Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat pada negara-negara berkembang seperti Indonesia yang dapat menyebabkan kematian. Banyak faktor yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi faktor pendorong terjadinya diare, terdiri dari faktor agent, penjamu, lingkungan dan perilaku. Faktor perilaku yang diduga berhubungan dengan kerja diare yaitu pemberian ASI eksklusif dan perawatan anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare. Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Medan. Populasi penelitian sebanyak 102 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dengan tingkat taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan ASI eksklusif pada anaknya (55,9%), tidak memberikan ASI eksklusif (44,1%). Anak tidak mengalami diare (72,5%), anak yang mengalami diare (27,5%). Variabel pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Pulo Brayan Medan (p=0,003 < 0,05). Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan ASI eksklusif dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya diare. Kata kunci: ASI Eksklusif, Diare
Latar Belakang : Intra Uterine Fetal Death atau IUFD adalah kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu. Beberapa kasus IUFD tidak bisa dicegah, untuk mengurangi resiko tenaga kesehatan bisa mewaspadai penyebabnya dan melakukan langkah pencegahan yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Intra Uterin Fetal Death di RSU Imelda Medan Metode Penelitian : Metode yang digunakan dala penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 90 orang terdiri dari 45 orang dengan kasus Intra Uterin Fetal Death dan 45 orang yang tidak mengalami Intra Uterin Fetal Death sebagai kontrol. Instrument penelitian yang digunakan adalah check list. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian : Hasil analisis uji Chi-square terhadap hubungan umur ibu dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 0,594 (ρ > 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian IUFD, umur kehamilan dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 1,000 (ρ > 0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian IUFD. Sedangkan hasil analisis uji Chi-square terhadap hubungan kadar Hb dengan kejadian IUFD didapatkan nilai ρ value = 0,010 (ρ < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hb dengan kejadian IUFD. Kesimpulan : Dari hasil penelitian terdapat tidak ada hubungan antara umur ibu dan umur kehamilan dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death, dan terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death
Stunting is a condition where the toddler's height is less than normal, this is an important problem for Indonesia today. The research method used naturalistic phenomenology with a retrosfective study approach. location in the Kelurahan Pekan Labuhan Medan., a total sample of 50 people, questionnaire interview research instruments. The results showed that there was an effect of infection history and exclusive breastfeeding on toddler growth and development. The results of the statistical analysis of the T test showed that the history of infection had an influence on the growth and development of children under five (p = 0.01; p <0.05), exclusive breastfeeding had an effect (p = 0.02; p <0.05) on the growth and development of children under five. Suggestions for further research with a different design.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. Selain itu ASI juga muda dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan kecerdasan bayi/anak. Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan air susu ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Namun hasil survey menunjukan banyak ibu-ibu yang enggan untuk memberikan ASI kepada bayinya, padahal ASI itu sendiri adalah gizi terbaik untuk bayi. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 28 partisipan yang datang berkunjung ke Klinik Manda. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list tentang pemberian ASI Eksklusif. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi tentang pentingnya ASI Ekslusif secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang semula nilai rata-rata 47,5 menjadi 84,2. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mau memberikan ASI Eksklusif pada bayi nya.
Formula milk is milk made from cow's milk or artificial milk whose composition is changed so that it can be used as a substitute for breast milk. Formula milk is a substitute for breast milk or can also complement breast milk. But it must be remembered that none of the nutritional compositions can match breast milk. The purpose of this study was to better understand and know the advantages and disadvantages of giving formula milk to infants. This research is descriptive using primary data by distributing questionnaires and tabulating to get the results. The population in this study were all mothers in Ward IX, Bandar Selamat Subdistrict, Medan Tembung Subdistrict with a total population of 30 respondents and using a total sampling technique of 30 respondents. From the results of the study, it is known that the majority have less knowledge as many as 15 respondents (50%), based on education the majority have less knowledge in junior high schools as many as 8 respondents (27%), based on work the majority have less knowledge in IRT as many as 11 respondents (37%), and based on sources of information the majority of knowledgeable people do not get information from electronic media as many as 8 respondents (26%). Based on the results of the study, it can be concluded that the mother's level of knowledge on formula feeding in infants aged 0-6 months is in the poor category. Therefore, knowledge greatly influences mothers to achieve the Exclusive Breastfeeding program. Therefore, it is hoped that mothers can increase their knowledge about the advantages and disadvantages of formula feeding.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.