Keywords: FAAS, coral, ratio Sr/Ca
ABSTRAKRasio konsentrasi Sr/Ca dalam karang sering digunakan sebagai paleo-termometer. Inductively Coupled Plasma (ICP) adalah instrumen yang sering digunakan untuk menganalisis konsentrasi Sr/Ca pada karang jenis Porites, karena sensitif dan hanya memerlukan sedikit sampel. Namun ketersediaan alat tersebut sangat terbatas. Spektrofotometer Serapan Atom nyala (SSA-nyala) juga merupakan alat yang paling umum digunakan untuk mengukur konsentrasi berbagai unsur termasuk Sr dan Ca. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hasil metode analisis konsentrasi unsur stronsium (Sr) dan kalsium (Ca) pada karang dengan SSA-nyala serta membandingkan hasil pengukuran konsentrasi Sr/Ca antara SSA-nyala dan ICP. Dalam studi ini digunakan sample karang Porites dari perairan Teluk Ambon dan Pulau Jukung. Konsentrasi stronsium dan kalsium dalam karang tersebut dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom nyala (SSA-nyala). Hasilnya menunjukkan rata-rata konsentrasi Sr/Ca dalam karang dari Teluk Ambon dan Pulau Jukung sebesar 8,71 dan 7,708 mmol/mol, dengan variasi bulanan konsentrasi Sr/Ca sebesar 6,28 -10,24 mmol/mol untuk karang dari Teluk Ambon dan 1,005 -10,914 mmol/mol untuk karang dari Pulau Jukung. Sampel karang dari Teluk Ambon maupun Pulau Jukung hasil analisis SSA-nyala memiliki rentang variasi konsentrasi bulanan Sr/Ca yang sangat lebar dibanding hasil ICP, yaitu sebesar 8,462 -8,807 dan 8,45 -8,72 mmol/mol. Hal ini diduga karena terjadinya ionisasi sebagian Sr maupun Ca dalam nyala SSA.
Groundwater is an essential water source for humans. Unfortunately, some groundwater resources have been contaminated by wastes from various sectors. Fertilizer also contributes to groundwater contamination. The nutrients from fertilizer that are not absorbed by the plant move towards groundwater reservoirs and contaminate the groundwater. Slow-release fertilizer is a solution to reduce groundwater pollution while maintaining fertilizer’s function as the sources of nutrients for plants. This paper discusses and reviews the relevant literatures related to groundwater, fertilizer, slow-release fertilizer, and earth’s based slow-release fertilizer. The release rate of nutrient elements from different types of fertilizer is also presented. The synthetic base slow-release fertilizers and earth’s resource-based slow-release fertilizers can hold nutrients longer than conventional chemical fertilizers when exposed to water. Two particular minerals that can be used as raw materials in slow-release fertilizer synthesis are analyzed using XRD. They are from hydrothermal silica and obsidian. The XRD analysis of hydrothermal silica and obsidian shows the presence of amorphous silica and other minerals. Silica in compacted slow-release fertilizer can control the release rate of nutrient elements from fertilizer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.