<p>Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Penularan sifilis biasanya melalui kontak seksual dengan pasangan terinfeksi, kontak langsung dengan lesi terinfeksi, transfusi, dan jarum suntik. Sifilis dapat disembuhkan pada tahap awal infeksi, tetapi apabila tidak mendapat pengobatan adekuat dapat menjadi infeksi sistemik dan berlanjut ke fase laten. Pengobatan sifilis yang efisien sangat penting untuk mengontrol sifilis secara efektif.</p><p>Syphilis is a sexually transmitted disease caused by a bacterial infection, Treponema pallidum. Transmission of syphilis is usually through sexual contact with an infected partner, direct contact with infected lesions, transfusions, and injection needles. Syphilis can be cured in the early stages of infection, but if it is not given adequate treatment it can become a systemic infection and progress to the latent phase. Efficient syphilis treatment is essential to control syphilis effectively.</p>
Hemangioma verukosa adalah malformasi vena verukosa terlokalisisasi berupa hemangioma kapiler atau kavernosa dengan reaksi proliferasi epidermis berupa hiperkeratosis, akantosis dan papilomatosis serta ditandai dengan proliferasi dan pelebaran vaskular pada dermis hingga subkutan. Kelainan ini biasanya ditemukan pada ekstremitas bawah dan unilateral. Hemangioma verukosa sering didiagnosis sebagai malformasi vena atau limfatik. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang dengan bercak merah kehitaman yang kasar dan berbenjol-benjol pada kaki kanan yang dimiliki sejak lahir. Empat bulan sebelumnya, bercak tersebut berdarah akibat terkena lemparan bola kemudian menjadi semakin kasar, tebal dan bertambah gelap. Diagnosis awal pasien adalah hemangioma dan dilakukan krioterapi, namun lesi tidak membaik setelah 6 kali krioterapi. Diagnosis VH harus dipertimbangkan terutama jika menemukan lesi papul, plak maupun nodul eritematosa hiperkeratotik, ada saat lahir, berlokasi di ekstremitas bawah dan menunjukkan pertumbuhan setelah trauma atau infeksi. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, serta penunjang, pasien didiagnosis dengan hemangioma verukosa. Terapi eksisi dengan margin yang adekuat pada kasus hemangioma verukosa dapat memberikan prognosis yang baik dan tingkat kekambuhan yang rendah. Terapi pada pasien ini berupa kombinasi salep clobetasol propionate 0,05% dan salicylic acid 5% kemudian dilakukan eksisi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.