Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan agar warga khususnya yang berada di zona merah membatasi aktivitasnya, terlebih lagi ke luar kota untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut di wilayah lain (zona hijau). Penelitian ini bertujuan apakah terdapat pengaruh baik langsung maupun tidak langsung antara pendidikan dan pekerjaan melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan pelaksanaan penerapan PSBB di wilayah JaBoDeTaBek. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan instrument penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling yang bertujuan untuk membagi sampel kedalam wilayah JaBoDeTaBek. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di wilayah JaBoDeTaBek sebanyak 27.957.194 jiwa dengan jumlah sampel yang diambil sebesar 400 responden. Penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan metoda two equation path analysis model untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil yang didapat adalah pendidikan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (0,094). Sementara pekerjaan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (-0,009). Sedangakan, pengetahuan mengenai COVID-19 mempunyai pengaruh langsung sebesar 0,566 terhadap kepatuhan penerapan PSBB.
Pelayanan kefarmasian di puskesmas berperan penting dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi masyarakat, yaitu dengan pelaksanaan pemberian informasi obat untuk mendukung penggunaan obat. Pemberian informasi obat harus jelas agar pasien puas. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik apabila dilakukan dengan standar dan menimbulkan kepuasan bagi pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pemberian informasi obat pada pelayanan resep berdasarkan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Unit Pelayanan Obat, Puskesmas Kecamatan Cilandak periode Agustus 2018. Desain penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menerapkan Permenkes nomor 74 tahun 2016 dan Permenpan nomor 14 tahun 2017. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa kualitas pemberian informasi obat secara keseluruhan mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 77,21 dengan mutu B dan kualitas baik. Berdasarkan karakteristik responden yang menyatakan kualitas baik yaitu jenis kelamin perempuan, usia 19-49 tahun dan 50-59 tahun, pendidikan terakhir SMP ke atas. Kualitas kurang baik dinyatakan oleh jenis kelamin laki-laki dan pendidikan terakhir SD ke bawah. Berdasarkan perunsur dengan kualitas sangat baik diperoleh pada sediaan, dosis, cara pakai, dan indikasi. Kualitas baik diperoleh pada nama obat. Kualitas kurang baik diperoleh pada cara penyimpanan dan efek samping. Kualitas tidak baik diperoleh pada kontraindikasi, stabilitas, dan interaksi obat.
Penyakit infeksi menjadi sebuah permasalahan kesehatan yang penting untuk keluarga di sekitar terutama di Indonesia selaku negara yang berkembang. Obat yang terkadang diresepkan oleh dokter serta dipergunakan dalam menanggulangi permasalahan itu di antaranya antibiotik. Resistensi bakteri kepada antibiotik yang ada pada semua dunia dengan cepat, memberikan penurunan terhadap efikasi antibiotik yang telah terjadi perubahan sejarah pengobatan dan telah melakukan penyelamatan terhadap jutaan nyawa manusia. Krisis resistensi bakteri kepada antibiotik utama pokok tersebut dikarenakan oleh pemamfaatan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada puskesmas Taktakan, Kota Serang. Jenis penelitian yang dipergunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional study. Populasi pada riset ini merupakan pasien yang berkunjung pada puskesmas Taktakan Kota Serang Banten pada bulan April 2021 dengan ukuran sampel sebesar 100 responden. Analisis data univariat terhadap pengetahuan, prilaku, dan sikap dilakukan berdasarkan arikunto. Sedangkan pengujian analisis multivariate dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Berdasarkan uji univariat didapat bahwa 37% responden masih memiliki pengetahuan yang kurang terhadap penggunaan antibiotik. Walaupun memiliki pengetahuan yang kurang responden mampu memiliki perilaku yang cukup (44%) dan bersikap baik (54%) dalam penggunaan antibiotik. Sedang hasil uji multivariate menunjukan bahwa pengetahuan dan sikap yang dimiliki responden berhubungan dengan perilaku dalam penggunaan antibiotik.
Dalam industri glukoamilase dipakai pada proses produksi sirup glukosa dan sirup fruktosa dari kimpul. Dengan demikian, pengolahan hasil alam Indonesia yang mengandung amilum atau pati misalnya beras, singkong, dll dapat dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan mikroba potensial penghasil enzim glukoamilase. Enzim glukoamilase bekerja menghidrolisis amilum atau pati menjadi glukosa. Adapun cara penapisan mikroba, dilakukan dengan cara membiakan mikroba yang terdapat pada tanah tumpukan limbah pada media Nutrien Agar (NA)-Pati dan Potato Dextrose Agar (PDA)-Pati. Pada meda yang ditumbuhi koloni diberi larutan lugol. Adanya daerah bening disekitar koloni menandakan bahwa koloni mikroba tersebut menghasilkan enzim amilase. Koloni kemudian diisolasi dan dimurnikan dengan cara goresan. Adanya glukosa pada media menandakan bahwa mikroba menghasilkan enzim glukoamilase. Identifikasi glukosa pada media dilakukan dengan uji fehling dan metode Kromatografi lapis tipis. Hasil menunjukkan bahwa Pada tanah limbah penggilinggan padi didaerah Jati Mauk Tangerang dengan menggunakan metode ini tidak ditemukan bakteri yang positif dapat menjadi mikroba penghasil enzim glukoamilase. Namun ditemukan dua jenis jamur yang potensial penghasil enzim glukoamilase.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.