Salah satu model dan pendekatan yang dapat dikembangkan oleh guru dan berpusat pada siswa adalah model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model pembelajaran yang dapat membantu siswa menyelesaikan masalah mereka serta memperbaiki nilai yang mereka dapatkan. Jenis penelitian ini adalah Participatory Action Research atau penelitian kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tenggulunan Kec,Candi dengan subjek penelitian kelas IV dengan jumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan 2 siklus,di mana sebelum menggunakan pembelajaran Problem Based Learning-STEAM atau tahap siklus I hanya memperoleh 41% untuk berpikir tingkat tinggi dan 19% untuk hasil belajar sedangkan setelah menerapkan pembelajaran Problem Based Learning-STEAM atau tahap siklus II pada observasi kedua sebanyak 97% untuk berpikir tingkat tinggi dan 86% untuk hasil belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning-STEAM yang tepat dan sesuai dengan sintaks model PBL dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir tinggi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tenggulunan.
Kesulitan belajar banyak dijumpai sekarang yaitu kesulitan membaca. Kesulitan membaca membuat siswa kesusahan dalam menangkap materi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mendeskripsikan faktor penghambat dan solusi mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan kelas 1 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 SDN Kedung Peluk 01 Sidoarjo. Subjek penelitian yaitu kelas 1 sejumlah 11 siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat belajar membaca permulaan yaitu faktor internal: faktor psikologis (kurang minat baca sebesar 53,9% dan kematangan usia sebesar 13,2%) dan faktor fisik sebesar 52,9%. Faktor eksternal: faktor keluarga sebesar 49,5% dan faktor sekolah sebesar 61,25%. Solusi untuk mengatasi yaitu guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan media, orang tua harus menjadi peran penting dalam belajar, minat baca siswa harus ditingkatkan dan dilatih terus menerus, orang tua harus bisa mengatur jam belajar dan jam bermain anak, guru harus memilih metode mengajar yang tepat dan kematangan usia yang tepat untuk anak sekolah dasar. Learning difficulties are often found today, namely reading difficulties. Reading difficulties make it difficult for students to grasp the material. The purpose of this study is to find out and describe the inhibiting factors and solutions or ways to overcome difficulties in learning to read at the beginning of grade 1 elementary school. This research is a case study qualitative research method, data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. This research was conducted in class 1 SDN Kedung Peluk 01 Sidoarjo. The research subject is grade 1 with 11 elementary school students. The results of this study explain that the inhibiting factors for learning to read early are internal factors: psychological factors (lack of interest in reading by 53.9% and age maturity by 13.2%) and physical factors by 52.9%. External factors: family factors by 49.5% and school factors by 61.25%. The solution to overcome this is that teachers are required to be more creative in making and using media, parents must play an important role in learning, students' reading interest needs to be improved and trained continuously, parents must be able to regulate learning hours and children's playing hours, teachers must choose teaching strategies that appropriate and pay attention to the maturity of the right age for elementary school children.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan multiply cards untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada materi perkalian di kelas V. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan dan nilai hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran matematika materi pecahan perkalian karena kebanyakan siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan media yang digunakan kurang menarik sehingga siswa tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran matematika di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R & D). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah validasi, observasi dan tes hasil belajar siswa (pretest and postest). Instrumen penelitian ini menggunakan lembar validasi, lembar observasi dan lembar tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media multiply cards layak digunakan untuk pembelajaran operasi hitung perkalian pecahan kelas V. Hasil yang diperoleh dari validasi kelayakan media diperoleh nilai persentase 95 % memiliki kategori sangat layak. Uji reliabilitas menggunakan SPSS 24 memperoleh nilai 0,884 dinyatakan reliabel. Hasil uji keefektifan menggunakan rekap perhitungan N-Gain memperoleh nilai 0,44 bahwa nilai hasil belajar siswa berkategori sedang, dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran efektif berdasarkan nilai hasil belajar siswa MI NU Tenggulunan Sidoarjo.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami siswa yang mudah bosan dan kesulitan memahami ketika guru menyampaikan materi. Sehingga pembelajaran melalui sarana bermain memungkinkan siswa lebih cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya penggunaan media. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi hasil belajar siswa dalam penggunaan bahan pembelajaran crossword puzzle. (2) mengetahui jawaban siswa ketika menggunakan teka-teki silang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, maka penelitian ini menggunakan desain pretest-postest control group design. materi yang dipelajari terkait peristiwa nasional seputar proklamasi kemerdekaan RI yang melibatkan 40 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan tes pembelajaran (pendahuluan dan akhir), rata-rata skor awal yang diperoleh kelas kontrol adalah 53,00 dan skor akhir mencapai 71,50, pada kelas eksperimen skor rata-rata awal adalah 58,75 dan skor akhir adalah 82,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, hal ini disebabkan adanya pengaruh penggunaan alat peraga crossword puzzle terhadap hasil belajar siswa. Selain rata-rata skor respon siswa diperoleh 18,8 dengan proporsi 94%, respon siswa terhadap penggunaan materi pembelajaran Crosword Puzzle pada materi peristiwa nasional seputar proklamasi kemerdekaan RI sudah sangat baik, sehingga materi pembelajaran Crossword Puzzle telah menjadi media yang mudah digunakan, mudah dipahami, menyenangkan dan sangat menarik.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami siswa yang mudah bosan dan kesulitan memahami ketika guru menyampaikan materi. Sehingga pembelajaran melalui sarana bermain memungkinkan siswa lebih cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya penggunaan media. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi hasil belajar siswa dalam penggunaan bahan pembelajaran crossword puzzle. (2) mengetahui jawaban siswa ketika menggunakan teka-teki silang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, maka penelitian ini menggunakan desain pretest-postest control group design. materi yang dipelajari terkait peristiwa nasional seputar proklamasi kemerdekaan RI yang melibatkan 40 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan tes pembelajaran (pendahuluan dan akhir), rata-rata skor awal yang diperoleh kelas kontrol adalah 53,00 dan skor akhir mencapai 71,50, pada kelas eksperimen skor rata-rata awal adalah 58,75 dan skor akhir adalah 82,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, hal ini disebabkan adanya pengaruh penggunaan alat peraga crossword puzzle terhadap hasil belajar siswa. Selain rata-rata skor respon siswa diperoleh 18,8 dengan proporsi 94%, respon siswa terhadap penggunaan materi pembelajaran Crosword Puzzle pada materi peristiwa nasional seputar proklamasi kemerdekaan RI sudah sangat baik, sehingga materi pembelajaran Crossword Puzzle telah menjadi media yang mudah digunakan, mudah dipahami, menyenangkan dan sangat menarik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.