Pembelajaran secara daring menjadi alternatif strategi pelatihan dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi di era 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pelatihan komunikasi publik secara daring bagi Aparatur Sipili Negara yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi DKI Jakarta dengan mengidentifikasi kemampuan fasilitator, ketercapaian hasil belajar, dan pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 7 responden yang terdiri dari 6 orang peserta, 1 orang fasilitator, 1 orang penyelenggara. Hasil wawancara diperoleh bahwa ketepatan waktu memulai dan mengakhiri pembelajaran sudah cukup baik, kemudahan dalam mendapatkan materi sudah baik, fasilitator mampu menguasai situasi, komunikatif, responsive, dan memotivasi. Hasil belajar yang diperoleh dari pretes dan postes peserta menunjukkan peningkatan nilai peserta secara keseluruhan. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik terlihat dari hubungan antara peserta dan pengajar cenderung positif, kemampuan fasilitator menguasai materi, situasi, responsive, aktif dikelas, memotivasi, dan lainnya. Hasil ini menggambarkan bahwa pembelajaran pelatihan komunikasi publik secara daring cukup efektif. Meskipun terdapat narasumber berpendapat pembelajaran secara klasikal lebih baik, namun pada umumnya menyatakan bahwa pelatihan komunikasi publik secara daring sudah cukup efektif.