Pengelolaan katering sekolah yang kurang sehat, akan menyebabkan permasalahan kesehatan pada anak akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengelolaan katering sekolah yang kurang memenuhi syarat gizi seimbang juga akan mempengaruhi daya konsentrasi belajar anak di sekolah. Disamping mempengaruhi faktor gizi dan kesehatan anak, pengelolaan katering dan katering sekolah juga akan berdampak pada prestasi belajar anak sekolah. Permasalahan yang ada di MIM Karanggayam meliputi (1) Pengetahuan pengelola katering kurang terhadap keamanan pangan maupun jenis-jenis jajanan sehat, (2) Pengelola katering belum memiliki ketrampilan membuat jenis-jenis jajanan yang sehat, yang disukai siswa dan dapat memenuhi kebutuhan gizi, (3) Katering belum memiliki sarana untuk mendukung pengolahan makanan seperti blender dan peralatan masak. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu edukasi tentang gizi seimbang dan makanan jajanan anak sekolah, perencanaan menu catering sekolah dan hygiene dan sanitasi makanan. Edukasi ini berjalan lancar dan antusias peserta baik dengan banyak pertanyaan yang diajukan seputar pengelolaan catering sekolah dan makanan seimbang bagi siswa sekolah, juga tentang hygiene sanitasi makanan. Hasil evaluasi nilai post test cukup baik dengan nilai rata-rata yaitu 71.2. selain edukasi kepada guru dan pengelolaan catering, juga dilakukan pemasangan media poster tentang gizi seimbang dan makanan jajanan sehat anak sekolah di masing-masing kelas sehingga media ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang dan makanan jajanan anak sekolah. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian peralatan mengolah makanan, paket jajanan sehat dan lemari aluminium tempat meletakan peralatan /tempat makan siswa agar tidak terkontaminasi debu dan kotoran. Kegiatan ini juga memberikan support agar pengelolaan catering menjadi lebih baik lebih hygienis dan tertata rapi serta lebih sehat sesuai dengan kebutuhan gizi siswa sekolah.
Latar Belakang: Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang terus diupayakan penyelesaiannya di Indonesia dan negara lain. Prevalensi stunting di Puskesmas Gedong Tataan tahun 2020 sebesar 30,3% dan berada di atas angka provinsi Lampung yaitu 27,28% dan masih jauh dari target nasional (14%). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering dikaitkan dengan stunting. Bayi BBLR juga memiliki pertumbuhan linear yang tidak optimal khususnya di usia enam bulan pertama karena harus mengejar keterlambatan tumbuh akibat BBLR. Tujuan: Mengetahui BBLR sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di Desa Sukadadi Lampung. Metode: Metode yang digunakan yaitu Case Control dengan sampel balita sebanyak 37 balita dari masing-masing kelompok. Pengambilan sampel dengan cara matching kelompok case dan control menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan Fisher Exact. Hasil: Proporsi Balita stunting yang memiliki riwayat BBLR yaitu 16,2%. Hasil uji statistik Nilai OR 2,194 (95% CI=1,692–2,844) dan diartikan bahwa kejadian stunting berisiko 2,194 kali lebih besar terjadi pada balita dengan riwayat BBLR dibandingkan balita dengan berat lahir normal. Kejadian BBLR merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung. Kesimpulan: Kejadian BBLR merupakan faktor risiko atau faktor predictor dari kejadian stunting di Desa Sukadadi, Lampung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.