Pengajaran dan pembelajaran bahasa modern menerapkan teori pengajaran Content Language Integrated Learning (CLIL). Salah satu unsur yang perlu ada adalah unsur budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi budaya lokal pada buku ajar BSE bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teknik analisis konten terdiri dari enam langkah yakni: (1) pengumpulan data, (2) penentuan sampel, (3) pencatatan (4) reduksi data, (5) penarikan kesimpulan, dan (6) deskripsi/analisis representasi budaya lokal dalam buku ajar. Adapun representasi budaya lokal yang terdapat dalam buku meliputi (1) bahasa, (2) sistem pengetahuan, (3) organisasi sosial, (4) sistem peralatan hidup dan teknologi, (5) sistem mata pencarian, (6) sistem religi, dan (7) kesenian. Dengan adanya representasi budaya lokal, maka buku sudah sesuai dengan model pengajaran dan pembelajaran bahasa Content Language Integrated Learning (CLIL). PENDAHULUANFenomena kenakalan remaja semakin mengkhawatirkan. Menurut catatan KPAI pada awal tahun 2020, terjadi kasus bullying atau perundungan yang berupa intimidasi psikis hingga tindakan ekstrem yakni secara fisik yang dilakukan oleh pelajar. Pada tahun yang sama, kasus tawuran juga terjadi dan melibatkan pelajar. Berdasarkan berita Kompas.com (2020), kasus tawuran yang melibatkan pelajar terjadi di beberapa daerah. Hal ini menujukkan bahwa terdapat pengikisan karakter pada siswa sehingga muncul banyak kenakalan remaja. Hal ini menujukkan adanya disintegrasi moral dan budaya pelajar.Perilaku diintegrasi khususnya dalam budaya juga tampak jelas pada kecenderungan pelajar yang lebih menyukai budaya asing dan mulai meninggalkan budaya lokal. Budaya populer Korea baik budaya lagu, film, dan lainnya lebih dipahami dan dimengerti oleh pelajar daripada budaya lokal. Hal ini dapat dilihat dari konser K-Pop dan tiketnya terjual mencapai satu juta tiket dan fenomena ini bisa membuat budaya Indonesia terkikis karena pelajar lebih tertarik untuk mempelajari budaya Korea dari pada budayanya sendiri (Ardia, 2014: 16). Hal-hal yang berbau budaya Korea lebih mendominasi dan seringkali viral di media sosial dan ditakutkan akan mengikis budaya lokal. Dengan kenyataan yang ada, perlu Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
Environmental issues are increasingly worrying, some of which are in the form of deforestation and land degradation caused by the conversion of forest functions into mining. This study describes the practice of forest land-grabbing by the government in corporations with companies to be used for mining. The data source is Year of the Weeds novel by Siddhartha Sarma. Then, it was analyzed using document analysis techniques with the following stages: unitizing, sampling, recording, reducing, inferring, and narrating. The data validation used an ecocritical approach with primary and secondary references in the form of relevant research articles, books, and information in the media. The findings revealed a pattern of land grabbing practices in the form of government-company cooperation; surveying, measuring, and setting stakes; offering compensation and employment; changing the regulation on the function of the area; involvement of the apparatus and violence; land acquisition experts; and the issue of the involvement of radical groups; and arresting residents. Several developing countries, including India, Indonesia, and Brazil, engage in confiscation with the same practice pattern. This pattern of practice, if carried out continuously, will cause environmental crises.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis dalam karya sastra khususnya cerpen. Penggunaan deiksis cukup penting dalam proses interaksi dan komunikasi termasuk dalam cerpen yang cukup padat penulisannya karena berkaitan dengan penunjukkan sesuatu dan mengarah pada referensi atau acuan tertentu dan terikat konteks ujaran. Data penelitian ini berupa data deiksis yang berasal dari cerpen "Jangan Tanyakan tentang Mereka yang Memotong Lidahku" karya Faisal Oddang. Metode penelitian yang digunakan yakni analisis isi dengan tahapan pengumpulan data, penentuan sampel, pencatatan data, reduksi data, penarikan simpulan dari data, dan analisis deiksis yang terdapat dalam cerpen. Ada pun hasil penelitian meliputi (1) penggunaan deiksis didominasi oleh deiksis persona sebanyak 65,22%, (2) deiksis waktu sebanyak 13,04%, (3) deiksis sosial sebanyak 9,78%, deiksis wacana sebanyak 7,61%, serta (5) deiksis tempat sebanyak 4,35%. PENDAHULUANAbrams (1953) menyatakan bahwa karya sastra adalah bentuk tiruan mimesis dari alam semesta dan kehidupan masyarakat. Sastra adalah gambaran dari kehidupan masyarakat yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sosial dan dikaitkan situasi tertentu (Wellek & Werren, 2016). Dalam cerpen terdapat interaksi antar tokoh dan deiksis sering digunakan sebagai bentuk pemadatan kalimat. Hal ini mengingat bahwa salah satu kekhasan dari cerpen yakni bentuk yang pendek dan apa yang dikemukakan lebih banyak atau implisit serta memiliki karakter pemusatan dan pemadatan cerita (Nurgiyantoro, 2015). Narator cerita memiliki peran penting dalam pembentukan bahasa sehingga melahirkan representasi tanpa perantara mimesis atau murni terdapat dalam karya sastra itu sendiri (Fludernik, 1993).Dalam teks fisik karya sastra, deiksis digunakan berkaitan dengan sebuah wacana sehingga menciptakan tindakan yang lahir dari interaksi antar tokoh serta narasi dalam karya sastra salah satunya yakni cerpen (Macrae, 2019). Hal ini tak lepas dari adanya dinamika kehidupan manusia yang berperan dalam interaksi di Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.