Arsitektur hotel merupakan faktor yang sangat kuat dalam membentuk persepsi dan harapan wisatawan terhadap suatu tempat. Secara umum arsitektur hotel di Bali menggunakan kekhasan budaya dan alam sebagai pendekatan desain, seperti konsep Bali Style yang dikembangkan oleh generasi pertama arsitek asing. Kemudian arsitek-arsitek asing generasi saat ini melanjutkan evolusi desain menggunakan kekhasan budaya dan alam Bali dengan konsep berkelanjutan. Penelitian ini berusaha memahami metode desain arsitek asing dalam merancang arsitektur hotel. Arsitektur hotel dikaji sebagai apa yang dihasilkan desainer dan bagaimana metode arsitek asing dalam merancang arsitektur hotel di Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif, dengan menggunakan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, wawancara semi terstruktur dengan desain survei penelitian yang terbuka terhadap temuan-temuan, dan hipotesis digunakan hanya untuk membantu temuan. Arsitektur hotel akan dikaji berdasarkan apresiasi karya arsitektur melalui kandungan sejarah, mimesis, geometri, materialitas, dan dialog dengan alam. Kreativitas arsitek dalam merancang arsitektur hotel akan dikaji menggunakan penghayatan arsitek melalui imajinasi, metafora, paradoks, transformasi, obsecure, sastra, dan eksotika. Sepuluh-unit analisis merupakan faktor desain yang mencakup berbagai permasalahan terkait desain arsitektural yang dapat membentuk solusi desain. Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dialog dengan alam, mimesis, imaginasi, obsecure, space and user serta natural environment merupakan aspek yang paling dominan digunakan oleh arsitek asing dalam mendesain, sedangkan geometri, transformasi, sastra, rules and regulation serta time and budget kurang mendapat perhatian.