Website KRS online adalah salah satu sistem yang ada di Universitas Muhammadiyah Magelang yang digunakan oleh civitas akademia (termasuk dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) untuk merekap data akademik mahasiswa dalam jumlah yang tidak sedikit. Untuk mengetahui seberapa jauh efektif dan efisiennya dari sistem tersebut maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan usability testing dengan menggunakan lima kategori yaitu learnability, memorability, efficiency, errors, dan satisfaction. Kelima indikator tadi direpresentasikan dalam bentuk pernyataan kuesioner dan disebarkan secara daring kepada pengguna website KRS online. Adapun total sampel responden adalah sejumlah 118 orang. Metode uji yang digunakan pada penelitian ini meliputi uji validitas yang terdiri dari uji reliabilitas dan uji korelasi. Signifikansi nilai Alpha yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0.05. Dari hasil uji validitas data yang dilakukan, seluruh indikator memiliki nilai diatas 0.05. Dari hasil uji reliabilitas seluruh pernyataan yang ada pada kuesioner juga memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.93, yang berarti seluruh pernyataan sesuai. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada Website KRS Online memiliki nilai paling tinggi pada indikator memorability sebesar 3.97 ini berarti bahwa Website KRS Online mudah diingat navigasi dan tata letaknya untuk mendapatkan informasi. Sedangkan untuk nilai terendah dari kelima indikator adalah pada indikator error dengan nilai sebesar 3 ini berarti bahwa pada Website KRS Online masih ditemukan banyak kesalahan atau error baik itu pada brokenlink, atau pada navigasi yang ada.
Higher Education as Indonesian education products must have a strategy to deal with the 4.0 Industrial Revolution. Accreditation of Higher Education is one of the parameters of higher education success in increasing capacity and competitiveness. Accreditation is a process of evaluating quality towards Higher Education Institutions as a whole to determine institutional commitment. This commitment is related to institutional capacity and educational effectiveness based on accreditation standards established by BAN-PT. This research takes the Zachman framework as an Enterprise Architecture because it can position business functions, application functions, and data entities simultaneously.
Web-based public services become an important part in supporting the success of a university, but there are still many difficulties to use it. This study was conducted to evaluate whether Muhammadiyah Magelang University website has had the acceptability criteria of usability testing. The study was conducted using a questionnaire as a research instrument that consisted of 17 questions and filled by 95 respondents. Those questions grouped into five variables usability, there are learnability, efficiency, memorability, error, and satisfaction. Based on analysis, the result said that the mean score of overall usability testing to measure website usage Muhammadiyah Magelang University website was 2.77, for each variable the Learnability aspects have the overall score of 2.83, the efficiency was 2.73, memorability was 2.82, an error was 2.65 and 2.79 for satisfaction by respondents. From these results indicate that the website of Muhammadiyah Magelang University already Quite Easy to use. However, there are still many things that need to be fixed, especially in case of errors, focused on the availability of the feature and efficiency aspect in the speed of accessing the feature for getting information.
Lecturer performance assessment evaluation is conducted to know the activities which have been done and is useful to AbstrakPenilaian kinerja dosen penting dilaksanakan untuk mengetahui kegiatan yang telah dilakukan serta berguna untuk mengevaluasi unjuk kerja (perfomance appraisal) dari seorang dosen. Selama ini kesalahan dalam penilaian kinerja dosen seringkali terjadi, terutama dalam proses pengambilan data. Sumber data yang kurang lengkap dapat mempengaruhi hasil akhir, sehingga penilaian kinerja dosen tidak dapat berjalan secara maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dimanfaatkanlah Curiculum Vitae (CV) dan sasaran kinerja pegawai (SKP). Dengan memanfaatkan kedua sumber data tersebut diharapkan penilaian kinerja dosen dapat dilaksanakan secara objektif dan transparan. Data yang telah diperoleh, kemudian diolah dengan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP), dimana metode ini sangat efektif dan terstruktur. Hasil akhir dengan menggunakan 5 sampel dosen yang diambil secara acak, terlihat perbedaan keaktifan dalam bidang Tri Dharma. Dosen-A memperoleh nilai terendah, dengan nilai akhir 0,099, sedangkan nilai tertinggi diraih oleh Dosen-E dengan nilai akhir 0,26.Kata Kunci : Kinerja Dosen, Curiculum Vitae, Sasaran Kinerja Pengawai, Analytical Hierarchy Process © 2017 Jurnal RESTI PendahuluanSalah satu institusi yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi selalu berupaya meningkatkan mutu atau kualitas sumber daya manusianya (dosen). Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat [1]. Sehingga diperlukan evaluasi terhadap dosen agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sejalan dengan apa yang disyaratkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan demikian diharapkan kualitas dosen akan terus meningkat agar mutu mahasiswa dan mutu perguruan tinggi juga akan meningkat.Penilaian kinerja dosen merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk mengevaluasi unjuk kerja (perfomance appraisal) dari seorang dosen. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya untuk menilai prestasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas dosen dalam suatu perguruan tinggi, tetapi tujuan tersebut sering tidak tercapai karena tidak sedikit perguruan tinggi yang melakukan penilaian kinerja dengan tidak transparan dan kurang obyektif. Hal ini dapat berdampak pada
Survei kepuasan stakeholder merupakan salah satu cara yang dilakukan institusi dalam mengontrol sebaran alumni yang telah bekerja pada instansi/institusi di wilayah tertentu. Kualitas alumni perguruan tinggi termasuk gambaran yang dapat dijadikan acuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari institusi pendidikan tersebut. Selama ini survei kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara menyebarkan angket kuisioner kepada seluruh stakeholder, dan harus mendatangi langsung tempat alumni bekerja. Hasil dari kuisioner yang telah disebarkan, kemudian dikumpulkan kepada pihak kemahasiswaan untuk dilakukan perhitungan agar mendapatkan nilai rata-rata hasil kepuasan stakeholder berdasarkan alumni yang bekerja di instansinya. Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi pada internet dan web, memungkinkan untuk dapat dirancang sebuah sistem survei kepuasan stakeholder alumni yang berbasis web, agar memudahkan stakeholder dalam pengisian kuisioner karena dapat diisi dimana dan kapan saja. Penelitian ini menghasilkan sistem survei stakeholder, yang dapat memonitoring kualitas alumni didunia kerja berdasarkan hasil penilaian dari stakeholder tempat alumni bekerja. Dari hasil uji coba acceptance testing yang dilakukan kepada stakeholder maka didapat hasil penilaian 67% yang artinya responden cukup puas dengan sistem.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.