Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul La Sangaji Sultan Buton III dan untuk mengetahui situasi kesultanan Buton pada masa pemerintahan Sultan La Sangaji. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan pendekatan strukturis dalam ilmu sejarah. Tahapan penelitian ini yaitu: (1) pemilihan topik; (2) heuristik sumber; (3) verifikasi sumber (kritik sumber melalui kritik eksternal dan kritik internal); (4) interpretasi sumber (analisis dan sintesis); (5) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sultan La Sangaji adalah putra dari Sultan Murhum yang lahir pada 1 safar 936 Hijriah (1530 M) dari perkawinannya dengan Sarifah Putri Datu Selayar. Sultan Murhum adalah anak hasil perkawinan dari Sugi Manuru dengan Watubapala yang pada saat itu Sugi Manuru merupakan Raja yang berkuasa di Muna. Sugi Manuru adalah anak dari Sugi Patani sedang Watubapala adalah anak dari Kiayi Jola yang merupakan keturunan Wa Kaa kaa. Situasi di Buton pada masa pemerintahan Sultan La Sangaji mengalami masa kegelapan karena adanya musim kemarau panjang yang mengakibatkan pekerjaan benteng tidak selesai dan juga menimbulkan bahaya kelaparan dan penyakit yang merajalela. Meskipun demikian, pada masa pemerintahan Sultan La Sangaji tidak ada rakyat yang meninggal karena kelaparan.
The year of 1970s and 1980s was an important period in the history of the growth and development of the romance genre novel in Indonesia. During this period, many romance novels were published, especially by female authors. The romance genre is a genre that describes the love story between the main characters, male and female. The main female character in the novel is one of the important aspects in the formulation of a romance story. Therefore, this study aims to determine the characteristic of the main female characters in Indonesian romance novels in the 1970s and 1980s. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The result of this study is that the characteristics of the main female characters featured in romance novels in the 1980s are more varied compared to the characteristics of the main female characters in the 1970s. Even though the changes are not too significant, the results of the analysis show that there are slight changes. It can be seen in the physical depiction, profession, and also the role of the main female characters.
This research aims to describe the historical facts in the novel of Dharmagandul by Sri Wintala This study aims to describe the historical facts in the novel of Dharmagandul by Sri Wintala Achmad which was set in the Majapahit Kingdom. The novel was examined using the New Historicism approach, which used non-literary texts combined with literary texts to be analyzed. The procedures of this study included: (1) parallel reading techniques, namely techniques performed by reading literary texts (novels) with non-literary texts; (2) the analysis used includes data presentation and discussion. The analysis used in studying the novel Dharmagandul by Sri Wintala Achmad was paralleled by non-literary texts relating to events in the novel; and (3) presentation of the conclusions from the results of the analysis. The results of the study included: (1) the applying of Dyah Pitaloka by Patih Gajah Mada to Prabu Hayam Wuruk; (2) Wikramawardhana's post-HayamWuruk power; (3) Paregreg war; and (4) Sri Ratu Suhita's revenged against Raden Gajah. The results of the study of historical facts in the novel Dharmagandul are expected to provide knowledge that literature can be born from historical reality and this research is expected to be a lesson for the people of Indonesia to not repeat the bitter events that have occurred during the Majapahit kingdom. Keyword: historical facts, Dharmagandul, new historicism, Majapahit
Kompetensi dan profesionalisme seorang guru patut ditingkatkan karena imbasnya adalah kualitas atau mutu siswa, utamanya di era revolusi industri 4.0 yang menuntut daya saing tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru adalah melalui pelaksanaan lomba guru berprestasi. Akan tetapi, berbagai kendala menyebabkan kurangnya minat para guru untuk berkompetisi dalam lomba tersebut diantaranya adalah di Kota Baubau. Oleh karena itu, tim pengabdian berupaya untuk mengatasinya melalui workshop guru berprestasi bagi guru SD dan SMP lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau. Workshop ini dilaksanakan dengan memperhatikan Juknis Guru Berprestasi SD dan SMP tahun 2019. Pada hasil workshop tersebut terlihat 21 orang guru kurang mengetahui tentang jenis karya yang dihasilkan sebagai salah satu syarat untuk menjadi guru berprestasi dan 27 orang guru kurang mengetahui tentang persyaratan pemilihan guru berprestasi. Pada akhir pelaksanaan workshop ini, kesulitan peserta dalam menyusun portofolio berkurang menjadi hanya 2 orang guru. Sementara guru yang kesulitan menulis karya tulis ilmiah berupa best practise dan PTK berkurang menjadi 11 orang, serta yang kesulitan membuat video pembelajaran berkurang menjadi 5 guru. Selain itu, guru yang kesulitan membuat PKG (Penilaian Kinerja Guru) berkurang menjadi 6 orang.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Kearifan Lokal Masyarakat di Desa Muara Sampara Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat deskripsi kualitatif melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Masyarakat Desa Muara Sampara Kecamatan Kapoiala dapat dilihat dalam bentuk aktivitas lalu lintas perahu dan pincara. Pembuatan dan penggunaan perahu dan pincara sudah dilakukan sejak tahun 1960-an, bahkan menurut informasi sebelumnya pincara pernah digunakan sebagai jalur lalu lintas perdagangan pada masa Kerajaan Konawe. Hal ini merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat yang sudah dilakukan sejak dahulu hingga saat ini untuk mempertahankan hidup (2) sikap solidaritas kelompok masyarakat di Desa Muara Sampara Kecamatan Kapoiala terwujud dalam aktivitas gotong royong dalam mendukung pembangunan di Desa Muara Sampara. Sikap gotong royong tersebut terlihat dalam kegiatan sosial maupun budaya yang tercermin dalam perilaku masyarakat yang sederhana dalam jiwa kebersamaan. Kebersamaan etnis Bugis, Makassar dan Tolaki di Desa Muara Sampara terlihat dari sikap solidaritas dan sikap saling menghargai yang tetap terjaga hingga sekarang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.