dugaan hambatan belajar yang muncul kembali. Subjek dalam penelitian ini adalah guru model (Kiki Okatviani) dan desain didaktis materi segiempat dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan model penelitian Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: (a) prospective analysis; (b)metapedadidactic analysis; dan (c)retrospective analysis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi (wawancara, observasi, dan studi dokumentasi). Untuk teknik analisis data menggunakan gabungan dari metode kualitatif dan model DDR dimana kegiatannya adalah: (a)Prospective Analysis atau analisis data dengan melakukan wawancara kepada guru model terkait desian didaktis yang disusun pada materi segiempat; (b)Metapedadidactic Analysis kegiatan menganalisis desain didaktis, menganalisis dugaan munculnya hambatan belajar dari desain didaktis, dan pemberian usulan untuk mengatasi hambatan belajar yang muncul; dan (c)Retrospective Analysis, pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan mengenai desain didaktis yang telah dianalisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa desain didaktis yang disusun oleh guru model sudah sesuai dan dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran, adapun kesalahan yang ditemukan dalam desain didaktis yaitu didactical learning obstacle dapat diperbaiki sesuai usulan yang diberikan oleh peneliti, agar siswa tidak mengalami hambatan dalam proses pembelajaran.
Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan (1) Peran Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Dalam Penguatan Ekonomi Keluarga Pada Era New Normal Di Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru. (2) Untuk mengetahui faktor penghambat Peran Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Dalam Penguatan Ekonomi Keluarga Pada Era New Normal Di Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru. Adapun metode penelitian yang digunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan guna memperoleh data dan informasi yang mendalam mengenai Peran Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Dalam Penguatan Ekonomi Keluarga Pada Era New Normal Di Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk wawancara dilakukan langsung kepada key informan yaitu Ketua UP2K, Sekretaris UP2K, dan informen dalam penelitian ini Ketua kelompok pelaksana di Kelurahan Tangkerang Pekanbaru yang berjumlah delapan kelompok. Hasil wawancara tersebut di analisis menggunakan teori peran dengan tiga indikator yaitu Fasilitator, Regulator, dan Katalisator yang peran ini berjalan cukup baik dalam penguatan ekonomi keluarga, hambatan ditemukan dilapangan dana program UP2K hanya digulirkan ke satu kelompok untuk kelompok yang lain tidak digulirkan kembali kemasyarakat. Harapan masyarakat penerima program UP2K pihak kecamatan dan kelurahan hendaknya memberikan perhatian yang lebih besar dalam menggalakkan usaha UP2K tersebut.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu penopang dan penggerak roda perekonomian. Hal ini dilihat dari kegiatan usaha kecil yang signifikan baik dari sector traditional maupun modern. UKM menjadi kuat karena keberadaannya tersebar di seluruh penjuru negeri serta UKM memiliki beberapa keunggulan di beberapa faktor yakni kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas nasional, biaya rendah, dan kecepatan inovasi. (Sarosa, 2012) menemukan bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan suatu negara. Selain itu UKM juga merupakan salah satu industry dengan pertumbuhan tercepat disebagian besar negara, terutama di negara-negara berkembang, oleh karena itu kontribusi UKM tidak dapat diabaikan. Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi merupakan daerah yang berada disekitar pusat pemerintahan daerah Pekanbaru. Di kelurahan ini, telah berdiri sebuah UKM sejak tahun 2009 dengan nama kelompok usaha bersama Kuntum Bertuah yang memproduksi dan menjual hasil-hasil kerajinan tangan hasil karya anggotanya, antara lain kerajinan dari tekat, akrilik, sulam dan pelaminan, yang diketuai oleh Ibu Tengku Syarifah Nurila Zaharazad dengan beranggotakan 14 (empat belas) orang ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Jl. Dahlia gg. Jati Komplek kejaksaan. Tujuan pengabdian ini untuk mengidentifikasi apa saja permasalahan dan apa kebutuhan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kuntum Bertuah serta memberikan solusi. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui observasi lapangan, diskusi dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat sekali bagi pengembangan KUB ini dengan adanya diskusi menyampaikan bagaimana pentingnya mengembangkan usaha dan strategi-strategi apa yang perlu dilakukan agar kerajinan tangan di KUB Kuntum bertuah ini bukan hanya di terjual di dalam negeri saja bahkan terjual ke luar negeri dengan packingan yang rapi sehingga meningkat perekonomian masyarakat. Bantuan yang diberikan akan langsung dibuat kerajinan agar gerai-gerai yang kosong bisa terisi kembali dengan hasil kerajinan kumtum bertuah.
Women's Empowerment, Community and Family Planning Agency in the field of Community Economic Business Development is responsible for implementing the Village Economic Business Program, which is one of the empowerment programs that aims to improve the economy of the community. To develop the Kelurahan Economic Business program, the BPPM - KB is responsible for providing training, counseling and supervision of the implementers in each kelurahan. The problem is that not all kelurahan have succeeded in developing revolving funds and the number of bad loans so that the funds to be channeled back to the community are insufficient so that the community cannot borrow for their business. This is due to the lack of responsibility of the Women's Empowerment, Community and Family Planning Agency in the field of Community Economic Business development in carrying out their duties. This study aims to analyze the performance of women's and family-planning empowerment agencies in implementing community empowerment programs in the city of Pekanbaru (Study of Village Economic Enterprises). Data analysis was carried out qualitatively with data source triangulation techniques with stages of reduction, presentation and withdrawal and verification of data. The results showed that the performance of the Women's Empowerment Agency, Community and Family Planning was not maximal, training, counseling, direction and supervision activities were supposed to be carried out for all kelurahan but were not fulfilled, while the inhibiting factors of performance were the lack of employees who would go to each kelurahan in the city of Pekanbaru.
Micro, Small, and Medium Enterprises are one of the pillars and drivers of the economy. This can be seen from the significant small business activities from both the traditional and modern sectors. This activity is one of the absorbers of labor and is the main pillar of economic growth in the development of a country. Problems in this activity are human resources who do not understand technology, limited marketing, technology is beyond the reach of business actors, and also does not allow investment in new technology. This study aims to analyze the role of the government in fostering small and medium enterprises to face the 4.0 industrial revolution in Pekanbaru city and to find out the government's obstacles in fostering small and medium enterprises facing the 4.0 industrial revolution in Pekanbaru city. The method used in this research is descriptive qualitative, collecting data by means of interviews, observations, and documentation with Small and Medium Enterprises and the Office of Cooperatives for Micro, Small, and Medium Enterprises. The results of the study indicate that the Government's Role in Fostering Small and Medium Enterprises to Face the Industrial Revolution 4.0 in Pekanbaru City seen from the indicators of facilitators, regulators, and catalysts can be concluded that it has been carried out quite well. There were several obstacles encountered, namely the lack of budget from the Regional Revenue and Expenditure Budget, the low mindset of Small and Medium Enterprises actors, and the lack of information received related to the guidance carried out.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.