The oil and gas industry exploration that will generally be followed by corrosive substances including sweet gas (eg H2S and CO2), it will result in corrosion event. The corrosion stress cracking will cause the carbon steel pipe to break so that production oil and gas can be stopped. The research aims in this paper is to analyze the corrosion event of carbon steel pipe in laboratory scale on acid environment with the existence of sweet gas H2O and CO2 by using three points loading method. This research uses carbon steel pipe API 5L-X65 which stay in condensation environment of 7700 ml aquades, 250 ml acetic acid and 50 ml ammonia, then filled sweet gas CO2 and H2S in saturated state. Based on the test results of microstructure and microscope polarized, there is a phenomenon corrosion stress cracking, i.e transgranular stress cracking corrosion and intergranular stress cracking corrosion. The accelerate corrosion that happened at the test sample will be greater if ever greater given deflection for the time of the same presentation. Crack deepness in the test of the test sample will deeper if ever greater given deflection. The cracks in the sample test will deeper if it was given stress σ greater for the same exposure time.

Kontribusi dari makalah ini adalah merancang Sistem Deteksi Online Partial Discharce (PD) dengan menggunakan sistem akuisisi data kecepatan tinggi dan teknologi FPGA (Field Programmable Gate Array) yang dapat menghitung jumlah sinyal PD tiap detik dengan simulasi sinyal PD pada Laboratorium dengan menggunakan Pembangkit Pulsa Pico. Prototype ini menggunakan FPGA Xilinx ML405 board dan ADC pada Microcontroller PIC 16F877A yang memiliki resolusi 8 bit, resolusi pengambilan sampel 2MS/s. Hasil akhir dari data adalah kesimpulan tingkat keparahan kualitas kabel XLPE (Cross Linked Polyethylene Insulation) bawah tanah tegangan tinggi berdasarkan jumlah sinyal PD yang terdeteksi tiap detik. Sistem ini telah dikembangkan dan berhasil diuji di Laboratorium menggunakan simulasi sinyal PD dengan Pembangkit Pulsa Pico. Sistem ini memungkinkan pengukuran dan perhitungan langsung sinyal PD dapat dilakukan tanpa menggunakan Komputer ataupun Oscilloscope. Permasalahan dalam penelitian ini adalah metode konvensional sistem deteksi Online Partial Discharge tidak dapat mendeteksi sinyal Partial Discharge lebih dari 5 Km dari gardu induk. Penelitian ini mengembangkan metode deteksi Online Partial Discharge yang tidak konvensional yaitu menggunakan magnetic probe sensor dari atas tanah dan akuisisi data kecepatan tinggi dengan Teknologi FPGA sehingga sinyal PD pada kabel bawah tanah Tegangan Tinggi (kabel XLPE) dapat dideteksi dari atas tanah dengan jarak tak terbatas. Dalam pelaksanaan tes di laboratorium untuk rangkaian deteksi, ditunjukkan bahwa alat ini dapat mendeteksi sejumlah impuls dari Simulator Partial Discharge yang menggunakan Pembangkit Pulsa Pico dengan cukup akurat. Konsep ini akan digunakan di masa depan untuk mendeteksi sinyal Partial Discharge yang sesungguhnya yang dihasilkan oleh kabel bawah tanah berdaya tinggi di lapangan.

Faktor daya merupakan suatu nilai yang menunjukkan efisiensi dari daya listrik yang dikonsumsi. Faktor daya sangat penting dikarenakan daya listrik yang disalurkan hampir selalu lebih besar dibandingkan dengan daya listrik yang diperlukan. Hal ini disebabkan karena terdapat daya reaktif yang dikonsumsi oleh peralatan listrik. Proses perbaikan faktor daya biasanya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, namun sangat jarang dilakukan secara langsung kepada lingkungan konsumen rumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengimplementasikan sebuah alat yang dapat mengukur dan memperbaiki faktor daya listrik di lingkungan konsumen rumahan. Untuk melaksanakan penelitian digunakan beberapa metode penelitian seperti studi literatur, perancangan hardware dan software, pengujian perangkat dan implementasi dari perangkat. Perangkat yang telah dirancang memiliki kemampuan untuk mengukur parameter listrik seperti tegangan dan arus listrik dengan besarnya kesalahan pengukuran sebesar 5% dan 6%. Daya reaktif yang dapat dikoreksi oleh perangkat sebesar 225 VAR dengan resolusi sebesar 15 VAR. Seluruh kinerja perangkat dikendalikan oleh mikrokontroler. Setelah perangkat diterapkan kepada konsumen rumahan, perangkat mampu mengurangi konsumsi daya reaktif yang dikonsumsi oleh konsumen rumahan sebesar 40% hingga 50% dan juga meningkatkan nilai faktor daya listrik dari konsumen rumahan menjadi nilai 0.9 atau lebih.