Some factors of UV-curing process, they are wavelength and intensity of UV-curing. The higher intensity of UV the quicker it will dry, but if it excesses, it lead to degradation of free radical polymerization. The formation of free radical leads to cancer. Meanwhile, the degradation of packaging color will have a negative impact where people assumed that the packaging was imitation so that the product considered imitation. The color changes in the package due to the influence of temperature during UV curing. Therefore, the aim of this research is determine the characteristic of UV-flexo inks and print quality of paper cup. The method in this research is a test of the UV-flexo inks PHA types, i.e. Black 1; Black II; and Green. This study shows that paper cup of SPE of PHA types has a good heat resistance at 110oC - 135oC. The value of density changes between 0.012-0.014. UV-curing minimum for Black I type at 36 mJ/cm2; Black II is 40 mJ/cm2; and Green at 28 mJ/cm2. The findings suggest that the environmental temperature is proportional to the concentration of UV-flexo inks PHA types. And UV-flexo inks do not undergo physical changes such as liming, melting, and evaporation. Keywords: Packaging, Flexografi, UV-curing, UV-flexo Ink. ABSTRAK Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan tinta UV, salah satunya adalah besarnya panjang gelombang dan intensitas sinar UV.¬¬ Semakin tinggi intensitas sinar UV maka tinta UV akan semakin cepat mengering, tapi jika berlebihan mengakibatkan degradasi polimerisasi radikal bebas. Terbentuknya radikal bebas dapat memicu kanker dan terjadinya degradasi perubahan warna kemasan akan berdampak negatif dimana masyarakat beranggapan bahwa kemasan itu palsu sehingga berakibat produk tersebut juga dianggap palsu, padahal perubahan warna pada kemasan tersebut disebabkan karena pengaruh temperatur pada saat UV-curing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik sifat tinta UV flekso dan kualitas cetak pada material papercup. Metode yang digunakan adalah pengujian terhadap tinta UV flekso tipe PHA, yaitu Black I; Black 2; dan Green. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perubahan nilai density antara 0.012-0.014. Kuat pancar minimal lampu UV tipe Black I sebesar 36 mJ/cm2; Black II sebesar 40 mJ/cm2; dan Green sebesar 28 mJ/cm2. Dan hasil cetakan paper cup berbahan dasar SPE menggunakan tinta UV Flexo tipe PHA memiliki ketahanan panas yang baik pada temperatur 110oC – 135oC. Hal ini membuktikan bahwa temperatur lingkungan berbanding lurus terhadap kepekatan warna tinta UV-flekso tipe PHA. Dan tinta UV-flekso tidak mengalami perubahan secara fisik seperti pengapuran, meleleh, dan penguapan. Kata kunci: Kemasan, Fleksografi, UV-curing, Tinta UV-flekso
In the packaging production process, the material that have great influences the price of a packaging is paper material. The arrangement and placement of a product design called imposition in printing platesisdetermines the amount of paper used. If the imposition is not used optimally, the more paper used then the more waste produced. This results in considerable losses for the company. Therefore, this research aims to be low-cost and minimumwaste. The method used is the calculation of production price calculations (HPP) with duplex 350 gsm paper samples. Variations of the imposition used are: Imposition Not Inserts (TS), Insert (S), Join Not Inserts (GTS) and Insert Inserts (GS). This study produces that the imposition of TS produces the lowest waste of 10.87%. While the lowest price is GS imposition, which is Rp. 328.00 per package.Key words: packaging, imposition, waste, priceABSTRAKPada proses produksi kemasan, material yang sangat mempengaruhi dalam penentuan harga sebuah kemasan adalah material kertas. Pengaturan dan penempatan tata letak suatu desain produkyang sering disebut imposisi dipakai pada pembuatan pelat cetak sangat menentukan jumlah kertas yang digunakan. Jika imposisi tidak dimanfaatkan secara optimal maka kertas yang digunakan makin banyak dan waste yang dihasilkan akan semakin banyak juga. Hal ini berakibat kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk murah dan yang menghasilkan waste paling sedikit. Metode yang digunakan adalah perhitungan kalkulasi harga produksi (HPP) dengan sampel kertas dupleks 350 gsm. variasi imposisi yang digunakan, antara lain: Imposisi Tidak Sisip (TS), Sisip (S), Gabung Tidak Sisip (GTS) dan Gabung Sisip (GS). Penelitian ini menghasilkan bahwa imposisi TS menghasilkan sampah (waste) paling rendah sebesar 10,87%. Sedang yang memiliki harga paling murah adalah imposisi GS, yaitu sebesar Rp. 328,00 per kemasan dengan oplah 10.000 pcs.Kata kunci : kemasan, imposisi, sampah, harga
There agreement between ink companies and printing companies that is the ink company will supply printing ink according to the needs of the printing company and if there is excess ink, it will be requested. Ink returns according to company data reach 50 to 80%. The problem that arises is the problem of ink that will become junk, and the impact is inefficiency. The purpose of this study is to test the selling price unit of RP/KG ink to become RP/Sheet. The method used in this study is the calculation of BM area using Automatic Cad and is calculated using ink in gr/m2 units which is then used to be gr/sheet units and converted again to the unit price, which is Rp/sheet. The object of research is KKG instant noodles. This research resulted in the conversion of black and white price units used in this instant noodle product with units of Rp/gr indicating a more expensive price of Rp.49,806 per gram while with units of Rp/sheet of Rp17,34 per sheet. So by using units of Rp/sheet, give the ink company to estimate when sending ink so that it can be minimized from printing companies.
Inovasi merupakan kunci utama dalam perkembangan ekonomi. Tren industri mulai menggunakan mesin otomatis. Dampak pengangguran sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stabil. Untuk itu, perlu terjalinnya “link and match” antara industri dan dunia pendidikan Perguruan Tinggi sebagai penyedia tenaga kerja penting melakukan kajian untuk menghadapi tantangan tersebut. Pada studi kasus kali ini adalah industri printing (grafika). Tujuan penelitian ini adalah adalah mengetahui indikator yang valid dan reliable pada pasar tenaga kerja di Industri Percetakan Jabodetabek. Metode yang digunakan penelitian ini adalah analisis multivariate menggunakan cluster analysis. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan kuesioner dengan responden adalah industri printing. Adapun aspek yang diukur sesuai dengan key indicators of Labour Market (KILM) edisi 9 oleh ILO. Hasil penelitian menunjukan terdapat 3 cluster industri dengan karakteristik masing-masing yang dapat diinterprestasikan menjadi cluster introduction, growth dan mature.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.