Gajah Wong River is one of three rivers that pass through the city of Yogyakarta in the east, the length is 20 km. This river entered the city of Yogyakarta through the District Umbulharjo and Kotagede District. Gajah Wong riverside region has great potential as a river tourism area. This paper describes the effort to develop the river area into a community-based tourism area. The method used is qualitative. As a result, the diversity of river attractions, access to the area, and community participation has the potential to increase the attractiveness of the riverside area as a riverside tourism area to create community welfare.Keywords: river tourism, community-basedAbstrak: Sungai Gajah Wong merupakan salah satu dari tiga sungai yang melintas di Kota Yogyakarta di bagian timur, panjangnya 20 km. Sungai ini menembus Kota Yogyakarta melalui Kecamatan Umbulharjo dan Kecamatan Kotagede. Kawasan bantaran sungai Gajah Wong menyimpan potensi besar sebagai wisata sungai. Tulisan ini memaparkan upaya pengembangan kawasan sungai menjadi kawasan wisata berbasis masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasilnya, keragaman aktraksi sungai, akses ke kawasan, dan partisipasi masyarakat berpotensi meningkatkan daya tarik kawasan sebagai kawasan wisata sungai untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.Kata Kunci: wisata sungai, berbasis masyarakat.
Community-based ecotourism is one of the efforts of rural development through the tourism sector, which not only presents natural tourism resources, but also contributes to environmental conservation, and the community as the main controller in its development. Rejowinangun Tourism Village is a village with a lot of potential and began to be developed as an ecotourism area, but still has many problems, both from the environmental aspects, management aspects, to aspects of human resources, so that tourism activities in the region have not developed. Therefore, a study is needed to analyze the potentials of community-based ecotourism development in Rejowinangun Tourism Village, and to achieve these objectives, an analysis is conducted on all aspects, namely analysis on aspects of tourist objects and attractions,social aspects, management aspects, up to aspects of organizing community empowerment. In collecting data, the method used is community participatory. In this method the community is the central focus and the ultimate goal of the activity, citizen participation will increase citizens' self-esteem and the ability to be able to participate in the mission concerning the community and village. Citizen participation will foster an environment that is conducive to increasing environmental potential and community growth. Keywords: Community-Based Ecotourism, Ecotourism, Rejowinangun Tourism Village ABSTRAKEkowisata berbasis masyarakat merupakan salah satu upaya pengembangan pedesaan melalui sektor pariwisata, yang tidak hanya menyuguhkan sumber daya wisata yang masih alami, namun juga berkontibusi terhadap konservasi lingkungan, dan masyarakat sebagai pengendali utama dalam pengembangannya. Kampung Wisata Rejowinangun merupakan kampung dengan banyak potensi dan mulai dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, namun masih memiliki banyak permasalahan, baik dari aspek lingkungan, aspek pengelolaan, hingga aspek sumberdaya manusia, sehingga aktivitas wisata di kawasan tersebut belum berkembang. Oleh karena itu, diperlukan suatu kajian untuk menganalisis potensi-potensi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Kampung Wisata Rejowinangun, dan untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan analisis pada semua aspek, yaitu analisis pada aspek objek dan daya tarik wisata, aspek kemasyarakatan, aspek pengelolaan, hingga aspek penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan adalah partisipatoris masyarakat. Di dalam metode ini masyarakat adalah fokus sentral dan tujuan terakhir kegiatan, partisipasi warga akan meningkatkan harga diri warga dan kemampuan untuk dapat turut serta dalam keutusan yang menyangkut masyarakat dan kampung. Partisipasi warga dapat menumbuhkan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan potensi lingkungan dan pertumbuhan masyarakat.Kata kunci: Ekowisata Berbasis Masyarakat, Ekowisata, Kampung Wisata Rejowinangun
<span><em>The Old Town Semarang is a historical asset of the former Dutch East Indies colonial that is rich in tourism and science potential. The Old Town Semarang as a historical tourist attraction, divided into aspects of products, physical environment and the driving force of tourism elements. Each aspect has been possessed by The Old Town Semarang, but needs development in order to realize the Old Town Semarang as study center and attractive urban heritage tourism through the development of heritage products, and supported by elements of driving elements of tourism, such as government, private and community, through product studies and the driving force tourism, so that the Old Town Semarang can play a role in science regional tourism, even national, with the needs, tour / tour guides, and community, against the Old Town Semarang. Although in fact there are several inhibiting factors in realizing the Old City of Semarang as a historical tourist attraction.</em></span>
Shopping Mall is a popular shopping tourism now. Malioboro Mall is the only one Shopping Mall in Malioboro Area, a well-known tourist shopping street area for domestic and foreign tourist in Yogyakarta. This research aims to know the status and role of Malioboro Mall as shopping tourism object in Malioboro Area. The method in this research is inductive qualitative. The instruments for collecting the data are documents, questionnaire and interview. The questionnaire is given to the visitor of Malioboro Mall and Malioboro Area to know their perception of Malioboro Mall and Malioboro Area. The interview is done to the management of Malioboro Mall and the resident who lives around the Mall. Status means condition or situation. There is three status of Malioboro Mall, from the architecture, property, and as the shopping tourism object. Architecture status means the reason tourist visit Malioboro Area because the architecture of Malioboro Mall is interesting. Property status means Malioboro Mall just a shopping facility for tourist, status as shopping tourism object means Malioboro Mall become the main destination for tourist in Malioboro Area. Research finding that status as property is dominant than others. The role of Malioboro Mall, is its support, not support or disturb the development of shopping tourism in Malioboro. Research finding Malioboro Mall have a role in support tourism in Malioboro Area, but there is some factor that has to be improved like parking facility in Malioboro Mall and Malioboro Area, the price of product in Malioboro Mall is still expensive and souvenir need more complete, variation and cheap too attract the tourist in Malioboro Mall. Keywords: Malioboro Area, Malioboro Mall, Shopping Mall, Tourism object. ABSTRAKShopping Mall adalah bentuk wisata belanja popular pada saat ini. Malioboro Mall adalah satu-satunya Shopping Mall yang berada di Malioboro, sebuah kawasan wisata belanja yang sudah dkenal wisatawan domestik dan mancanegara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui status dan peran Malioboro Mall sebagai objek wisata belanja di Kawasan Malioboro. Metode Kajian yang digunakan adalah induktif kualitatif. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah dokumen, kuisioner dan interview. Kuisioner dilakukan terhadap pengunjung Malioboro Mall maupun yang datang di Kawasan Malioboro, untuk melihat persepsi mereka mengenai Malioboro Mall maupun Kawasan Malioboro. Sedangkan interview dilakukan terhadap pengelola Malioboro Mall dan penduduk setempat di sekitar Malioboro Mall. Status berarti suatu kondisi atau situasi. Status Malioboro Mall ada tiga yaitu status Malioboro Mall dilihat dari segi arsitekturnya, properti dan sebagai obyek wisata belanja. Status arsitektur berarti wisatawan datang ke Malioboro Mall karena arsitektur Malioboro Mall yang menarik, status properti berarti Malioboro Mall hanya sebagai fasilitas perbelanjaan bagi wisatawan, status sebagai obyek wisata belanja berarti Malioboro Mall menjadi tujuan utama wisatawan ketika pergi ke Kawasan Malioboro. Hasil analisa ditemukan bahwa status properti adalah status yang paling dominan diantara ketiga status tersebut. Dari sisi peran, Malioboro Mall dapat dianggap sebagai elemen pendukung, bukan sebagai elemen pendukung atau justru malah mengganggu pariwisata di Malioboro. Hasil Kajian menyimpulkan bahwa peran Malioboro Mall mendukung pariwisata di Kawasan Malioboro. Namun ada beberapa faktor yang perlu diperbaiki seperti fasilitas parkir dan kualitas sirkulasi lalu lintas di Kawasan Malioboro, serta perbaikan harga produk dan variasi produk cinderamata di Malioboro Mall. Kata kunci: Kawasan Malioboro, Malioboro Mall, Shopping Mall, Wisata belanja.
Tersedianya sumber daya alam pertanian yang melimpah membuat pemerintah harus memikirkan cara mengelolah dan pemanfaatan sumber daya alam tersebut agar mampu menolong ekonomi, sosial dan alam daerah Kabupaten Kepahiang. Potensi yang paling menonjol yang ada di Provinsi Bengkulu selain pertambangan adalah perkebunan dan pertanian khususnya pertanian teh, pertanian teh yang tersedia sangat melimpah dan saat ini juga sangat di minati oleh masyarakat seiring dengan kesadaran masyarakat akan teh yang bisa di bermanfaat menjadi minuman yang menyehatkan dan juga permintaan pasar internasional pada teh dari indonesia yang semakin tinggi.Meskipun begitu, potensi ini tidak diimbangi dengan penyediaan sarana dan fasilitas yang mendukung potensi pengolahan teh di daerah Kabupaten Kepahiang. Permasalahan tersebut menjadi dasar dalam membuat konsep, dari masalah yang ada maka konsep pusat pengolahan teh terpadu menggunakan pendekatan arsitektur organik. Pendekatan tersebut menjawab masalah yang ada. Arsitektur organik memiliki karakter yang harmonis dengan alam sehingga dalam mendesain pusat pengolahan teh, alam menjadi fokus utama. Oleh karena itu perencanaan Pusat Pengolahan Teh Terpadu di Kabupaten Kepahiang diharapkankan dapat menjadi penyedia fasilitas yang mampu mengembangkan potensi yang ada serta menjadi ikon baru dari daerah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.