This study was aimed to analyze factors and models of business sustainability of smallholder layer farms in Kendal Regency, Indonesia. Purposive sampling method was used to select 120 active layer chicken farmers in Sukorejo, Pageruyung, Patean, Limbangan, and Boja Districts as research respondents with the ownership of 300 to 10,000 birds. Research variables consisted of three external variables (social, economic, and institutional) and two internal variables (income and business sustainability). Closed questionnaires were used to collect data. The data were analyzed descriptively using Structural Equation Modeling (SEM) by AMOS 21 software. The results showed that the exogenous and endogenous variables met the modeling criteria with Chi square value = 160.764; probability = 0.380; CMIN / DF = 1.031; GFI = 0.892; AGFI = 0.841; TLI = 0.998; CFI = 0.998; RMSEA = 0.016. Social, economic, institutional and income variables had a significant and positive influence (P≤0.05) on business sustainability. The constructed model had a strong and positive relationship, so it could illustrate the sustainability model of layer business in Kendal Regency.
Cookies merupakan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat sebagai alternatif makanan selingan. Cookies merupakan salah satu produk olahan panggangan yang biasanya berbahan utama tepung terigu protein rendah yang dapat diperkaya gizinya dengan pemanfaatan bahan lokal yaitu penggunaan kacang hijau sebagai pengganti tepung terigu dan pemanfaatan bahan lokal wortel yang diolah menjadi puree lalu ditambahkan pada pembuatan cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan puree wortel terhadap kadar protein, kadar beta karoten dan daya terima cookies kacang hijau. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Besar penambahan puree wortel yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Kadar protein tertinggi yaitu pada cookies kacang hijau dengan penambahan puree wortel 10%. Kadar beta karoten tertinggi yaitu pada cookies kacang hijau dengan penambahan puree wortel 30%. Nilai rata-rata tertinggi daya terima yaitu pada cookies kacang hijau dengan penambahan puree wortel 0%. Tidak terdapat pengaruh penambahan puree wortel terhadap kadar protein dan daya terima cookies kacang hijau, sedangkan terdapat pengaruh penambahan puree wortel terhadap kadar beta karoten cookies kacang hijau.
Latar Belakang: Umbi bit (Beta vulgaris) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai olahan pangan salah satunya menjadi produk selai. Penambahan labu kuning (Cucurbita moschata) berpotensi meningkatkan mutu fisikokimia selai umbi bit. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik fisikokimia selai umbi bit dengan penambahan variasi konsentrasi pure labu kuning. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas variasi konsentrasi penambahan pure labu kuning sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45%.Variabel yang diteliti yaitu pH, viskositas dan warna selai. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pH (p=0,16) dan viskositas (p=0,95) antara keempat varian selai umbi bit. Nilai pH selai umbi bit pada masing-masing perlakuan berturut-turut 4,41; 4,45; 4,49; dan 4,54. Nilai viskositas selai umbi bit pada masing- masing perlakuan berturut-turut 1600cP; 1700cP; 1750cP; dan 1850cP. Terdapat perbedaan karakteristik warna yang signifikan, meliputi aspek tingkat kecerahan (L (p= 0,04), serta aspek tingkat warna kemerahan (a) dan kekuningan (b) dengan nilai p<0,001. Kesimpulan: Penambahan pure labu kuning dalam selai umbi bit tidak memengaruhi nilai pH dan viskositas, namun berpengaruh terhadap karakteristik warna meliputi tingkat kecerahan (L), tingkat warna kemerahan (a) dan tingkat warna kekuningan (b) selai.
Kondisi pandemi covid-19, menyebabkan beberapa usaha kecil menengah yang ada di masyarakat mengalami kelumpuhan, tak terkecuali UKM kelompok jamur di Plumbon Sambungmacan Sragen. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan kegiatan pengabdian bagi kelompok petani jamur dengan tujuan perbaikan pengemasan dan pelatihan digitalisasi marketing. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran secara online produk jamur tiram di masa pandemi covid-19. Sebagai Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah kelompok petani jamur yang tergabung dalam UMKM Gading Sukowati yang terdiri dari 20 orang anggota. Kegiatan pendampingan pengemasan dan pelatihan digital marketing dilakukan pada Tanggal 18 desember 2021. Langkah dalam kegiatan ini meliputi: pemesanan plastik dan stiker untuk packing produk, pembuatan akun intragram, pembuatan akun facebook serta akun shopee bagi UMKM Gading Sukowati dan pelatihan digital marketing bagi anggota kelompok petani jamur. Hasil dari kegiatan ini didapatkan pengemasan produk olahan jamur yang lebih bagus dan menarik serta diperolehnya akun instagram, facebook dan akun shopee bagi UMKM Gading Sukowati. Pada kegiatan ini juga dihibahkan sebuah lap top untuk mendukung dan melancarkan pemasaran produk secara online. Dengan kegiatan ini diharapkan produk jamur dari UMKM Gading Sukowati Sragen dapat lebih dikenal masyarakat luas dan meningkat pemasarannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.