AbstractNumerous reports suggest that the volume and value of fish catches in fisheries worldwide have declined since the COVID-19 pandemic was declared. To quantify the effects of the pandemic on small scale fisheries in Indonesia we collected catch data across Southeast Sulawesi using a digital data collection system. We show that the number of active fishers and traders declined by more than 60% after the pandemic was announced. While average weight of catch per trip increased across fishers, average price of fish declined. Interviews with 185 fishers and traders revealed that low demand and a decline in price were the primary causes of disruption in their lives. Approximately 75% of fishers are coping by continuing to fish, highlighting that there were few alternative livelihoods available at the time of the interviews. Our results provide key insights into the vulnerability of small-scale fishing communities to impacts of the COVID-19 pandemic.
Territorial Use Rights for Fisheries-Reserve (TURF-Reserve) adalah salah satu bentuk dari pendekatan pengelolaan sumber daya perikanan berbasis hak yang dapat meningkatkan efektivitas dan upaya konservasi ekosistem terumbu karang di kawasan konservasi perairan (KKP). Dewan Adat Suku Maya dan masyarakat adat di Teluk Mayalibit mendeklarasikan Kelola Perikanan Adat (KPA), suatu bentuk pengelolaan sumber daya perikanan yang mengombinasikan hak ulayat laut, kearifan ekologi tradisional, dan prinsip-prinsip TURF-Reserve. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang untuk melihat efektivitas KPA dalam menjaga kondisi ekosistem terumbu karang di Teluk Mayalibit. Penelitian ini menggunakan metode Point Intercept Transect (PIT) dan transek sabuk ikan untuk mengumpulkan data kesehatan terumbu karang. Kondisi ekosistem terumbu karang diukur menggunakan lima indikator dengan ambang batas ekologi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai biomassa ikan karang dan proporsi biomassa ikan herbivor dari kondisi sebelumnya, hal ini mengindikasikan ekosistem terumbu karang yang sehat. Nilai rasio makroalga: karang keras hidup serta rasio fished: unfished yang menurun jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya mengindikasikan ekosistem terumbu karang yang berstatus moderat. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa ekosistem terumbu karang di Teluk Mayalibit masih berada dalam kondisi yang sehat dan aktivitas perikanan karang masih terkendali di dalam batas yang mendukung kelestarian. Hal ini memberikan indikasi bahwa KPA masih efektif dalam menjaga kondisi ekosistem terumbu karang dan membantu upaya konservasi serta pengelolaan sumber daya perikanan karang di Teluk Mayalibit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.